Tuesday, July 6, 2010

Jakarnaval 2010



Berangkat ke Matraman untuk nonton Radityadika promo MMJ ada hal yang aneh di perempatan kebon sirih yang deket patung tani. Ada bunga yang tumbuh di mobil yang ternyata setelah saya dekati (kopajanya sebenernya yang mendekat) ternyata mobil hias. Mau buka BB cari ada apa sebenernya kok rasanya nggak lucu kalo nanti malah saya dijambret orang. Jadi saya urungkan niat itu.

Akhirnya sampe di Gramedia Matraman TKPnya Radityadika, saya baru nyadar…kayaknya mau ada acara pawai dey, trus saya mulai mikir, 17 Agustus masih lama, yang lagi trend sekarang ini ulang tahun jakarta. Apa mau ada pawai memeriahkan ulang tahun jakarta ya ? Trus balai kota jakarta itu dimana ? Kalo ndak salah di merdeka selatan, jalur kopaja 502 yang nanti mau dipake pulang. Sampai juga saya ke satu kesimpulan, mau ada Jakarnaval dan pasti lewat balai kota dan pasti kopaja nggak ada yang boleh lewat situ soalnya nanti dikira ikutan pawai sebagai mobil antik yang bisa ngrokok dengan asap hitam.

Dan ternyata benar sodara, di pertigaan masjid cut meutia menteng udah macet cet cet … nggak bisa bergerak. Daripada saya kepanasan, dan bego di dalem kopaja, kayaknya nonton pawai seru juga … dan melompatlah saya dari kopaja dan berjalanlah saya. Awalnya ngira gedung yang saya liat itu Hotel Aryaduta, jadi saya dengan pedenya jalan sambil mikir dari patung tani ke merdeka selatan kan nggak jauh, ehh ternyata saya salah gedung sodara … dan saya sukses jalan dari Gedung Joeang 45 sampe Merdeka Selatan.

Sampe di depan tanah Indonesia yang dijajah sama Amerika (Kedubes AS) ada mobil yang penuh bunga warna warni, ternyata ada tulisannya dinas pertamanan, trus ketemu juga mobil pemadam kebakaran, ternyata ada tulisannya dinas pemadam kebakaran. Ada juga badut dufan, dan yang tak pernah absen, tanjidor sama gamelan betawi.

Dan sepertinya orang betawi kurang kreatif, sebab yang saya denger itu lagu betawi yang diputer Cuma kicir-kicir sama jali-jali yang ditelinga saya kedengarannya sama saja atau kalo nggak lagunya ujan gerimis aje :D tapi ndak papa saya suka sama irama gamelan betawi, saya suka sama musik lenong, saya suka sama pantun betawi.

Karena saya mau ke arah Kebon Sirih, sukseslah saya melenggang di jalur pawai tanpa diusir sama petugas satpol PP yang biasa suka ngusir penonton yang berdiri di jalur pawai dan sampai juga saya di dekat panggung VIP dan VVIP tempat Gubenur nonton. Ini yang saya suka, nggak ada pengamanan yang super ketat. Bahkan saya kalau mau bisa berjarak hanya 5 meter dari tempat Bang Fauzi Bowo nonton pawai.

Tiap kali pawai hal yang paling saya suka adalah dalam setiap pawai, yang ditampilkan adalah kebaikan kebaikan. Nggak peduli Cuma topeng atau realita, tapi saya kangen dengan pemberitaan kesuksesan program pemerintah. Saya sudah muak dan bosan dengan pemberitaan masa kini yang jauh dari nilaiberita positif.

Tapi ada yang membuat saya sedih, lihat gambar dibawah :



Kenapa ya ibu-ibu tadi begitu kreatif memungut pot-pot bunga yang dipasang di sekitar panggung pak gubenur atau yang dipasang di mobil hias tadi ?

Kalau ingin membenahi jakarta, mulai lah dari diri sendiri, mulai dari hal terkecil, dan mulai dari saat ini.

-- Selamat Ulang Tahun Jakarta --
-- Engkau tetap mempesonakanku --

No comments: