Friday, October 26, 2007

batik itu punya sapa ya ?

Pagi ini seperti biasa masuk kantor sambil berharap untuk selanjutnya seperti inilah saya menjalani keseharian. Bangun pagi, mandi pagi, dan langsung ke kantor dan tidak lupa juga sarapan pagi ... he he he ...

Hari ini saya ditakdirkan untuk berada di Jakarta, ibukota Indonesia. Ada pemandangan yang menarik pagi ini. Banyak orang kantoran yang mengenakan batik sebagai pakaian kantor mereka. Saya sempat berpikir sejenak, saya saat ini sedang berada di Indonesia apa di Malaysia ya ? Secara batik itu kan dipaten sama Malaysia, tapi kenapa kok banyak dipakai di Indonesia ? Jangan-jangan orang Indonesia plagiat sama Malaysia. Jangan-jangan orang Indon pengen balas dendam setelah ragu sayang yang di klaim sama Malingsia, sekarang orang Indonesia bales mencuri balik ... :-/

Coba cari datanya dulu ya .... Dalam wikipedia bahasa Indonesia batik adalah ini, dan dalam Bahasa Melayu (Edisi Malaysia) batik adalah ini. Semuanya menyatakan kalau batik itu bagian dari Budaya Indonesia, bahkan di wikipedia English edition disebutkan : It is known to be more than a millennium old, probably originating in ancient Egypt or Sumeria. There is evidence that cloth decorated through some form of resist technique was in use in the early centuries AD.[citation needed] It is found in several countries later in West Africa such as Nigeria, Cameroon and Mali, or in Asia, such as India, Sri Lanka, Bangladesh , Iran, Thailand, and Malaysia, but the most popular are in Indonesia. Tapi lantas mengapa hak paten atas batik jatuh ketangan Malaysia ?

Kebetulan saya belum pernah ke Malaysia, tapi kalau saya lihat di beberapa situs buatan Malaysia ataupun menonton acara televisi yang isinya tentang Malaysia dan kebudayaan atau kegiatan keseharian masyarakat Malaysia, saya tidak menemukan adanya unsur batik dalam pakaian keseharian mereka. Pas acara kawinan Siti Nurhaliza rasanya batik bukan pakaian yang dominan, yang dominan adalah baju koko dengan celana panjang dengan sarung kotak-kotak yang dipasang menutupi paha. Apa ini [sarung kotak-kotak] yang namanya batik Malaysia ? Padahal jika ada nikahan di Indonesia kebanyakan kaum pria-nya mengenakan batik.

Berikut fakta-fakta yang saya ketahui tentang batik di Indonesia :

Saat bayi masih dalam buaian, kain batik lah yang digunakan sebagai gendongan, Saat di kamar tidur, sprei motif batik lah yang melapisi tempat tidur, Baju seragam di akhir pekan siswa sekolah adalah baju batik, Acara resmi kebanyakan batiklah yang dikenakan, Baju resmi kenegaraan saat pertemua APEC tahun 1995 di Istana Bogor lagi-lagi batik yang dikenakan ... Lantas mengapa hak paten batik jatuh ketangan Malaysia ya ?

OK lah mungkin di Indonesia batik memang lebih populer, kalah populer jika dibandingkan dengan negara asalnya Malaysia. Berarti sekarang kita lihat sejarah batik dahulu ... Batik dikenal di Indonesia sejak jaman Majapahit sekitar abad XII dan telah menjdai sebuah kebudayaan pada akhir abad XIII (versi wikipedia). Nah ... sekarang kita coba mencari literatur batik dari sumber terpercaya Malaysia. Dari sumber terpercaya Malaysia ternyata Batik merupakan satu bidang kraftangan yang unggul di Malaysia. Sejak abad ke 15 Masihi lagi manusia telah menemui kaedah pembuatan batik secara tradisional. Berarti batik itu asalnya dari Indonesia, orang Indon ternyata gak balas dendam sama Malingsia, lha wong orang Indonesia dah punya batik duluan, lha ngapain kok mau nyolong barang yang ternyata milik sendiri ? Kalau seseorang menciptakan sesuatu terlebih dahulu lalu setelah beberapa waktu kemudian ada yang ngaku-ngaku bahwa itu barang ciptannya, maka itu apa ya namanya ???

Sunday, October 21, 2007

oleh-oleh ...

Akhirnya baru hari ini saya bisa membuka oleh-oleh yang saya bawa dari rumah. Mau ? sayangnya oleh-olehnya gak bisa diupload di sini ... he he he ... Yang diupload oleh-oleh yang bisa di download saja yak ...

"well come"
He he he kalau diartikan jadinya lebih baik datang atau datang lebih baik. Padahal mungkin maksudnya "welcome" yang artinya selamat datang. Secara tulisan ini terpampang di depan sebuah toserba. Nemunya gak sengaja pas lari pagi pas mudik kemaren. Tapi ada lagi neeh yang lebih aneh ....

"udara disini bisa dipakai internetan"
"kawasan ini mengandung sinyal internet"

Gak perlu saya sensor ya ini spanduk dari siapa dan punya siapa :D secara ini saya dapat di pusat kota dan pusat keramaian, jadi dah banyak orang yang tau. Ntar kalau di sensor malah jadi bertanya-tanya, ini spanduk siapa ... he he he

"udara disini bisa dipakai internetan" wah senangnya ... sekarang kalau mau internetan bisa pakai udara lho ... kalau kemaren kan sudah bisa pakai air dan tanah [nah lho ??!!] xixixiixiixii ... Maklum saja lah, di kawasan ini hotspot memang langka. Bisa jadi yang ada di pusat kota ini the one and only alias satu-satunya.

"kawasan ini mengandung signal internet" yang ini tambah aneh lagi ... "mengandung" ha ha ha ... kapan "melahirkan ?" xixixiixiiixiii ... Berarti nanti kalau ada customer saya tanya coverage area perusahaan ini,, saya tinggal bilang "di Jakarta semua sudah mengandung sinyal internet pak, di Jogya, Bandung, Semarang, Surabaya dan beberapa kota besar juga sudah mengandung pak, ya walau usia kandungannya gak sama, yang penting kan sama-sama mengandung, jadi bisa dipakai internetan ... " :p :p

Ha ha ha ... mungkin seeh maksudnya adalah di wilayah tadi bisa digunakan untuk akses internet wireless ... bukan internet pakai udara atau pengumuman karena akibat ulah sinyal internet udara jadi mengandung ... he he he ... "Anda berada dalam wilayah hot spot gratis" sepertinya terdengar dan terbaca lebih manusiawi ... ;)

Thursday, October 18, 2007

oleh-oleh neeh ...


klik pada gambar untuk memperbesar

*) Tiket dah diantreekan jadinya gak ada acara antree tiket. Sampe Stasiun ternyata keretanya terlambat, gak jelas alasannya apa. Tapi gak cuma Sembrani, Gumarang juga terlambat, tapi kalau Gumarang memang ada kerusakan lokomotif. Yang terbayang tiap lihat papan nama stasiun cuma tulisan "Selamat Datang di Kabupaten Bondowoso"

**) Kurang gesit ngejar bus patas, jadinya gak dapat bis patas. Untungnya dapat bus ekonomi yang langsung ke Bondowoso. Sampe di Porong ternyata macet total. Bus Ekonomi tanpa AC di bulan puasa di siang hari di daerah porong, mak nyus dah panasnya ... Banyak yang akhirnya mokel [menyerah kalah] sampai saya pun terpaksa beli air mineral. Eits ... tapi bukan buat diminum lho ya ... ini cuma dibuat kompres. Nah ... bisa jadi tips jitu kan ? kalau kepanasan jangan pake kipas, soalnya perlu banyak energi ... Cukup pake sapu tangan yang dibasahi dengan air dingin yang bersih dan usapkan ke bagian tubuh yang merona kepanasan. Selamat mencoba ... Oia, salut buat pak sopirnya yang tetep puasa padahal cuaca sama sekali tidak bersahabat ...

***) Sepanjang perjalanan dag dig dug takut kejebak macet di Porong, secara pesawatnya harus cek ini paling telat jam 17.10, padahal jam 11.45 masih di Probolinggo, alhamdulillah wa syukurillah gak macet ... jalan raya porong lancar dua arah ... dan berhasil tiba di Purabaya lebih cepat dari estimasi yang saya buat ...

****) Terbang pake citilink, tiket reservasi on line, tiket ditukar sama mbak anung ... makasih mbak yak ... :) Pesawatnya bagus, pramugarinya cantik, tapi gak dapat makanan atau minuman ... tapi gak pa pa ... kan niat terbang, bukan mau makan ... he he he ...

Wednesday, October 10, 2007

SELAMAT IDUL FITRI 1428 H

Buat semua teman-teman saya ...


















Buat Teman-teman kantor saya ...

Yearly Check List

Ramadhan segera berakhir
Pasar Tanah Abang dan pusat-pusat Fashion penuh sesak
Jumlah Jamaah tarawih semakin menyusut
Tol Jakarta Cikampek arah Cikampek padat pada jam-jam malam hari
Tol Jakarta Cikampek dihiasi spanduk Telkom Flexi dengan Combonya dan Indosat dengan mudik punya Indosat
Tulisan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa menjelang masuk Tol dalam kota diganti jadi Selamat Idul Fitri 1428 H
Aroma kue kering yang sedang dipanggang memenuhi udara Jakarta
Info mudik mulai di siarkan di Televisi dan Radio
Program-program menyambut Idul Fitri sudah diiklankan
Stasiun dan terminal dipadati calon penumpang

Kalau sudah semua yang diatas tandanya sudah " " berarti yearly check list berikutnya adalah :

Ambil Cuti
THR diterima
Beli baju baru
Beli Tiket Pulang Pergi
Buat dan Kirim ucapan selamat ke milist komunitas maupun milist kantor
Pasang kartu ucapan di blog --> abis postingan yang ini ...
Packing --> yang ini besok siang ajah, pulang kantor
Bondowoso ... I'm Comming .... perjalanan dimulai besok sore ...

Buat semuanya ... Saya mudik ...

= done
= ASAP

Tuesday, October 2, 2007

kenapa harus malaysia lagi ???

Tadi pagi seperti biasa mendengarkan radio kesayangan atau lebih tepatnya program radio kesayangan dan topik yang dibahas adalah masalah di negara tetangga yang sebenarnya gak patut kita campuri, tapi karena masalah ini menyangkut negeri kita tercinta dan lagi-lagi negeri ini mulai membuat masalah dengan negeri ini, maka saya tertarik untuk membahas masalah ini.

Sudah bukan kali pertama malaysia bermain api dengan Indonesia. Mulai dari jaman Bung Karno sampai berujung pada "Ganyang Malaysia", kasus pembangunan menara petronas, kasus TKI, kasus Ambalat, Sipadan Ligitan, sampai pada kasus pemukulan WNI oleh Polis Diraja Malaysia beberapa waktu yang lalu.

Masalah yang tadi pagi dibahas adalah adanya protes dari persatuan penyanyi dan pencipta lagu Malaysia (entah apa namanya) kepada persatuan radio swasta Malaysia (PRSSNInya Malaysia) agar tidak lagi memutar atau setidaknya mengurangi pemutaran lagu-lagu dari penyanyi Indonesia.

Sebuah protes yang aneh dan kekanak-kanakan plus salah alamat. Sebuah radio pasti akan memutar lagu berdasarkan request dari pendengarnya. Lha kalau pendengarnya pengen denger lagu-lagu Indonesia, lha kenapa harus dipaksa denger lagu melayu yang [maaf] kampungan itu ???

Satu hal yang bisa saya simpulkan adalah Malaysia lagi-lagi syirik sama Indonesia, dan seperti biasa, syirik tanda tak mampu ... ha ha ha ha Lha wong konser 3 diva dan konser 6 band Indonesia di Malaysia ajah sudah membuat salah satu penyanyi malaysia kalang kabut karena merasa konsernya terlampau sukses, bahkan pengunjungnya melebihi pengunjung konser penyanyi Malaysia sendiri. Hebat bukan ???

Cukup Malaysia mencuri batik kita, kalau Malaysia mau coba-coba mencuri lagi ... "ganyang" saja !!!

Strateginya cukup simple dan mudah. Malaysia kan masyarakatnya homogen, mayoritas Melayu. Kalau sampai ada perang, gak jaminan masyarakat India dan Tiong Hoa akan mau ikut perang, kalau pun ikut, jumlahnya tidak akan signifikan. Keunggulan kita adalah keberagaman Nusantara pasti mampu memukul mundur Malaysia mundur dan bahkan mengembalikan batik yang sudah mereka curi ...

Kalau perang, pastinya ada strateginya kan ? nah, mari kita jabarkan satu-satu ... Perang butuh pasukan tempur sebagai front liner, para pasukan pemikir sebagai pengatur strategi, bagian support peralatan perang, bagian logistik, bagian kesehatan, bagian keuangan, bagian non teknis (support inmateial) dan satu hal lagi adalah bagian peranakan. Lho kok ada bagian peranakan ? ... he he he jangan terkejut, perang itu akan ada banyak korban, dan kita butuh bagian yang bertugas untuk menjamin kelestarian generasi.

Sebagai front liner kita tempatkan saudara kita dari Aceh, Batak, Papua, Dayak dan Madura. Saudara kita dari Aceh adalah tentara perang yang hebat, dengan rencong di tangan Belanda saja gak bisa menguasai Aceh bahkan setelah hampir seluruh wilayah Indonesia telah dikuasai. Kalau orang Batak dan Madura keduanya memliliki tempramen yang hampir sama yaitu tegas [baca=serem] jadi siapapun kalau dah dibentak sama orang Batak atau Madura pasti akan ketakutan ... ha ha ha ... Kalau perang, pasti kita butuh yang sanggup bertahan di tengah hutan sekaligus punya peralatan perang yang mutakhir. Maka Papua dan Dayak-lah jawabannya. Disamping sudah biasa hidup di tengah hutan, sumpit, panah beracun, akan lebih mematikan daripada nuklir yang pasti akan dikecam sama PBB kalau kita make buat perang.

Kalau bagian tentara pemikir, serahkan pada orang dari Jawa. Terutama dari Suku Jawa. Karena kebanyakan pemikir lahir di Jawa. Yang mengenyam bangku sekolah paling banyak adalah orang Jawa. Orang Jakarta juga bisa urun rembuk strategi, karena orang Jakarta paling ahli menyusun strategi lepas dari kemacetan ataupun dari keruwetan Jakarta yang kian semrawut ...

Saudara kita dari Madura juga kebagian tugas lagi sebagai support peralatan perang. Dan seperti yang kita ketahui bersama, keahlian saudara kita ini dalah hal perdagangan besi tua pasti akan memberikan andil dalam penyediaan sarana perang yang canggih-canggih ... TOP kan ???

Bagian logistik kita serahkan saja pada orang minang yang pandai memasak. Beragam masakan mampu dihasilkan oleh tangan-tangan terampil koki-koki rumah makan Padang. Walau asalnya dari Padang, tapi masakan padang akan cocok dengan lidah semua orang Indonesia. Orang dari Makasar juga boleh turut serta, cotto makassar dan es pisang ijonya makk nyyosss ...

Kalau ada yang perang, pasti ada yang terluka. Bagian pengobatan akan sangat sukses jika diberikan kepada orang Jawa. Selain handal dalam meracik beragam obat-obatan dan jamu tradisional, tempramen orang Jawa yang halus dan penyabar akan cocok saat mengobati korban luka-luka.

No Money No Honey ... ups ... maksudnya adalah segala sesuatu butuh uang, makanya untuk mensupport kebutuhan keuangan, masyarakat Bali dan Lombok harus bekerja ekstra keras untuk mendapatkan dollar sebanyak-banyaknya. Sebagai daerah tujuan wisata utama Indonesia, dua pulau tersebut mampu mendatangkan dana perang dengan cepat dan mudah serta murah karena tanpa modal apa-apa [modal sudah dikasi sama Tuhan berupa alam yang indah].

Perang kadang bikin stress, maka yang bisa memberikan penghiburan adalah saudara kita dari Maluku. Dengan suara emasnya, dijamin tentara yang kelelahan akan kembali segar dan siap untuk berperang lagi. Jangan lupa juga untuk menunjuk orang Jakarta sebagai psikiater. Karena orang Jakarta lah yang paling sabar. Sabar saat mengantre minyak tanah, antree bus way, sampai antree ber jam-jam di tengah jalanan siang hari yang panas di tengah kemacetan jalan. Sabarnya bukan main bukan ???

Dan kalau bagian meneruskan generasi kita serahkan pada cewek Manado, cewek Dayak, dan juga cewek Sunda .... dijamin peyempuan-peyempuan ini adalah peyempuan terbaik negeri ini yang mampu menghasilkan keturunan berkwalitas dan berkelas sekelas Luna Maya atau Dian Sastro ... xixixiii ...

Mantap bukan strategi yang saya susun ... dijamin Malaysia gak bakalan lagi main-main dengan Indonesia ...

Lha wong gak punya apa-apa kok mau nantang negara kaya ...
Lha wong bisanya cuma nyuri kok ngaku-ngaku the truly Asia ...
Lha wong kawin aja, bajunya harus orang Indonesia yang ngrancang ...

gitu lha kok kemrintil ...