THE DARK KNIGHT

Seperti biasa, dari sini :

Dengan pertolongan Letnan Jim Gordon (Gary Oldman) dan Jaksa Harvey Dent (Aaron Eckhart), Batman merancang startegi untuk menghancurkan kejahatan berencana di Gotham untuk selamanya

Kerjasama tiga serangkai tersebut terbukti efektif, namun mereka mengetahui bahwa mereka adalah sasaran seorang dalang kejahatan yang dikenal sebagai Joker (Heath Ledger), yang mendorong Gotham ke dalam anarki dan memaksa Ksatria Gelap (The Dark Knight) berada di batas antara sebagai seorang pahlawan dan seorang penjaga keamanan

The next movie, wish will be post from different IP and better situation

rejeki itu masing-masing

Orang bijak bilang,
rejeki itu masing-masing ...
rejeki itu sudah ada yang ngatur ...
rejeki itu nggak akan kemana ...
rejeki itu nggak akan ketuker ...
dan, nggak boleh sama rejeki orang lain ...
tinggal gimana cara kita menjemput itu rejeki ...

tapi yha kalo sampe ngasih kompensasi ke tetangga kanan kiri 50 jutaan cuma gara-gara hajatan trus nggak inget kalo ada anak buahnya yang jumpalikan(=jungkir walik) siang malam melototin monitor sama disembur orang marah-marah ditambah kebingungan cari pinjeman diakhir bulan gara-gara gaji telat yha kok kebangetan banget menurut saya ...

pagi-pagi iradio pagi ini

=== Selamat Hari Anak Nasional ===

Terima kasih buat Rafiq-Poetri yang tadi pagi membahas tentang hari anak nasional. Kalo nggak gitu saya garansi kalo saya nggak bakalan inget kalo ada Hari Anak Nasional buat anak-anak Indonesia *tapi saya nggak yakin ada anak Indonesia yang mampir ke blog saya ini* SELAMAT HARI ANAK NASIONAL ... *saya tambah nggak yakin apa ucapan selamat saya ini ada manfaatnya*

mama vs emak

Dengan sebutan apakah kita memanggil wanita yang telah melahirkan kita ? dari survey terhadap isi otak saya, berikut kata-kata yang lazim digunakan untuk memanggil wanita tersebut ...

mama
Sepertinya panggilan ini panggilan yang paling popular di Indonesia. Atau bahkan di dunia. Lha wong si maria AAC manggil ibunya itu dengan sebutan "ya mama". Entah dari mana asalnya, dari inggris yang rada dipaksakan kalee ya ... Mungkin asalnya mother tapi rada susah diucapkan jadinya mom trus kok dirasakan kurang panjang maka jadilah mama ... Panggilan ini cukup popular di era 80an hingga 90an akhir. Tapi saya masih nggak tau alasan kenapa ibu saya tidak menobatkan kata ini sebagai panggilan bagi beliau dan memilih menggunakan kata yang lain.

mami
Kalau ini adalah turunan dari kata mama, banyak yang menuliskan kata-kata ini dengan mummy tapi kok rasanya nggak ada bedanya dengan istilah untuk menyebut mayat awetan yha ... Cukup popular bersamaan dengan panggilan mama, tapi masih kalah popular kalau dibandingkan dengan mama. Biasanya yang make kata-kata ini turunan bule macam Cincha Lawra gitu dech ... Malah biasanya disingkat jadi "mom". Kalau bicaranya campur aduk macam Cincha Lawra, rasanya masih enak didengernya, tapi coba bayangin kalau gini "Mummy, jangan asem kok kurang legi yho mom, lek iwak teri sambel terasine seeh wenak tenan ..." terjemah : Mummy, sayur asemnya kok kurang manis yha mom, kalo ikan teri sambel terasinya seeh enak banget. Illfil nggak tuch dengernya, coba bayangkan kalau kalimat tersebut ditranslate lagi ke bahasa madura pasti bikin ketawa tujuh hari tujuh malam ... **lha wong masih makan teri sama sambel terasi lha kok kemenyek pake manggil-manggil mummy ... **

bunda
Panggilan ini popular di sekitar tahun 2000an. Yang ini adalah panggilan asli bahasa Indonesia yang berasal dari kata ibunda. Hingga sekarang rasanya masih terus meningkat penggunaan kata bunda ini. Kalau misal ditambah jadi ibunda dan dilengkapi memanggil ayah dengan ayahanda dan kakak jadi kakanda serta adik jadi adinda, pasti suasana keluarga jadi mirip negeri dongeng Sang Pangeran dan Sang Putri Raja di kahyangan

ibu
Sangat polular sebelum tergilas oleh mama dan mami, dan saya sendiri dipilihkan kata ini oleh ibu saya namun karena terpadu dengan culture, jadinya bukan murni i-bu saya memanggil tapi jadi e-bok masih terdengar Indonesia banget walaupun nggak sehalus bunda, tapi kata "ibu" ini paling cocok di segala suasana dan segala macam type keluarga. Mau kaya atau miskin pas mau sedang bermanja-manja atau pas marah-marah dengan kata "ibu" ini kalimat masih akan terdengar dengan nyaman. Gak percaya ? silakan coba

ummi
Popular sekali dikalangan bangsa arab atau dikalangan ulama besar Islam. Namun panggilan ini kurang merakyat dikalangan bangsa pribumi macam kita ini. Sebab kalau mau make panggilan ini nggak boleh bolong sholat, nggak boleh bolong puasa sama wajib pake jilbab buat si wanita di dalam anggota keluarga tersebut. **emangnya kalo nggak manggil ummi bisa seenaknya ninggal sholat ??? **

emak
Inilah panggilan paling Indonesia. Di beberapa daerah manggilnya kadang beda, jadi mamak atau kata panggilan lain. Namun panggilan ini rada kurang popular di jawa yang jawa banget sama di betawi. Dan perlu diketahui, panggilan ini cukup banyak digunakan sebelum era 70an dan sangat tidak nyaman ditelinga jika ada anak memanggil ibunya dengan "emak" di era 70 dan 80an sehingga banyak yang rela mengganti panggilan yang sudah dibiasakan dari jaman bayi menjadi panggilan yang lebih 'keren'. Kadang ganti jadi ibu dan yang paling kemenyek ganti jadi mama dan yang terparah jadi mami ...

nyak
Rupanya panggilan ini juga cukup popular terutama setelah dipopularkan oleh Benyamin (Alm) di setiap laga film betawinya. Namun panggilan ini senasib dengan emak, jadinya sekarang sudah hampir punah kalah pamor dengan mami ala cincha lawra

tapi yang terpenting, apalah arti sebuah panggilan selama diucapkan dengan sepenuh hati dan setulus jiwa pasti akan melekat di hati ...

Terinspirasi dari sini.

htt 2008

Mungkin banyak yang nggak tahu kalo hari ini ada pencanangan program HTT untuk tahun 2008. HTT adalah kepanjangan dari Hari Tanpa Televisi, ingat ... Bukan Hari Tanpa Tembakau atau Hari Tanpa Tanaman atau seperti harapan saya Hari Tanpa Telepon lho ya ... nggak ragu seeh kalau banyak yang nggak tau hari-hari macam begini secara masyarakat Indonesia tahunya hanya hari libur, hari masuk, hari raya, sama satu lagi yaitu hari gajian malahan kalau di perusahaan roti tanpa bonus, yang ada cuma ada 3 hari yaitu hari masuk malam, hari masuk pagi, dan hari masuk malam ...

Nggak perlu saya jelaskan kan apakah televisi itu ?? *perlu* hhhmmmm ... baiklah, televisi adalah perangkat elektronik berbentuk tabung kaca, tapi nggak berisi air dan ikan, sebab kalo berisi air dan ikan namanya aquarium. Namun sekarang nggak cuma berbentuk tabung kaca, sekarang sudah ada yang berbentuk layar setebal papan tulis yang kata orang jepang disebut eLCiDi. Di layar kaca tadilah bisa muncul gambar-gambar tertentu yang bersumber dari sebuah stasiun televisi yang dipancarkan melalui beragam media akses semacam radio atau satelit. Bentuknya mirip ini neeh ...

Saat ini televisi sudah dapat digolongkan sebagai barang pokok, sejajar dengan makanan dan pakaian. Hampir di setiap rumah di negeri ini pasti ada televisi. Mau itu rumah gedongan maupun rumah yang cuma berdinding kardus. Rupanya ini bukti kemakmuran rakyat Indonesia, bahkan di suatu gubuk yang saya yakin bukan bagunan resmi alias ilegal, bukan hanya ada televisi, tapi juga tersambung dengan salah satu penyedia jasa layanan TV satelit yang biaya langganannya mencapai 150K.

Kalau melihat tayangan televisi saat ini di Indonesia, entah itu TV yang gratisan **macam TV di kantor atau di stasiun KA atau di ternimal bus [kalau ada] atau TV yang dipasang dengan antena seadanya yang kadang-kadang nyetrum kalo dipegang antenanya sama biasanya banyak semutnya** atau TV kabel yang berbayar rasanya sudah jarang ada yang menyajikan tayangan bermutu. Secara TV kabel stasiun televisi yang ditayangkan juga nggak beda jauh dengan yang ada di TV gratisan.

Biasanya acara TV sekarang itu isinya nggak jauh-jauh dari kontes nyanyi, berita selebritis yang lagi bo*er [saking nggak pentingnya], sinetron siluman naga atau babi ngepet, sinetron ala percintaan kaum borjuis yang ada hanya sebatas mimpi *nggak banget dech pokoknya * sudah nggak ada lagi acara pidato kenegaraan, klompencapir, dari desa ke desa, atau dunia dalam berita he he he ... bukan berarti saya bilang acara ala TVRI itu bagus lho ya ... cuma saya rasa acara ala TVRI itu jauh lebih bermutu daripada kontes nyanyi 'emak sama anak ... he he he

Banyak orang yang meneriakkan bangsa ini butuh generasi yang cerdas, banyak juga yang teriak mutu pendidikan di negeri ini sudah nggak bermutu, namun berapa banyak yang protes mengenai mutu tayangan televisi padahal generasi Indonesia tidak bisa lepas dari televisi. Dan orang Indonesia masih lebih semangat untuk membubarkan badan sensor supaya Dewi Pers*k bisa menggoyang erotis atau si J*pe bisa pamer s*su dengan bebas. Inilah potret Indonesia ... Kalau buat urusan yang nggak jauh-jauh dari selangkangan, rasanya rela melakukan apa saja ...

Say no to TV ??wah ... jangan dey kalo gara2 nggak nonton malah akses internet dan buka situs yang nggak-nggak malah jadi tambah parah ... tapi kalo dialihkan dengan buka ensiklopedi atau selancar di wikipedia ini baru mantap ... atau nonton TVnya MetroTV atau CNN saja seeh nggak masalah ... **maaf buat stasiun televisi yang lain yha ... ini hanya penilaian saya saja, sebab hanya stasiun TV berita yang dapat dikategorikan aman untuk semua umur**

Yang penting dari semuanya, nggak peduli mo nonton TV atau nggak, selama kita jadi tambah pinter dan pola pikir kita jadi tambah maju, teruskan saja nonton TVnya, tapi kalo sebaliknya, tombol off di remote televisi anda silakan ditekan sambil mengarahkan remote tersebut ke televisi adalah langkah terbijak ... oia, dengan cara ini anda juga mensukseskan program pemerintah dalam rangka penghematan energy ...

let's save energy

Pernah mengamati iklan selular yang marak di televisi ? ada yang bicara 53 sampai dower sepuasnya dan gratis dua-duanya sampai ada yang menawarkan tarif hebat bayar seperlunya dapat bonus gajah yang baik, mau ? yang jelas pada dasarnya semua iklan tadi mengajak konsumen untuk ngobrol lewat telepon atau chating via SMS sepuasnya dan sebanyak-banyaknya.

Nah lo ... gaya hidup gini kan nggak banget buat yang mau hemat energy ? coba bayangken, dulu waktu belum ada CDMA, orang paling-paling punya HP 1 dan ditambah dengan tarif bicara yang waktu itu super mahal plus SMS yang masih 350 plus ada tarif roaming antar area, paling-paling orang nge-charge baterai 1 HP itu seminggu 1-2 kali. Lalu muncullah CDMA dengan modal seibrit dan untung segajah sampai dower, jadinya orang-orang pada berbondong-bondong pake 2 HP **termasuk diri saya **. Kalau mo bicara dalam kota pake yang CDMA, tapi kalau yang luar kota pake yang GSM. Nah jadilah sekarang seminggu bisa nge-charge 2 HP. Dan perlu ditambahkan, dengan adanya CDMA dengan tarif bicara lokal yang murah, yang sebelumnya bicara hanya cukup 3 menit, sekarang kalau belum 3 jam belum puas rasanya ... jadi, bisa dibayangkan berapa daya listrik yang terpakai ...

Kalau sebelumnya hanya CDMA yang menawarkan tarif murah, sekarang GSM pada gila-gilaan saingan tarif murah tambah lagi dey orang-orang gila bicara di telepon dan yang biasanya seminggu 1-2 kali charge baterai HP, sekarang gara-gara keseringan bicara di telepon, bisa-bisa tiap hari nge-charge HP ... Wooo ... berapa banyak peningkatan kebutuhan listrik hanya untuk nge-charge HP yang biasanya cuma dipake pacaran, ngrumpiin orang, gossip, sampe bicarain bola ... useless lah pokoknya ...

Harusnya disetiap iklan selular tadi juga perlu ditambahkan peringatan seperti di iklan rokok : MENGGUNAKAN PONSEL DENGAN BERLEBIHAN DAPAT MENYEBABKAN NAIKNYA TAGIHAN LISTRIK ANDA SEHINGGA MEMPERCEPAT DAMPAK PEMANASAN GLOBAL

kabur akh ... ntar keburu ditimpukin sama anak-anak isat ...

bonus ... bonus ... bonus ...

FYI, BCA akan melakukan migrasi aplikasi pada tanggal 11 dan 12 Juli dari jam 23.30 tepatnya sampai jam 1.30 pagi hari berikutnya. Sebaiknya jangan melakukan transaksi pada jam-jam tersebut. Thanks.. tolong forward ke kerabat / teman yang lain ya.. Have a great day..

Regards,

Graciana S. Wulansari
Divisi Audit Internal BCA | SubDiv Audit TI
PT. Bank Central Asia, Tbk.
Menara BCA Lt.21- Grand Indonesia
Jl. M.H.Thamrin No.1, Jakarta 10310
| 0818.260.868 | (021) 2358-8000 Ext. 21316 |
graciana_wulansari@bca.co.id

wooo ... jangan gitu dunk ....

migrasinya bulan depan dey ... waktu itu kan kantor kan mo transver bonus jumbo tahunan ... yach, gak jadi dapat bonus dey, lha wong tim finance di kantor saya itu bisanya cuma transver pas jam segitu, kalo dah diwanti-wanti nggak boleh transver pas waktu itu padahal dah dijadwalkan transvernya pas waktu itu biasanya terpaksa transver ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan

padahal bonus kali ini 10 kali gaji lho ... lumayan buat jalan-jalan ke singapore ...

==Kisah diatas adalah fiktif belaka, dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya==

jumpa fans ...

Ceritanya setelah kemaren ada syuting iklan, giliran kemaren saya dapat tugas dadakan jumpa fans dengan jaga stand demo internet di salah satu apartemen mewah di Jakarta Barat. Pagi-pagi udah dikonfirm sama engginer supaya datang sebelum jam 2 siang, supaya stand bisa dibuka jam 3 sore. Jadilah saya berangkat dari tempat kost jam 1 siang. Estimasi 1 jam paling lama perjalanan Gondangdia ke Cawang pake subway a.k.a KRL tapi apa mau dikata, sudah nunggu lama di stasiun ternyata ada kerusakan jaringan listrik di Stasiun Kota, jadinya semua perjalanan KRL ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan

Yah, tak ada subway, bus kota-pun jadi. Toh bus kota di Jakarta nggak kalah nyaman monorel di KL **maafkan saya kalau saya berbohon dengan kalimat tersebut ** dan nggak perlu saya jelaskan betama nyamannya tempat duduk di bus dan betapa sejuknya AC yang ada di bus kota tersebut, terlalu panjang nantinya ... yang jelas menjelang jam 3 saya baru tiba di Tebet dan langsung take off ke arena jumpa fans.

Sampai dilokasi langsung nata tempat dan mulailah satu-satu banyak yang nanya ... tapi ada yang aneh dengan pertanyaan dari fans-fans saya, rupanya fans-fans saya ini banyak orang bule ... wooo ... bangganya ... dan hasilnya praktek bahasa inggrislah saya dari jam 4 sore sampe jam 7 malem ...

just in my mind

Eh, dah bulan juli ajah neeh ... padahal baru kemaren rasanya tahun baru, tak terasa dah hampir tujuh purnama berlalu ... Setengah tahun dah berlalu, masih ingat dengan segala resolusi waktu tahun baru ? *ingat, pasti ...* Sudah setengah tahun berlalu harusnya setengah dari resolusi tersebut sudah tercapai dunk ... Tapi lha kok rasanya saya masih di sini sini saja, lha kok masih jalan ditempat ...

Beberapa seeh sudah ada yang bilang "hey kamu, tempatmu bukan disitu !!!" atau yang lain bilang "langkah tegap majuuuuu ... jalannnn" malah ada juga yang bilang "balik kanan bubarrr ... jalannn" hhhmmmmppppffff ... nyatanya saya tak beranjak bergerak ... payah ...

Beberapa calon project sudah ada dalam gengaman pikiran, tapi si calon project tadi betah banget di dalam pikiran saya. Jadinya ya gitu dey ... just in my mind ...

Bulan depan harus ada kemajuan dey ... minimal nggak just in my mind lagi ...