Wednesday, March 21, 2007

doa ...

Part 1,

Marilah kita tundukkan kepala sejenak untuk memanjatkan doa kehadiratNya


Ya Allah ya Tuhan kami, dipagi ini kami berkumpul bersama-sama dalam menuntut ilmu untuk memohon kehadiratMu

....

Ya Allah ya Tuhan kami, tunjukilah yang benar itu kelihatan benar dan mudahkanlah kami untuk melaksanakannya, dan tunjukilah yang salah itu kelihatan salah dan mudahkanlah kami untuk menghindarinya, dan jadikanlah kami orang2 yang pandai bersyukur kepadaMu

....

Robbana atina fiddunya hasanah, wa fil'a khiroti hasanah, waqina adza bannar ... walhamdulillahi robbil 'alamin

Itulah doa yang setiap pagi selalu dibacakan oleh 'tumbal' kelas yang memimpin jalannya doa pagi. Dibilang 'tumbal' karena biasanya yang baca cuma beberapa orang saja, dan yang pasti itu-itu saja. Doa ini selalu dibaca sebelum dimulainya pelajaran, harapan agar ilmu yang diserap bisa berguna dan bermanfaat dunia akhirat.

Sorry, saya tidak bisa melengkapi text doa-nya, secara saya tidak hafal, dan juga usaha saya untuk mengingat-ngingat juga telah kandas, dan usaha untuk bertanya pada teman-teman juga tidak membuahkan hasil, maka maafkan saya jika kurang lengkap ;;)

Part 2

Marilah kita tundukkan kepala sejenak untuk memanjatkan doa kehadiratNya

Ya Allah ya Tuhan, di siang ini kami telah selesai menuntut ilmu untuk memohon kehadiratMu,

Ya Allah ya Tuhan kami, berkatilah apa yang sudah kami laksanakan hari ini tanpa suatu halangan yang berarti,

Ya Allah ya Tuhan kami, berilah keselamatan pada kami dalam perjalanan pulang agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kami inginkan,

Ya Allah ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami, dosa orang tua kami, dosa bapak dan ibu guru kami, dan terimalah amalan dan doa kami

Robbana atina fiddunya hasanah, wa fil'a khiroti hasanah, waqina adza bannar ... walhamdulillahi robbil 'alamin

Nah... kalo ini semoga lengkap :D lumayan lah dibandingkan dengan teks doa pembukaan tadi, doa penutup ini jauh lebih komplit karena merupakan hasil membuka pikiran dan menginterograsi beberapa orang akhirnya tertuliskah tulisan di atas ;;)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Beberapa teman saya menanyakan buat apa seeh tanya masalah teks doa segala ?? buat beberapa orang mungkin doa adalah hal yang tidak penting, bahkan dari TK, sampai SMK, baru di SMK saya mendapati ada sekolah yang menggunakan sistem doa yang dituliskan pada selembar kertas dan harus dibaca tiap awal dan akhir pelajaran. Dan dikenakan sanksi jika tidak dibaca.

Tercatat saya pernah menuliskan teks doa ini karena kedapatan nggak dibaca saat jam pelajaran Agama Islam by Pak Sis, dan juga kelas tidak akan diakhiri sama Bu Erna kalau doa tidak dibaca atau dibaca tergesa-gesa. Cape dey ...

Oia ... mengapa hal ini saya anggap penting ??? karena saya tidak lagi melakukannya sebelum dan sesudah memulai aktivitas saya di kantor, mulai kerja dengan reboot PC dan mengakhiri juga dengan reboot PC, jarang, atau bahkan dapat dikatakan tidak pernah saya berdoa sebelum dan sesudah bekerja, pertanyaannya : Mendapat berkah kah apa yang selama ini saya lakukan ???

Monday, March 19, 2007

ingin pelayanan sempurna ??? ke laut aja sono !!!

Emang siap lo berani-beraninya mbentak gw seenaknya !
Jangan kira gw asal ngomong ya ??
Gw pasti dari data yang valid, gw pasti gak asal ngibulin lo !
Emang bener lo yang bayar gw, tapi begitu cara lo memperlakukan gw ?
Seberapa besar peran lo nge gaji gw ??

Gw tau emang kadang gw ngebo'ong sama lo,
Tapi tu gara-gara lo-nya aja yang lemot, nggak mau ngejar jawaban dari gw !
Gw nyadar kadang gw gak jujur sama lo,
Tapi lo yakin selalu jujur sama gw ?

akhkhhhh ... akhirnya saya yang mulai mahir memainkan kata-kata lo lo dan gw gw sedikit puas setelah rasa ini terakumulasi bagaikan bom waktu yang siap meledak dan akhirnya kini meledak sudah ... masih ada bom susulan ? hanya waktu yang bisa menjawab ...

Evaluasi dari pengalaman saya selama ini melayani omelan, dapat saya simpulkan ada beberapa karakter complianer antara lain :

Kategori E
Kategori ini adalah yang terburuk dimana cust marah-marah tanpa alasan, maunya langsung dikirim teknisi, padahal SLA-nya gak menyatakan bahwa maintenance bisa dilaksanakan dalam 24 jam. Padahal kondisi link-nya dipastikan tidak ada masalah, dan tidak mau mengikuti setiap panduan yang diberikan walau cuma sekedar test ping atau tracert. Apalagi ditambah dengan perkataan yang menandakan "push" atau mengancam akan nge-"push" ke atasan atau yang paling parah mengancam akan dismantle

Selain itu cust yang suka marah-marah sendiri dengan dasar cuma dari pengamatan mata telanjang, bukan dari data hasil monitoring yang dia lakukan, dan parahnya gak percaya dengan data yang saya berikan dan lebih jauh lagi terkadang cust ini sering membohongi providernya.

Maka hati-hati dengan type seperti ini, tapi ingat dan percaya dirilah bahwa anda berada dalam pihak yang benar, siapkan segelas air untuk mendinginkan hati, dan tarik nafas dalam-dalam agar pikiran kembali tenang


Kategori D
Ini adalah kategori terburuk kedua yang pernah saya temui, yang masuk kategori ini antara lain yang suka minta di call back padahal belum bilang apa-apa cuma ninggal nomer telepon sambil minta di call back [dasar pelit]

Selain itu, cust yang suka menghubung-hubungkan dengan materi (rugi untung) dari koneksi yang dia sewa juga kadang menyebalkan. Satu hal yang pasti ... saya juga nggak mau link-nya bermasalah ...

Kategori C
Ini merupakan kategori pertengahan, mungkin karena tidak sebegitu paham IT, jadi kadang NS kesulitan dalam memperoleh data yang valid, kita maklum dengan keadaan ini, beberapa kadang ngasih data-nya ngaco dan sesuai kehendak hati ... perlu sedikit trik agar data valid bisa didapat.

Kategori B
Lumayan lah cust kategori ini walau mintanya macem-macem. Beberapa bisa terpenuhi karena memang memungkinkan, namun beberapa kadang sulit terpenbuhi karena terganjal policy.

Kategori A
Ini adalah cust yang paling kondusif, pertama cust ini dengan senang hati mengecek kondisi LAN-nya terlebih dahulu sebelum melayangkan pengaduan. Selain itu, cust ini dengan senang hati melayani setiap panduan yang diberikan dan selalu memberikan data yang akurat dan valid, sehingga proses trobleshoot bisa berjalan lancar, dan masalah bisa tertangani dengan segera, karena pihak NS dan cust sama-sama dalam win-win solution sehingga masalah berakhir dengan senyuman.

Satu lagi yang masuk golongan ini adalah yang selalu memberikan update kondisi link-nya tanpa diminta, dan selalu mengutarakan setiap permasalahannya dengan diiringi senyuman

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Tapi terlepas dari itu semua, saya ikhlas menjalani ini semua karena memang sudah menjadi tugas dan tanggung jawab saya, saya memahami kepentingan cust, saya harap cust juga memahami bahwa tidak ada perangkat yang sempurna, jika anda merasa bisa membuktikan ada suatu perangkat yang mampu bekerja tanpa cacat, silakan kirim japri saja ke alamat email saya atau tinggalkan command di tulisan saya ini. Tidak ada buatan manusia yang sempurna, kalol mau lihat yang sempurna ke laut aja sono dan lihat berapa sempurna ciptaanNYA

life must go on ...

Entah apakah ini akan berkesudahan ataukah masih akan berlanjut, tapi saya masih berharap ini adalah kejadian yang terakhir dalam hidup saya. Satu hal yang pasti life must go on ...

Saya merindukan diri saya yang dahulu, merindukan saat semua masih bisa saya atasi, dimana saya masih bisa melihat cahayaNya, dimana saya masih mampu mendengar seruanNya, dan dimana saya masih mampu merasakanNya. Saya rindu itu semua ...

congratulation bro n sist ... !

Akhirnya diiringi dengan beberapa SMS yang mengalir, saya melepas kepergian teman saya di stasiun gambir (Sabtu,17/03/07). Sedih rasanya, tapi semua demi kebaikan bersama, semua demi masa depan kita masing-masing, semua demi masa depan kita yang lebih baik. Dan memang setiap pertemuan akan selalu diiringi dengan perpisahan. Maka sebenarnya hal ini bukan hal yang aneh.

Tapi se gak aneh gak anehnya perpisahan tetap saja akan menorehkan luka di hati [ciee romantis banget .... :p] saya sedih karena telah banyak hal yang sudah kami lalui bersama, dan terlalu cepat semuanya berakhir. Bukan hanya dengan dia, tapi juga dengan dia, dia, dan masih banyak yang lainnya, karena semuanya terlalu cepat berlalu bagi saya.

Pagi melepas kepergian, malam harinya saya nobar di DT [nonton bareng di Djakarata Theater .... :p bukan di Darut Tauhid lho .... :p ] juga dalam acara perpisahan teman saya yang satunya lagi yang minggu (18/03/07) harus bertolak ke Surabaya juga demi mengejar mimpi. Sebenarnya film-nya cukup seru, tapi berhubung suasana hati masih belum stabil, maka keseruan film hanya waktu di gedung, selebihnya suasana hati kembali kacau balau :(

Tapi dibalik ke kacau balauan hati saya, saya sejujurnya turut berbahagia atas keputusan kalian meninggalkan Jakarta yang 'indah' ini selamat buat kalian yang kini tidak akan lagi merasakan aroma menyengat dari got-got penuh harta karun di pagi hari, asap knalpot saat menggunakan jembatan penyeberangan, hawa hangat jakarta di malam hari, teriknya matahari saat keluar makan siang, dan merasakan kemacetan dan kesemrawutan. Selamat mengejar cita-cita kawan ... dan satu kalimat yang sering saya tuliskan dan saya ucapkan ... SUCCESS 4 US !!

right vacation in the wrong time

Liburan panjang memang menyenangkan, tapi kalau waktunya tidak tepat apakah masih akan jadi liburan yang menyenangkan? saya rasa tidak ...

Terbukti saat kebanyakan orang bergembira menyambut liburan panjang kali ini (3 hari). Sebenarnya libur akhir pekan yang ditambah satu hari libur hari raya nyepi. Jadi bagi yang kerja dengan jam kerja normal, maka akan jadi libur panjang yang akan menyenangkan. Tapi secara saya kerja tidak mengenal waktu dan tidak peduli mau weekend, hari besar, hari kecil, hari raya, hari mini, kerja terooooeeessss .... jadi saya tidak mengenal maka kata-kata tersebut tidak berlaku bagi saya.

Sebenarnya saya juga libur, lebih panjang lagi, saya malah libur 4 hari dari kamis sampai minggu, dan baru masuk hari senin. Sebenarnya liburnya lebih panjang, tapi secara yang lain masih belum libur, jadi ya saya sama sekali tidak terpengaruh oleh apa yang disebut 'libur panjang' itu bagi kebanyakan orang.

Saya libur, tapi tidak bisa merasakan liburan dan menikmati indahnya vacation on the long holiday ...

Wednesday, March 14, 2007

selamat jalan kawan ... sesuatu yang indah telah menantimu ... part 2

Akhirnya saya menuliskan part kedua dari tulisan saya sebelumnya. Sebenarnya saya sama sekali nggak pengen nulis ini, karena bukan merupakan hal yang lumrah menurut pandangan saya. Dan hal ini terjadi juga karena adanya sebuah ketidakberesan yang selama ini terjadi.

Saya sampai saat ini tidak habis pikir mengapa hal ini berulang terjadi. Dan belum genap setahun saya pun sudah menuliskan tulisan ini sebanyak dua kali. Padahal jika saya menuliskan semuanya, entah ada berapa tulisan yang akan saya tuliskan dalam setahun ini.

Jika ada sebuah sekolah seperti sekolah ini yang bangga dimana banyak alumninya telah tercatat sebagai karyawan di beberapa perusahaan telekomunikasi terkemuka di negeri ini, maka perusahaan ini patut berbangga karena banyak alumninya yang juga tercatat sebagai karyawan di beberapa perusahaan telekomunikasi ternama negeri ini. Tapi kalau ditelaah lebih jauh aneh ya ...

Akhirnya ekesekusi terjadi juga, kali ini sang eksekutor telah melaksanakan tugasnya dengan baik, tapi entahlah akan akan ditanggapai dengan baik atau tidak. Yang jelas sang eksekutor telah melaksanakan tugasnya dengan baik.

Dan akhirnya pengelompokan link di samping kanan berubah sudah ... , akankah berbah lagi ???

Selamat jalan bro ! maaf ku tak bisa mengantarkan dan melihatmu ketinggalan kereta :-p karena yang aku tau kita tidak berpisah karena kita adalah satu. Pesanku, jangan lupakan HAW, RBS, dan WHK karena ketiganya telah menuliskan serangkai cerita yang kelak bisa dijadikan pelajaran berharga bagi junior-junior kita kelak ...

SUCCESS 4 US !!!

Wednesday, March 7, 2007

almamaterku, cerita indahku



Mars Sandhy Putra

Sandhy Putra almamater kita
Pancarkan jiwa bangsa merdeka
Tempat aku memacu tekad
Tuntut ilmu mengejar cita-cita

Sandhy Putra sumber ilmu dan budaya
Menempa budi pekerti
Membimbing Putra dan Putri
Menuju bangsa yang jaya

Maju lah Sandhy Putra
Jaya lah Citanya
Jadi patriot bangsa
Kusuma negara


Hymne Sandhy Putra

Sandhykara Putra
Yayasan kita
Mengemban citra sejati
Citra Telekomunikasi

Sandhykara Putra
Yayasan kita
Tempat berdarma bakti
Untuk Ibu pertiwi

Sandhykara Putra
Sandhykara Putra
Membimbing membangun membina
Untuk sejahterakan warganya

Sandhykara Putra
Sandhykara Putra
Cipta Karya Kaum wanita
Cita luhur mulia

He he he ... ternyata saya masih hapal lagu kebangsaan almamater yang telah menjadi tangan Tuhan dalam menunjukkan jalan kehidupan bagi diri saya. Lagu yang seingat saya cuma dinyanyikan dua kali dalam setahun itu yaitu pas ulang tahun yayasan bulan februari (tanggalnya saya lupa) sama tiap kali wisuda diadakan.

Lagu ini mengingatkan saya pada semuanya, semua yang pernah terjadi di sekolah dan daerah sekitarnya ... pokoknya saya sekarang pengen kembali ke masa-masa itu ....

akhirnya jatuh dan terbakar juga ...


Mendengar berita ini melalui siaran radio ini saat perjalanan ke kantor di mobil jemputan membuat saya sedikit terhenyak. Bagaimana tidak terhenyak, baru kemarin ada gempa bumi di sumatra barat yang memakan korban jiwa dan belum selang sehari, ini pesawat dah ada yang jatuh dan terbakar.

Yang menarik ~sebenarnya tidak menarik, lha peristiwa kecelakaan kok menarik ...~ dari peristiwa kecelakaan tersebut adalah ternyata menimpa maskapai Garuda Indonesia yang dikenal mahal dan 'aman' serta menggunakan pesawan yang masih muda-muda dan brondong-brondong. Tapi peristiwa tersebut membuktikan bahwa 'tangan' Tuhan adalah segalanya dan kecelakaan bisa menimpa siapa saja. Sebaik apa pun managemennya Tuhanlah yang menentukan segalanya.

Saya bukannya promosi Adam Air atau Lion Air yang sudah pernah saya tumpangi dan alhamdulillah tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, tapi terlepas dari itu semua, saya sangat yakin perlindungan Allah adalah segalanya. Bahkan Air Force One sekalipun, jika Allah menghendaki terbakar dan meledak di udara, pasti akan terjadi. Secara Dia adalah pemilik segalanya ...

Monday, March 5, 2007

ada gula ada semut, ada garam tak akan ada semut ... ;))

Hari ini yang sekaligus jadi awal minggu ~secara sekarang hari senin gitu loh~ saya awali dengan senyam-senyum sendiri di depan PC kantor. Maklum lah hari ini ada trunk yang putus (masalah transmisi) jadi beberapa link harus di re-route melewati trunk yang sama alhasil trunk jadi overload efeknya ??? jangan tanya pasti telepon berdering terus dengan bisikan internet saya lambat pak ... mesra banget bisikannya tapi ada juga yang terlalu romantis lho ... ~buat yang pengen ngerasain bisikan mesra, silakan layangkan surat lamaran kerja lengkap dengan dokumen pendukung ke sini dan selamat bergabung !!!~

Sesuai dengan prinsip dan sifat saya yang saya analogikan pagi ini dengan "Ada gula ada semut, ada garam tak akan ada semut" ;)) sebuah untaian kata yang aneh ... tapi akan cukup membuatku bisa sedikit tertawa saat membayangkan wajah customer yang merah padam gara-gara koneksinya bermasalah.

Aneh menurut saya, saya beranggapan, jika anda ramah, maka saya akan ramah, tapi jika anda tidak ramah, jangan terlalu berharap saya akan ramah terhadap anda. Bukan berarti saya tidak profesional dalam pekerjaan saya, saya hanya berusaha jujur pada diri saya sendiri. Mau pelayanan cepat dan memuaskan ramah saja, hadapi masalah dengan senyuman maka semuanya akan baik-baik saja ;)

Thursday, March 1, 2007

Bersyukur, Bersyukur, dan Bersyukur ...

Artikel menarik yang saya kutip dari sini, Artikel yang ingin saya berikan buat anak saya kelak di salah satu hari ulang tahunnya. Tapi lepas dari itu semua, isi artikel ini benar-benar menyentuh hati saya.

~Article Begin~

Sudahkah Engkau Bersujud Kepada-Nya, Mensyukuri Nikmat-Nya, Anakku?

Oleh : Erna Manimbangi

Perjalanan hidupmu sudah genap memasuki angka 12. 12 tahun bukanlah angka yang sedikit untuk mensyukuri segala nikmat-Nya kepadamu. Alhamdulillah, lantunkan itu sayang dalam setiap langkahmu. Jangan engkau lupakan segala pemberian-Nya kepadamu yang sungguh tak dapat dihitung walau seluruh temanmu engkau ajak untuk turut membantu, walau seluruh keluarga juga turut membantumu, bahkan walau seluruh manusia turut membantumu, tak dapat semuanya menghitung betapa banyak nikmat yang telah diberikan kepadamu sampai hari ini.

Coba hitung sayang, sudah berapa liter udara-Nya yang engkau hirup secara gratis, tanpa bayar sama sekali, sejak engkau menangis untuk pertama kalinya di pagi 27 ramadhan, 27 Februari, 12 tahun yang lalu. Andai saja Allah menahannya tidak memberimu barang itu tiga menit saja, maka mungkin hidupmu tidak bertahan sampai genap 'dua belas' seperti hari ini. Ya...tiga menit saja udara tidak mengalir ke dalam paru-parumu, engkau akan kesusahan yang teramat sangat, dan untuk menit selanjutnya akan merasakan sakit yang teramat sangat. Jika belum tahu rasanya, maka cobalah menutup mulutmu, dan juga menutup hidungmu dan rasakan pada hitungan menit keberapa engkau sudah sangat ingin menghirup udara-Nya yang telah Ia sediakan untukmu, tanpa harus mengeluarkan uang sepeserpun. Tanpa harus bersusah payah mengambilnya di tempat yang jauh dan mengeluarkan tenaga yang banyak untuk memperolehnya. Tanpa harus menghiba-hiba kepada pencipta zat itu karena khawatir Ia marah padamu dan menahannya tak memberikanmu. Tanpa engkau minta, Dia tetap memberimu dengan kasih sayangnya yang tak bertepi.

Sepanjang hari, walau engkau terlelap dalam tidur yang panjang Dia tetap mengirimkan penunjang hidupmu itu. Sepanjang minggu, sepanjang bulan sepanjang tahun, selama dua belas tahun, masih Dia begitu murahnya memberimu tanpa pernah menghentikannya. Mungkin pernah suatu saat engkau begitu susah untuk menghirup udara-Nya saat Dia mengujimu dengan sedikit rasa sakit di tenggorokanmu dan di dadamu. Ummi ingat suatu saat engkau hanya bisa menangis karena cairan di hidungmu menghambatmu untuk menghirup udaranya dengan leluasa. Engkau terbangun dari tidur nyenyakmu dan menangis di tengah malam itu karena engkau masih belum tahu mengungkapkan perasaanmu karena kepandaian berbicara belum Dia berikan kepadamu.

Ummi begitu kasihan melihatmu sering terjaga dan menangis beberapa kali dalam semalam itu. Tapi itu hanya beberapa lama, sangat sedikit sekali jika dibandingkan nikmat sehat yang engkau telah lalui selama dua belas tahun ini, sehingga engkau bebas sebebas-bebasnya menghirup udara-Nya tanpa engkau minta. Untuk semua itu, sudahkah engkau bersujud kepada-Nya, mensyukuri nikmat besarnya itu, anakku? Sudahkah engkau mengucapkan 'Alhamdulillah' sembari mengenang begitu pemberian-Nya kepadamu kadang luput engkau syukuri selama ini.

Lihatlah tubuhmu, anakku. Saat di telepon engkau mengabarkan tinggi tubuhmu sudah 150 centimeter, 7 sentimeter lagi tubuhmu sudah setinggi Ummi.

Subhanallah...rasanya belum lama berlalu saat engkau masih tertatih-tatih belajar berjalan karena kakimu belum begitu kuat untuk menopang tubuhmu yang masih puluhan sentimeter tingginya. Rasanya baru saja ummi menggendongmu karena kelelahan mengelilingi rumah Allah dalam tawaf yang hanya tujuh kali putaran itu. Rupanya tubuhmu masih terlalu kecil untuk kuat bersama orang-orang yang mencoba mendekatkan diri kepada-Nya berkeliling menyebut nama-Nya. Engkau menyerah dan minta digendong oleh ummi. Sekali waktu abi lah yang menggendongmu karena lebih kuat melakukan itu.

Sungguh begitu banyak sudah makanan yang masuk ke tubuhmu sehingga tinggimu bisa menjadi seperti sekarang. Entah sudah berapa puluh bahkan ratus kilogram beras telah engkau habiskan untuk menunjang pertumbuhan tubuh, tulang, otak dan seluruh asesoris tubuhmu. Entah sudah berapa banyak ikan yang mati dan rela mengisi perutmu karena Allah memerintahkan itu kepadanya. Entah sudah berapa ekor ayam, dan juga telur-telurnya, sapi, kambing, yang bernasib sama semua untuk mengisi kebutuhanmu. Dan coba hitunglah berapa banyak tumbuhan yang dihidupkan oleh Allah sekedar untuk memenuhi kebutuhanmu akan sayuran dan buah-buahan.

Dan berapa banyak gula yang dihasilkan dari pohon-pohon tebu yang diciptakan Allah untuk memenuhi kenikmatan lidahmu dikala engkau menjilati es krim yang menjadi kegemaranmu. Belum lagi berapa banyak ibu sapi yang rela membagi susu untuk bayinya untuk dijadikan minuman yang menyehatkan tubuhmu. Semua tak luput dari perhatian Allah yang begitu besar kepadamu. Tak setetes susupun yang masuk ketubuhmu kecuali dengan perhitungan yang amat sempurna untuk memenuhi janjinya bahwa Ia akan menjamin rezeki setiap hambanya.

Untuk semua itu, sudahkah engkau bersujud kepada-Nya dan mensyukuri segala pemberian-Nya kepadamu, anakku? Beberapa bulan yang lalu, engkau mengabarkan bahwa engkau mendapat peringkat ke tiga terbaik dalam lomba matematika di kota kelahiranmu. Suatu karunia yang besar yang telah diberikan kepadamu sekali lagi oleh-Nya anakku. Dialah Allah yang telah menciptakan otakmu mampu mencerna dan menyelesaikan soal-soal yang dipandang susah oleh sebagian orang.

Teringat engkau telah pandai membaca saat umurmu belum genap empat tahun. Engkau bahkan telah pandai mengeja kata-kata pendek yang tertulis di majalah diatas pesawat yang membuat seorang ibu disamping ummi terkesima melihat engkau yang masih sangat kecil sudah dpat mengenal huruf-huruf dan berusaha membacanya.

Waktu itu dalam perjalanan menuju ke Sudan, umurmu baru saja melewati dua tahun. Juga ummi ingat sekali saat adikmu almarhum Zahid baru lahir, engkau telah dapat mengeja huruf-huruf hijaiyyah yang ummi buat dan tempelkan di dinding kamar tidur yang penuh warna-warni itu. Saat itu usaiamu belum lagi genap dua tahun.

Ummi ingat pula saat perpisahan di TK Wihdatul Ummah, engkau terpilih menyampaikan pidato perpisahan mewakili teman-temanmu. Terasa begitu mudah engkau menghapalkan pidato-pidato yang ummi buatkan untukmu. Karena masih sering ada kata-kata yang engkau lupa maka tulisan itu ummi buatkan untuk engkau bawa dan dibaca saat engkau lupa pidatomu. Ummi terharu sekali saat engkau naik di panggung dan menyampaikan sepatah katamu itu. Dengan wajah polosmu yang baru berusia lima tahun lebih sedikit engkau memesona hadirin yang hadir di tempat itu. Dan saat kata itu hilang dari memorymu engkau dengan lugunya melihat contekanmu untuk membaca apa yang telah ummi tuliskan untukmu. Tentu saja para hadirin tertawa geli melihat tingkahmu itu. Dengan percaya diri engkau teruskan membaca contekanmu sambil sekali-sekali berhenti, mencoba mengingat apa yang telah engkau hafalkan sebelumnya. Lucu sekali dan menggelikan. Ummi bangga padamu anakku. Engkau pandai sayangku, engkau cerdas anakku, Allah telah menganugerahkan semua itu kepadamu. Allahlah yang telah membuat otakmu

mudah menerima pelajaran-pelajaran dan menyimpannya di memory otakmu untuk beberapa lama, dan saat dibutuhkan engkau mudah mengambilnya. Allahlah yang telah menyusun otakmu dengan amat sempurna. Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah yang mampu mencipta seperti itu.

Untuk semua itu, sudahkah engkau bersujud kepada-Nya dan mengucap syukur kepada-Nya atas nikmatnya yang sungguh besar itu? Sudahkah engkau banyak mengingatnya karena sungguh sayangnya kepada-Mu jauh melebihi sayangnya seorang ibu kepada anaknya. Ummi sangat menyayangimu, tak terucap dengan kata-kata betapa ummi sangat menyayangimu, tapi ternyata ada yang lebih menyayangimu dari sayang ummi ini.

Dialah Allah, Rabbul Izzati yang telah menyempurnakan penciptaan-Nya kepadamu. Dialah Allah yang menjagamu sepanjang hari, memberimu segala sesuatu tanpa sedikitpun pernah meminta untuk dikembalikan. Dialah Allah yang telah menyediakan begitu banyak rezeki untuk jatah hidupmu di dunia ini. Dialah Allah sang Maha Penyayang yang memberikanmu orang-orang yang menjaga dan mengasihimu sejak engkau baru lahir sampai saat ini. Dia memberimu seorang ayah yang dengan perantaraannya dikirimkannya makanan yang dapat terbeli untuk kelangsungan hidupmu. Dialah pula yang memberimu seorang ibu yang menjagamu dan mengasihimu sejak engkau di buaian, sampai saat ini. Beruntung engkau anakku masih mempunyai ayah dan ibu sampai saat engkau sebesar ini. Walaupun kami jauh darimu saat ini, tapi setidaknya engkau masih memilikinya. Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam tidak pernah melihat sosok ayahnya, dia pun hanya enam tahun bisa merasakan kehangatan kasih ibunya.

Rasulullah tercinta telah kehilangan orang-orang yang dicintainya sejak masih kecil, dan beruntun untuk tahun-tahun selanjutnya telah kehilangan orang yang teramat sangat dicintai dan melindunginya.

Untuk semua itu sudahkah engkau bersujud dan bersyukur kepada-Nya anakku?

Cobalah lihat ke seluruh tubuhmu anakku. Disana tersebar kasih sayang Allah kepadamu. Mulai dari mata, bibir, hidung, tubuh, tangan, kaki, semuanya dengan ciptaan yang amat sempurna. Tidak ada yang kurang, seperti banyak saudara-saudaramu yang lain di bumi Allah ini yang mendapat kasih sayang-Nya dalam bentuk yang lain. Mereka tidak punya lengan, mereka tidak punya kaki, mereka buta, mereka cacat, mereka tidak dapat berlari kemana-mana, hanya kursi roda yangmenemaninya sehingga dengan begitu gerakannya sangat terbatas. Bakhan ada yanghanya berdiam di tempat tidur karena sama sekali tak kuasa menggerakkan tubuhnya, tangannya begitu lemah untuk sekedar menggerakkan roda-roda kursinya. Mereka tak bisa ke sekolah seperti apa yang engkau lakukan setiap hari. Mereka tak bisa melihat indahnya ciptaan Allah seperti engkau melihat hijaunya daun, indahnya warna-warni bunga, indahnya mentari pagi dan indahnya matahari terbenam di pantai dekat rumah puang nenek.

Mereka tak bisa mendengar dengan telinganya seperti engkau selalu mendengar celoteh adik-adikmu saat berbicara di telepon bercerita kepadamu tentang Jepang dan bahasa Jepang. Dan mereka juga tak bisa berbicara dengan lancar seperti engkau lancar berbicara kepada ummi menceritakan segala sesuatu yang engkau alami dan engkau lihat.

Untuk semua itu, sudahkah engkau bersujud dan mengucap syukur kepada-Nya anakku?

Sesungguhnya masih banyak hal-hal disekelilingmu yang Allah telah berikan untukmu, untuk seorang yang bernama Zakiy, yang lahir pada tanggal 27 Februari 1995, tak meleset, hanya untuk seorang Zakiy, Zakiy Gazali, bukan Zakiy Muhammad atau Zakiy Haerul atau Zakiy lainnya....yang tak dapat dihitung berapa banyak pemberian-Nya kepadamu, anakku.

Untuk semua itu, sudahkah engkau bersujud dan mengucap syukur kepada-Nya wahai anakku sayang?

Semoga engkau menjadi orang yang pandai melihat segala nikmat-Nya kepadamu dan pandai untuk mensyukurinya sehingga setiap langkah dan gerakmu akan bermuara kepada-Nya, melahirkan kecintaan yang tiada terperi kepada Zat yang telah memberi begitu banyak cintanya, kepadamu. Semoga dengan banyak bersujud dan mensyukuri nikmat-Nya, engkau akan diangkat ke derajat orang-orang yang mendapat predikat kekasih Allah dan bisa berkumpul dengan para kekasih Allah yang senantiasa rindu untuk bertemu dengan zat yang Maha Penyayang...Allah subhanahu wata'ala.

Nagasaki, 27 Februari 2007

~Article End~

new photo ...


Setelah beberapa lama tampil dengan foto yang lama, kini saatnya refresh dengan tampilan photo terbaru. Photo yang baru ini saya ambil saat jam kantor sekitar jam 8 malam. Diambil dengan HP SE type berapa saya gak inget, yang jelas HPnya bisa dipake 3G. Tapi sayang sama sang pemilik gak diaktifin ... dasar pelit !!!

Kalau photo yang lama kan photo sekitar 2 tahun lalu saat saya masih duduk di kelas 2 STM Tilpun, maka photo yang sekarang diambil di tempat saya menimba uang alias dipekerjakan untuk menerima omelan para customer perusahaan ini.

Kalau dilihat, saya tidak banyak berubah kan ??? yang berubah hanya umur yang semakin menua. Bagi yang sudah beberapa tahun belakangan ada disekitar saya pasti tidak akan menemukan perubahan yang mencolok. PR yang masih saya kerjakan adalah program penggemukan badan yang sampai sekarang masih saya kerjakan ... Susah banget ni badan buat gemuk ... cape dey ...