Saturday, March 29, 2008

pagi-pagi iradio pagi ini ... (kemaren)

Sebenarnya ini adalah topik pagi-pagi iradio kemarin, namun baru sempat posting hari ini. Bukannya nggak sempat, tapi kemaren saya lebih sempat untuk membuat keonaran ini daripada posting sesuatu yang berguna.

Ternyata kemaren adalah ulang tahun i-radio yang ke-7 untuk i-radio Jakarta dan ke-2 untuk i-radio Jogyakarta dan Bandung. Untuk i-radio, selamat ulang tahun ya .... selama masih ada Poetri ma Rafiq sama i-classic, maka saya akan setia padamu .... muach ....

Kemarin sama si Rafiq disebutkan beberapa orang penyiar yang setia dengan i-radio dari awal i-radio berdiri hingga saat ini. Beberapa ada yang sudah pindah ke radio tetangga, tapi masih banyak juga yang bertahan. "Kerja di i-radio enak seeh ... " ungkapan dari Poetri Soehendro waktu itu ... dan salah satu yang setia dari awal berdirinya i-radio adalah melly munial.

Sekarang si terdakwa (melly munial) jadi penyiar sore-sore (senin sampe jum'at jam 4-8 malem), kupas abis (senin jam 8 malam), sama i-classic (selasa jam 9 malem). Superwoman mungkin cocok dengan ibu yang satu ini. Atau buat tante Poetri sama Rafiq yang harus siaran pagi jam 6 cocok juga kalau dapat julukan superwoman dan superman. Kalo kerja jam 6 pagi berarti minimal jam 4.30 harus dah bangun tuch ... susah bo' bangun pagi ...

Kalau di i-radio ada penyiar-penyiar tangguh, maka di sini (tempat yang tidak boleh disebut namanya) juga banyak orang-orang super ...

Sebut saja namanya b*nt*t (bukan nama sebenarnya) sosok pemuda belasan tahun lebih sedikit ini cocok kalo disebut superman. Betapa tidak, total jam kerja seminggu 60 jam dan ini sistemnya siang malam tak menentu. Dan selain kerja tersangka juga kuliah kelas karyawan yang kuliahnya mulai jam 6 sore sampe jam 9 malem. Dan nggak cuma itu, jarak dari tempat kost dan kampus sekitar 40km yang ditempuh sekitar 1 jam (kalo lancar). Beberapa saat yang lalu saya bahkan tersentuh saat melihat langkah kakinya yang mantap setengah kepananasan dibawah terik mentari cikarang hendak menuju tempat kuliah. Padahal hari ini adalah hari sabtu dimana hari ini adalah hari libur bagi sebagian besar orang diluar sana. Kemarin si tersangka juga baru sekitar jam 9 malam meninggalkan kantor (sistem kerja mengharuskan si tersangka pulang hingga selarut itu) dan besok minggu, tersangka masih harus dinas lagi ... Dan kalau kuliah, si tersangka harus merelakan baru tiba di tempat kost sekitar jam 11 malam, terlepas keesokan harinya harus dinas atau tidak ... Melihat perjuangan si bantat ini ditambah dengan kesabarannya melayani pelanggan dan kesabarannya tidak menerima bonus dan selalu digaji telat, maka layak kalau gelar superman of the month bulan ini saya anugerahkan kepada beliau ...

Sebenarnya masih banyak si bantat si bantat lainnya di kau-tahu-dimana ... dan nantikan kisah selanjutnya di URL yang sama ...

Friday, March 28, 2008

NOTA DINAS

NOTA DINAS

No : terserah/finance/Maret/2008

PENGUMUMAN

Diberitahukan bahwa sehubungan dengan gangguan pada salah satu main link internasional pada ISP yang kita gunakan yang menyebabkan pertambahan latency untuk mengakses ke situs Internasional, maka kami kesulitan untuk mengakses Internet Banking sehingga dengan sangat menyesal pembayaran gaji bulan ini akan mengalami keterlambatan 3-7 hari dari tanggal pembayaran yang sudah kita sepakati. Mohon setiap tanggal 25 untuk tidak mengecek transver gaji mengingat sejak awal perusahaan didirikan setiap tanggal tersebut selalu ada penambahan latency, bahkan bisa sampai seminggu lebih. Mohon dimaklumi.

Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.

Finance Dept.

Tuesday, March 25, 2008

jawaban ...

setelah memberanikan diri, akhirnya ....

saya bisa cuti .....

asyek ... asyek .... asyek ...

Monday, March 24, 2008

kisah hari ini ...

Tersebutlah di suatu negeri yang aman dan damai dua orang berbincang-bincang. Dua orang tersebut sedang berbincang-bincang di sela-sela kesibukannya ditekan dan dikerjai dan dibawahi [baca : bekerja dibawah tekanan]. Keduanya bekerja di perusahaan yang sama, divisi yang sama, dan dengan jobs description yang sama pula, bahkan gaji dan hutang mereka pun sama. Hanya wajah dan nasib mereka saja yang berbeda. Dua orang tersebut senang sekali bertaruh mirip seperti iklan XL bicara 600 rupiah sepuasnya.

Begini pembicaraannya ...

$var_tempat = kantor berAC berukuran 9 x 10 meter full AC yang sering bikin rusak rambut plus full parfum otomatis yang bikin baju nggak seger.
$var_waktu = akhir bulan tepatnya tanggal 24 di sore hari, bukan jam istirahat tapi dipake istirahat.
orangpertama : eh besok tanggal 25 lho ...
orangkedua : allaaaah ... masak seech ... gak berasa dah mo akhir bulan lagi ...
orangpertama : eh besok gaji dan ditranver lho pagi-pagi, jadi buat yang beda bank jangan kuatir, paling lambat besok sore pasti dah nyampe ...
orangkedua : allaaaah ... kalau sampe tanggal 25 gaji dah ditransver, gua kawin sama Sandra Dewi ... [terlalu beresiko taruhan kawin sama monyet]

akhirnya waktu pun berlalu dan orangkedua masih setia dengan status jomblonya ... [gak jadi kawin sama Sandra Dewi] karena sampai tanggal 3 bulan berikutnya gaji belum sampe dan baru sampai tanggal 4 siang hari. FYI : tanggal 25 bertepatan dengan hari senin dan tidak ada libur nasional atau cuti bersama dalam minggu tersebut ...

dan terjadilah percakapan lagi masih dengan $var_tempat dan $var_waktu yang sama ... Dua orang ini punya hobby ngobrol bo' ....

orangpertama : eh kita dah terima bonus lho ...
orangkedua : ah masa' seeh ?
orangpertama : coba dey di cek rekening masing-masing ...
orangkedua : alllaaaaah ... kalau sampai perusahaan ini kasih bonus, gua kawin lagi ... Carissa Putri !!!!

dan kisah ini berakhir dengan menjomblonya orangkedua ....

Sunday, March 23, 2008

Feel "Ultimate in Diversity"

Ceritanya beberapa hari yang lalu saya disibukkan oleh "kewajiban" saya di kantor untuk menghubungi semua pelanggan untuk menginformasikan supaya tetap menyalakan perangkat selama 24 jam selama 1 sampai 2 minggu kedepan. Males akh kalo harus njelasin kenapa mesti saya yang nelepon dan alasan mengapa harus di telepon yang jelas ada sekitar 100an lebih yang harus di telepon ... Dan dengan bangga saya sampaikan dan informasikan bahwa customer yang harus saya hubungi adalah sebuah instansi pemerintah yang lokasinya tersebar di seluruh Indonesia mulai Sabang sampai Merauke.

Kebetulan saya kebagian jatah area Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara dan Papua. Wow ... ternyata Indonesia itu luar biasa ....

Area Jawa termasuk didalamnya Sunda, Jawa, dan Madura sama-sama memiliki adab yang religius bahkan saat menjawab telepon. Hampir selalu diawali dengan salam "Assalamualaikum ..." dan setiap pertanyaan saya selalu dijawab dengan santai, ringan, dan terasa tanpa beban. Mirip jika anda nonton wawancara di TVRI atau datang mengajukan proposal ke instansi pemeritah.

Ternyata di Jawa nggak religius-religius amat, Jawa masih kalah dengan orang Bali. Kalau di Jawa hanya 75% yang menjawab telepon dengan salam ala Islam, kalau di Bali, 100% mengucapkan 'Om Swastiastu" [mohon maaf kalo saya salah tulis]. Dan kalau ditanya daerah mana yang dialeknya paling kental, orang Bali saya rasa masih menjadi jawaranya. Kalau di Jawa terdengar santai, maka di Bali jauh lebih santai lagi. Mereka seolah berkata, wah pak ... jarang-jarang saya di telepon, biasanya jam 1 siang saya pulang untuk makan siang trus dilanjut tidur siang ....

Dan kalau bicara suku mana yang paling beringas, maka Jawa adalah jawabannya. Di Jawa memang sudah terlalu sumpek dan padat untuk ditinggali, makanya orang Jawa ada di mana-mana. Termasuk di Kalimantan dan Sulawesi dan juga di Papua. Entah mereka orang Jawa yang ditugaskan di sana atau mereka adalah keturunan orang Jawa yang dulu ikut program transmigrasi, yang jelas dialek Jawa dan Nama Jawa mereka masih kental dan mudah diidentifikasi. Atau di sana memang nggak ada orang pinter sampai harus import dai Jawa yang 'katanya' banyak orang pinternya ??? Namun hal ini tidak berlaku di Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Dialek Sulawesi dan ciri khas nama mereka masih menandakan kalau mereka penduduk asli.

Sehebat-hebatnya orang Jawa menginvasi pulau di luar Jawa, orang Jawa ternyata tidak bisa menaklukkan daerah kepulauan Nusa Tenggara. Nggak ada dialek jawa, yang ada adalah dialek mirip kalo kita denger si Denias lagi bicara.

Saya jadi merasa sedang keliling Indonesia ... walau dengan dialek dan kata yang diucapkan pertama kali saat menjawab telepon berbeda, namun semua menggunakan Bahasa Indonesia ya meski masih kayak Cincha Lawra yang masih kecampuran sama inggih, iyo, atau indak ....

Saturday, March 22, 2008

THE SPIDERWICK CHRONICLES

comot dari sini :

Diangkat dari buku terlaris “The Spiderwick Chronicles”, sebuah fantasi petualangan sifat kekanak-kanakan dalam diri semua orang. Semua berawal saat keluarga Grace (Jared, saudara kembarnya Simon, Mallory dan Ibu mereka) meninggalkan New York menuju sebuah rumah terpencil milik paman buyut mereka, Arthur Spiderwick

Tidak mampu menjelaskan semua kejadian-kejadian aneh yang mereka alami, keluarga Grace menyangka Jared adalah biang keladinya. Saat Jared, Simon dan Mallory menyelidki apa yang sebenarnya terjadi, mereka menemukan kenyataan menakjubkan tentang rumah Spiderwick dan makhluk-makhluk yang menghuni tempat tersebut

Majanya, jangan suka usil sama dunia lain ... buat mas ini, ati ati yah .... :P


DR. SEUSS' HORTON HEARS A WHO (HORT)

di comot dari sini :
Suatu hari, Horton sang Gajah (Jim Carrey) mendengar teriakan minta tolong dari setitik debu. Meskipun ia tidak dapat melihat makhluk yang ada di debu tersebut, namun ia memutuskan untuk membantunya. Debu tersebut dihuni oleh keluarga Who yang tinggal dikota Whoville. Hormon berkeinginan membantu melindungi keluarga Who dan rumah mereka, namun hal ini justru ditolak oleh para tetangganya, dan satu dari mereka, Sour Kangaroo (Carol Burnett) ditugaskan untuk menghancurkannya, dimana ia dibantu oleh seekor burung pemakan bangkai dan Whickersham Bersaudara

Kalo horror dan terror di the number 23, maka seperti biasanya seperti dikebanyakan filmnya, Jim Carrey main cukup kocak di film kartun ini. Ya walaupun hanya muncul suaranya saja tentunya, tapi kalo mau cari hiburan, nonton ajah film ini.

hargailah manusia lain seberapa kecil dia ...

akhirnya ...

akhhhh ....

almost 2 weeks,
more full time work,
no time for blogging,
no time for junk browsing,
no time for junk chatting,
no time for mailing,

just for you ...
dedicated only for you ...

Monday, March 10, 2008

market tour ...

Bicara tentang pasar, saya jadi teringat dengan ayah saya. Beliau memiliki suatu kebiasaan unik yang dahulu bahkan sampai sekarang masih saya tertawakan kalau ayah saya melakukan hal tersebut. Ayah saya punya kebiasaan aneh dimana beliau selalu mengunjungi pasar tradisional setiap kali berkunjung ke suatu kota, terutama kalau bermalam. Biasanya beliau mengunjungi pasar tradisional di pagi hari karena pagi hari adalah saat yang paling tepat untuk mengetahui bagaimana kondisi interaksi ekonomi yang paling ideal [baca : pasar lagi rame-ramenya ... kalo sepi rada nggak seru menurut ayah saya].

Mulanya saya tidak merasakan keanehan saat setiap kali diajak ke pasar oleh ayah saya saat ada di luar kota, namun semakin lama saya merasakan bahwa ayah saya selalu meluangkan waktu untuk hal tersebut. Bahkan beliau lebih memilih untuk mengunjungi pasar tradisional daripada mall atau bahkan mengunjungi suatu objek wisata.

Pernah suatu ketika, saya sekeluarga dengan dikomandani ayah saya berkunjung ke suatu pasar di daerah pesisir utara Kabupaten Tuban [nggak penting banget kalo saya menjelaskan untuk apa dan bagaimana saya ada di Tuban ... ]. Pasar itu cukup kecil dan sederhana karena memang berada di daerah pedesaan yang hanya berpenduduk sedikit. Tidak ada bangunan gedung bertingkat, yang ada hanya sebuah bangunan mirip pendopo atau kalo disini mirip parkiran sepeda di sekolah-sekolah. Meski ada bangunan permanen, para pedagang di sana lebih memilih menggelar di luar di bawah naungan pepohonan yang banyak tumbuh di areal pasar.

Pagi hari sekitar jam 5.30 kondisi pasar sudah cukup ramai. Banyak penjual yang mulai menggelar dagangannya menapak bumi [lesehan dibawah pohon]. Dan hal terunik yang paling saya anggap "aneh" adalah bahwa nafsu berdagang para pedagang disini saya bilang cukup rendah karena nggak kayak para pedagang di madura area, para pedagang di pasar ini seenaknya saja meninggalkan dagangannya untuk hal-hal yang menurut saya nggak penting. Ada yang ke kamar mandi, ada yang ditinggal sarapan, ada yang ditinggal nukar uang, pokoknya aneh-aneh dey ... Dan alhasil waktu itu [saya nggak ingat mo beli apa] saya harus menunggu sekitar 5 menit untuk satu transaksi. Indahnya saat kepercayaan masih menjadi nafas kehidupan ...

Atau ketika saya berkunjung ke pasar di daerah Jawa Timur sebelah barat, sekitar Nganjuk, Ponorogo, Madiun ... Pasarnya punya ciri khas yang membedakan dengan pasar-pasar tradisional Jawa Timur sebelah timur. Pasar daerah barat lebih bisa menjaga kebersihan daripada pasar-pasar di daerah timur. Jadi kalo mo makan di dalam pasar, sebaiknya jangan di daerah timur, silakan ke daerah barat saja ...

Dan disaat saya menertawakan ayah saya, maka saat ini saya sedang menertawakan diri saya sendiri ... Beberapa waktu yang lalu, dalam 2 hari 4 pasar tradisional saya jelajahi hanya demi memuaskan hasrat saya akan sebuah kebutuhan akan keramaian.

Pertama, ke pasar Blok M. Pasarnya ada di dekat terminal Blok M. Isinya macem-macem dan aneh-aneh. Banyaknya menjual sandang. Baik baju, sepatu, tas, maupun aksesoris yang aneh-aneh yang banyak dipakai artis kalo manggung ... [saya nggak nuduh kalo artis itu beli aksesoris di pasar blok M lho ya ... di pasar baru juga banyak soalnya ...]. Dan hasilnya, dengan niat awal cari sepatu, malah dapat sandal sama cardigan [jaket rajutan yang lagi ngetrend sekarang]. Tapi cardigannya kekecilan jadinya jatuh ketangan nug-nug dengan pembengkakan harga 10K. Untuk sepatu malah dapatnya bukan di pasar blok M, tapi malah di Planet Sport Pasaraya Blok M .....

Kedua, ke pasar pagi di kwitang. Pasar ini bukanya cuma di hari Minggu dan nggak bisa ditempuh kalo naek 502 baik dari arah Kampung Melayu maupun dari arah Tanah Abang. Banyak jual baju-baju sama perlengkapan muslim. Ada makanan juga sama ada juga kue-kue. Harga barang-barang disana cukup murah, nggak jauh-jauh dari harga di Tanah Abang untuk baju-bajunya. Dan hasilnya, 2 buah oblong melayang ....

Ketiga, ke pasar Glodok. Nggak direncanakan, tiba-tiba ajah diajak sama si Prist sama Breq. Dan seperti biasa, kalau sama Prist selalu tidak ada kejelasan tempat mana yang akan dituju. Just info, kalo di Jakarta, satu daerah perbelanjaan biasanya punya 2 atau lebih pusat perbelanjaan. Ada ITC, ada Square, ada Harco, ada Atrium dan tiap daerah nggak sama. Misal, di Roxy (pusat HP) ada ITC Roxy Mas dan Roxy Square. Kalau di Mangga Dua (pusat komputer) itu ada ITC Mangga Dua, ada WTC Mangga Dua, ada Mangga Dua Square, ada Harco Mangga Dua. Dan siang itu tidak ada kepastian mau ke mana, selain mau cari compo di glogok. Alhasil, nyasarlah kita ke Lindeteves Square [mall yang baru buka dan sangat amat sepi sekali karena masih belum banyak kios yang buka]. Btw, sampailah ke pusat elektronik dan pusat CD bokep bajakan [sudah bokep, bajakan pula ...]

Keempat, ke pasar senen. Niatnya masih mau cari cardigan yang ukurannya agak gede. Dan sampailah ke pasar senen. Ternyata isinya mirip dengan pasar baru. Bursa pakaian bekas. Namun saya lebih menyarankan untuk ke pasar baru saja karena lebih nyaman daripada di pasar senen.

maka, berakhirlah market tour saya ...

tips dari saya, spesifikkan target belanja berikut tempat belanja. contoh, kalau mau cari sepatu, tentukan merek apa sepatunya, kalau masih bingung, tentukan ajah mo ke pasar mana. Kalo sepatu langsung saja ke pasar baru. Jangan ke Tanah Abang atau Blok M, karena disana bukan pusat sepatu. Yang ada sepatu nggak dapat tapi malah dapat baju sama celana ...

Thursday, March 6, 2008

melankolis ...

Edisi ini saya sedang pengen sesuatu yang melow, sesuatu yang nampak menyedihkan dan menarik minat setiap air mata untuk menetes. Ingat lho ya ... cuma nampak menyedihkan, bukan menyedihkan dalam arti sebenarnya ...

Dan keinginan saya untuk melankolis sama sekali tidak ada hubungannya dengan sebuah gantungan ID Card dari kantor yang masih belum bisa saya pakai karena memang masih belum ada ID Cardnya. Dan bukan juga karena saya kecewa karena akhirnya gantungan ID Card malah jadi gantungan kunci yang sama sekali nggak bisa dikalungkan untuk dipamerkan ke khalayak ramai.

Begini ... beberapa hari ini yang ada dalam pikiran saya adalah mbak-mbak pramugari penerbangan Jakarta Surabaya sama suara operator bandara di terminal keberangkatan di bandara. Selain itu setiap kali mendengar obrolan dengan logat madura ala pedagang sate di sabang juga membawa saya seolah dalam perjalanan Besuki-Bondowoso ...

Belakangan tiap pulang kantor yang ada dalam pikiran saya adalah saya sedang menuju bandara dan didalam tas saya sudah ada tiket penerbangan CGK-SUB yang siap digunakan untuk masuk ruang tunggu bandara ... dan tiap kali terjebak macet pas mau kekantor juga yang ada dalam bayangan saya adalah saya sedang terjebak kemacetan ala porong [lapindo victim] dan yang paling parah, sudah beberapa kali saya melangkahkan kaki dari teras depan rumah ke ruang tamu di dalam mimpi saya .... upphhffff ... saya pengan pulang ....

di Bondowoso memang nggak ada busway sama taksi, tapi nggak perlu repot kalo mau kemana-mana, masih ada becak, kalo nggak jalan kaki juga nggak jauh kok ... lha wong kotanya cuma secuwil ... tapi saya benar-benar merindukan jalan-jalan pagi dengan full fresh air sambil mengamati pasukan kuning menyapu jalan ...

di Bondowoso memang nggak ada pizza hut atau mc.donald, tapi di bondowoso saya bisa menikmati lezatnya masakan rumah yang nggak dijual di restoran manapun di kota lain, termasuk Jakarta.

di Bondowoso memang tidak ada gedung bioskop tempat saya biasa menghabiskan duit sambil berharap pulang dari bioskop saya bisa lebih semangat masuk kantor [tapi harapan ini gagal, biasanya saya tetep malas ke kantor ...], tapi di Bondowoso saya hanya tinggal duduk becengkrama di ruang tengah atau di teras depan rumah untuk bisa mendapatkan tawa lepas dan semangat untuk menatap masa depan ...

masih belum berani tanya saya bisa ambil cuti apa nggak :((

jogya oh jogya ...

Pagi ini, coba konfirmasi dengan salah satu team di RO Jogya tentang masalah pengiriman teknsi saya tertegun sejenak. Suara saya yang biasa-biasa saja, dan bahkan sama sekali nggak layak disebut suara customer service disambut dengan suara yang luar biasa renyah dan menyenangkan. Saya yakin sekali lawan bicara saya saat itu pasti sedang tersenyum renyah dan gembira suasana hatinya. Saking bahagia dan gembiranya sampai dari suara dan nada bicaranya mengindikasikan signal "saya sedang bahagia" dan saya pun tidak akan merusak kebahagiaan itu.

Terbayang dalam benak saya saat itu adalah suasana kantor regional yang sepi, yang mungkin sesekali terusik oleh deringan telepon dan percakapan obrolan nggak penting dari sesama karyawan yang ada di sana. [nah kan ... terusiknya oleh hal yang hal yang menyenangkan kan ??? ] Sepi, namun damai ... bukan sepi yang menenggelamkan siapa saja kedalam kegalauan.

Menengok jalanan depan kantor yang terlihat hanya beberapa kendaraan yang lalu lalang. Kebanyakan hanya kendaraan umum mengingat jam saat itu menunjukkan jam 9 10 pagi, bukan saat sibuk berangkat, istirahat, atau pulang kantor. Saat yang benar-benar kondusif untuk beraktifitas.

Terbayang dalam benak saya kedamaian Jogya, terbayang makanan murah yang dijajakan dengan ramah oleh wanita-wanita setengah baya di pinggir jalan, terbayang obrolan dengan bahasa jawa yang kental ... indahnya ...

saya baru sekali ke jogya pas kelas 3 SMP hampir 5 tahun yang lalu, namun saya benar-benar ingin kembali menikmati jogya ...

Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu, tiap sudut menyapaku bersahabat penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgi saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama suasana Jogja
[syair lagu Yogyakarta by KLA]

kapan ya bisa ke jogya lagi ??? (boleh cuti nggak ??? ups salah ding ... punya duit nggak ??? )

coba terka ...

Coba amati cuplikan beberapa lirik lagu dibawah ...

cinta yang tulus di dalam hatiku
telah bersemi karenaMu
hati yang suram kini tiada lagi
tlah bersinar karenaMu

biarkan hujan membasahi bumi
atau bulan yang tiada berseri
namun jangan kau biarkan cintaku
yang tulus suci hanya padaMu

semua yang ada padaMu
membuat diriku tiada berdaya
hanyalah bagimu untukMu Tuhanku
seluruh hidupku

semua yang ada padaMu
membuat diriku tiada berdaya
hanyalah bagimu untukMu Tuhanku
seluruh hidup dan cintaku

cinta yang tulus di dalam hatiku
telah bersemi karenaMu
hati yang suram kini tiada lagi
tlah bersinar karenaMu
by Gito Rollies (Alm)

atau yang ini ...

yakinkah ku berdiri
di hempa tanpa tepi
bolehkah aku
mendengarmu

tubuh dalam emosi
tak bisa bersembunyi
aku dan nafasku
merindukanmu

terpuruk ku di sini
terangi sepi
dan ku tahu pasti
kau menemani

dalam hidupku
kesendirianku

teringat ku teringat
pada janjimu ku terikat
hanya sekejap ku berdiri
kulakukan sepenuh hati
peduli ku peduli
siang dan malam yang berganti
pedihku ini tak ada arti
jika kaulah sandatan hati
kaulah sandaran hati
sandaran hati

inikah yang kau mau
benarkah ini jalanmu
hanyalah engkau yang ku tuju
pegang erat tanganku
bimbing langkah kakiku
aku hilang arah
tanpa hadirmu
dalam gelapnya
malam hariku
by Letto

nah sekarang yang ini ...

Setiap ada kamu, mengapa jantungku
Berdetak lebih kencang, seperti genderang mau perang
Setiap ada kamu, mengapa darahku
Mengalir lebih cepat, dari ujung kaki ke ujung kepala
Setiap ada kamu, otakku berfikir
Bagaimana caranya, untuk berdua bersama kamu

Aku sedang ingin bercinta, karena
Mungkin ada kamu di sini, aku ingin
Aku sedang ingin bercinta, karena
Mungkin ada kamu di sini, aku ingin
by Dewa

nah menurut mbak ini, lanjutannya ....

bibirmu sexy itu terbukti
dari caramu cium pipiku
bibirmu sexy itu terbukti
dari caramu sebut namaku

haruskah seperti ada
di dalam penjara cintamu

Reff:
kamulah makhluk Tuhan
yang tercipta yang paling sexy
cuma kamu yang bisa
membuatku terus menjerit
aw aw aw .... ah ah ah
aw aw aw .... ih ih ih

hatimu sexy itu terbukti
dari caramu memeluk hatiku
jantungmu sexy itu terbukti
dari caramu cemburu padaku
by Mulan Jameela

Nggak perlu saya sebutkan kan siapa dibalik lirik-lirik diatas kan ? dan coba hayati dan coba renungi syair-syair diatas ... serap maknannya, kalau misal bisa menghilangkan memory tentang melodi lagu-lagu diatas justru lebih bagus, karena yang terlihat adalah murni sebuah syair, bukan lirik lagu.

Buka rahasia sedikit ya ... dibelakang syair-syair yang saya kutip diatas itu semuanya adalah laki-laki muslim dan kehidupan pribadi dan keluarganya adalah komoditas utama infotainment masa kini, jadi tidak perlu saya jelaskan apa dan bagaimana mereka menjalani kehidupan mereka.

Oia, salah satu laki-laki dibalik syair diatas paham benar lho kalo dalam Islam istri itu harus patuh kepada suami dan sayang benget sama anak-anaknya. Bahkan saat di sekolah anaknya lagi demam persaingan mobil jemputan, si dia membeli sebuah limosyn [itu tu, mobil sedan yang panjang yang pernah jadi mobil kepresidenan ... yang nggak cocok untuk jalanan perumahan karena kepanjangan .... ] supaya tidak ada yang bisa menyaingi mobil jemputan anaknya. Oia, Si dia juga punya seorang 'habib' atau guru spiritual pribadi lho, jadi si dia agamis banget ... bisa tebak siapa dia ???

Wednesday, March 5, 2008

march begin ...

Mulai bulan ini [maret 2008] saya dikejutkan dengan perubahan formasi di jadwal yang setiap bulan dikirimkan oleh bos saya. Dan lebih kaget lagi pas ada yang berbeda saat saya login di sistem informasi tempat biasanya saya update kerjaan. Ada yang berubah di bagian status sama saat saya close trouble ticket.

Ya ya ya .... ada sebuah tanggung jawab baru yang harus saya letakkan di hati saya [saya lebih suka meletakkan tanggung jawab di hati bukan di pundak]. Mau nggak mau, suka nggak suka, toh saya juga nggak bisa nolak ... yang penting just do the best ajah dey ....

Oia, kalo saya jarang update blog ini berarti saya sedang update kerjaan atao sedang update yang lain ... he he he ...


cuma satu yang saya belum dapat jawabnya, saya bisa cuti nggak ya ???