Friday, July 20, 2007

ENDONESA ... ups ... INDONESIA ... ;)

Coba buka ajah beberapa link di bawah ini, usahakan berurutan karena satu dengan yang lainnya adalah berkaitan. Semoga bisa membuka pikiran kita tentang bagaimana kondisi negara kita saat ini.

- Part 1
- Part 2
- Part 3
- Part 4
- Part 5
- Part 6
- Part 7

Dokumenter di atas membuktikan kekerdilan Amerika, kepengecutan Inggris, sekaligus kehebatan Endonesa ups ... Indonesia ... (lho kok ?) Coba kita cermati, mengapa semua keburukan tadi menimpa Indonesia, bukan negara-negara Afrika yang tandus, atau bukan menimpa Malaysia yang ekonominya lebih kuat ? Jawabannya singkat ... Amerika dan Inggris tidak ingin mendapatkan saingan kalau sampai Indonesia bisa tumbuh seperti Jepang. Padahal jika dibiarkan tumbuh, Indonesia bisa melebihi Jepang dalam segala hal.

Negara mana yang memiliki hutan tropis yang kaya SDA ? negara mana yang kaya bahan tambang ? negara mana yang punya beragam budaya yang saling memperkaya ? negara mana yang punya SDM yang banyak dan berkwalitas ?

Sayangnya, sebagian masyarakat Indonesia tidak menyadari hal ini. Sebenarnya bukannya tidak menyadari, tapi dibuat tidak menyadari keadaan ini. Dari awal kemerdekaan, negara kita sudah banyak direcoki oleh negara lain. Budaya kita sudah mulai di cemari, kepribadian kita sudah mulai diubah.

Hasilnya ... lihat saja saat ini, kita begitu tergantung dengan dua negara tadi, berbagai kebijakan kita banyak yang mengikuti sendiko dhawuhnya Gedung Putih. Bahkan tempat saya bekerja pun, benar-benar tergantung dengan barang produksi dua negara adi daya tersebut.

Solusinya ? CINTAI NEGERIMU

Thursday, July 19, 2007

MOS


Agak telat sebenarnya saya posting masalah ini, secara kegiatan ini sudah dimulai sejak hari senin yang lalu. Tapi tidak mengapa lah ... saya sedang ingin mengenang masa-masa itu ... menyedihkan, mengesalkan, tapi sekaligus menyenangkan ...

MOS (Masa Orientasi Siswa) atau juga dikenal dengan OSB (Orientasi Siswa Baru) pokoknya masa-masa pengenalan pas pertama kali bersekolah. Bukan hanya pengenanlan lingkungan sekolah, tetapi juga lingkungan di sekitar sekolah.

Pas jaman saya dulu berlangsung selama 6 hari. Tiga hari OSB dari pihak sekolah dan dilanjutkan dengan 3 hari dari pihak OSIS. Kegiatan biasanya berlangsung dari pagi setengah buta hingga siang sekitar jam 2, tapi biasanya juga masih dilanjut dengan kegiatan sore. Kalau gak salah waktu itu seleksi buat jadi pengibar untuk upacara peringatan 17an.

Acara OSB dari pihak sekolah walau namanya dari sekolah, tapi yang menghandle acaranya tetap saja dari pihak OSIS, sekolah hanya menyajikan pembicara alias pemateri yang bercuap-cuap tentang segala sesuatu tentang sekolah. Acaranya cukup membosankan jika tidak diselingi dengan sedikit teriakan kakak kelas "Cepet dik !" atau teriakan-teriakan yang 'menggemaskan' lainnya.

Khusus untuk OSB yang dari OSIS, acara diisi dengan games, PBB, di jemur di lapangan basket sambil disuruh baris plus balik kanan, hadap kanan, hadap kiri, hormat, dan berbagai command PBB yang biasa di lantangkan. Masih ingat juga sama kakak-kakak yang bersuara paling keras, atau sama kakak-kakak yang paling kejam, dan juga paling cantik sekaligus paling jutek he he he ...

Seperti biasanya, bukan OSB kalau nggak di suruh bawa barang bawaan yang aneh-aneh, mulai dari cakwe, roti seharga 500, air mineral 625 ml (saat itu sudah jarang, kalau sekarang malah sudah punah ... ), jangan lupa juga untuk menggunakan TP (Tanda Pengenal) yang ukurannya segede buku plus dikalungkan dengan tali rafia yang ukurannya juga di patenkan. Jangan lupa juga TP ini dipake selama berada di mana saja tanpa kecuali. Termasuk saat belanja barang bawaan yang setiap hari selalu update.

Oia ... buat yang ulang tahun di bulan juli juga akan jadi perayaan yang paling menyenangkan karena harus jadi mangsa kakak kelas saat apel siang, ditambah lagi guyuran air akan menambah semaraknya pesta ulang tahun dadakan itu.

Tragedi meluapnya air di lantai 2 juga menjadi agenda yang tidak terpisahkan. Kronologisnya begini, setiap hari diberikan waktu untuk sholat dhuhur berjamaah. Sebanyak 160 siswa muslim wajib ikut sholat berjamaah kecuali bagi yang berhalangan. Secara tempat wudhu dan kamar mandi yang ada di lantai 1 tidak mampu menampung siswa sebanyak itu plus ditambah waktu persiapan sholat yang singkat, jadi beberapa kakak kelas menyarankan untuk menggunakan kamar mandi di lantai 2. Nah ... cerita inilah yang dijadikan lakon utama sandiwara apel siang. Kambing hitamnya adalah beberapa orang yang menggunakan kamar mandi di lantai 2. Tuduhannya adalah tidak menutup keran sehingga air meluber dan membanjiri lantai 2 ... (aneh juga ... banjir di lantai 2 ... ). Nah dengan cerita dan tuduhan itulah semua siswa baru mendapatkan serangan. Tiap-tiap ketua gugus (sebutan untuk kelas) juga tak luput dari sasaran. Pokoknya siang itu siswa baru mendapatkan serangan bertubi-tubi tanpa ada kekuatan sedikitpun untuk membalas serangan ... maklumlah pasal pasal ini mulia diberlakukan ...

Pasal 1

Senior selalu benar
Pasal 2

Jika senior salah, kembali ke pasal 1

Biarpun demikian, semua berjalan dengan menyenangkan, dan saya juga bangga bisa menjadi bagian dari keluarga besar SMK Telkom Malang yang masih merasakan masa-masa itu.

Dan saat yang paling mengesankan adalah saat-saat renungan dimana waktu itu saya bisa meneteskan dan mengalirkan air mata ke pipi. Awalnya malu mau nangis, tapi kok banyak juga cowok yang nangis jadinya ya nangis juga ah ... mumpung ada kesempatan nangis tanpa akibat dibilang cengeng ... ;)


**)foto diatas diambil saat saya menjadi panitia dadakan OSB untuk adek kelas angkatan 14

Friday, July 13, 2007

HP 5 between movie and the book ...


Setelah penantian beberapa lama, akhirnya Harry Potter and The Order of Phoenix the movie di rilis juga di Indonesia dan secara tinggal gak jauh dari Gedung Bioskop, maka rugi dunk kalo gak bisa nonton premiernya ... So flowchart dah di susun dan akhirnya DONE ... misi sukses ... walau dapat tempat duduk di depan seeh ...

Kesan pertama ... mantaps !!! two bottoms up lah ... gak ada yang bisa di cela, pokoke mak nyuss .... !

Tapi lho kok ... lho kok ... kok cerita Harry yang melamun sendirian di bawah jendela di Privet Drive 14 [jangan marahi saya kalo saya salah sebut alamat rumahnya Paman Vernon ...] ... lha kan ... lha kan ... banyak yang dipotong alias gak di adegankan kan ... yah cape de ...

Beberapa cerita yang ada di buku tapi gak ada di film :

Cerita saat Harry menyendiri di luar rumah sambil mengintip siaran televisi mugle untuk mencari info tentang Kau-Tahu-Siapa,

Cerita bahwa Ron dan Hermione jadi Prefek juga sama sekali tidak ditampilkan,

Cerita kekacauan di Hogwart express yang ditangani oleh Ron dan Hermione juga di potong,

Cerita saat pertemuan antara Harry dan Luna Lovegood serta segala macam percakapan yang di jabarkan dalam buku,

Cerita saat Harry dan teman-temannya mengunjungi Paman Weasly di Rumah Sakit Sihir,

Cerita bahwa tahun ke-5 ini Harry dilarang untuk bermain Quiddicth [jangan marah lagi kalo tulisannya salah ... ],

Cerita bahwa Ron berhasil menjadi keeper di pertandingan Quiditch [mbuh wis piye tulisane ... sing penting maksudte iku ...],

Cerita kekacauan yang di timbulkan oleh si kembar Fred and George juga hanya dimunculkan hanya satu kekacauan,

Inti cerita saat Harry mendapat pencerahan dari Dumbledor pun hanya beberapa saat, gak seutuhnya bisa di adegankan ...

Kesan bahwa Harry benar-benar muak dengan keadaan di Hogwarts juga kurang berhasil di sampaikan ke penonton [atau akunya yang kurang begitu mengamati ... ?]

dan masih banyak lagi cerita yang tidak di adegankan ...

Mungkin waktu 138 menit memang sangat tidak cukup untuk memfilmkan sebuah buku yang terdiri lebih dari 1000 halaman itu. Kalau dari film-film sebelumnya, mungkin ada cerita yang tidak diperankan, namun inti dari cerita yang ada di buku masih bisa sampai ke penonton. Walaupun penonton juga sudah membaca bukunya. Tapi memang dari ke-6 buku serial Harry Potter yang sudah terbit, memang buku ke-5 ini lah yang paling tebal. Dan seharusnya film ke-5 ini berdurasi lebih dari 180 menit.

tapi so far so good lah ...

tips sebelum nonton HP : usahakan jangan membaca buku-nya terlebih dulu sebelum menonton filmnya ... karena JK Rowling lebih bisa mengaduk emosi pembaca daripada sutradara dalam menyelami emosi pemirsa ... [membaca lebih baik daripada menyaksikan, namun menyaksikan lebih mengasyikkan daripada membaca]


Wednesday, July 11, 2007

type of lecture ...

Maafkan saya sebelumnya, karena sesungguhnya bukan maksud hati ingin menghakimi dosen yang selama ini saya temui, saya hanya mengklasifikasikan anda berdasarkan apa yang saya lihat, saya dengar, dan saya amati ... kesamaan karakter, tokoh, dan cerita adalah hal yang nyata dan tidak direkayasa ...

Type E --> ujian gak boleh buka buku, absen diperhitungkan, ngajarnya gak nyambung, sering kasih tugas, pelit nilai ... naudzubillah dech dapat dosen yang kayak gini ... gak ekstensi banget ...

Type D --> gak bisa nitip absen, ujian close book, sering kasih tugas, tapi murah nilai, proses transfer ilmu HRT alias high response time, jadi butuh konsentrasi tinggi, kalau mau dapat nilai A harus sering masuk kelas ditambah rajin mencatat sambil mendengarkan penjelasan dari dosen walaupun terkadang gak nyambung ... mendingan lah ... bisa mengandalkan keberuntungan untuk mendapat nilai bagus secara dosen ini murah kasih nilai, walaupun masih belum bisa titip absen,

Type C --> bisa dititipi absen, ujian close book, proses transfer ilmu gampang-gampang susah, nilai murah, tapi sering kasih tugas dan dikumpulkan pula ... tipe ini standar lah ... bisa diterapkan di kelas reguler maupun di kelas ekstensi ya walaupun masih kurang pas kalo di taruh di ekstensi ... ;)

Type B --> gak bisa di titipi absen, tapi murah nilai, dan proses transfer ilmu cepat dan mudah, ujian open book dan mid test take home, tips menghadapi dosen ini hanya perlu rajin masuk kuliah , secara dosennya dah bisa kasih penjelasan yang gamblang, jadi cukup datang, duduk, dengar, diam, maka ujian akan bisa dikerjakan dengan baik dan lulus dengan nilai yang memuaskan,

Type A --> bisa titip absen, proses transfer ilmu cepat dan mudah, ujian open book, ujian bisa contekan, mid test take home,murah nilai, cocok buat kelas ekstensi ... type ini yang paling banyak di cari dikelas ekstensi, jadi gak perlu rajin kuliah, yang penting update info sama temen yang rajin kuliah ...

dosen yang mana pilihanmu ???

die hard IV done ... waiting 4 HP 5 ... tonight


Semalam secara ada jadwal kuliah perdana Pengembangan Sistem Informasi, maka sebagai seorang mahasiswa yang baik, maka saya putuskan untuk kuliah. Padahal dari info yang saya dapat, dosen mata kuliah ini adalah dosen type A, dimana bisa titip absen, ujian open book, dan yang penting dosen ekstensi karyawan banget lah ... ;)) Padahal seharusnya dengan type dosen seperti ini saya biasnya lebih memilih untuk tiduran di rumah dengan titip absen tentunya ... he he he ...

Datang di kampus, ternyata sepi-sepi saja [ya iya lah ... secara dosen type A gitu ... rugi kalo rame ... ] dan pelajaran ... ups kuliah ding ... dimulai dan semuanya berjalan dengan lancar walaupun sempat tersendat gara-gara ada ide brillian untuk nonton die hard IV pulang kuliah nanti ... Dan hasilnya ... misi akan segera dilaksanakan ...

Secara saya baru pertama kali nonton die hard, jadi saya hanya akan membandingkan film ini dengan film action lain sejenis ....

Seperti film Ramboo atau film action lain sepertinya film ini juga dipergunakan untuk menunjukkan kepada dunia luar betapa 'hebat'-nya Amerika Serikat dalam menumpas segala macam peperangan atau pemberontakan yang ujung-ujungnya ... bisa ditebak lah ... pasti menang, menang, dan menang ...

Dilihat dari segi sinematografi, sinematologi, soundigrafi, soundografi, effectigrafi, effectiologi atau apa lah namanya ... pokoknya kalo dari segi teknis bisa diacungi jempol lah ... Animasi maupun effect yang digunakan semuanya terlihat natural tanpa ada kesan dibuat-buat ... Kalau Pak Bondan bilang ... makk nyyyuuusss .... top markotop sip markisip ...

Seperti film action lain pada umumnya, kayaknya industri perfilman Amerika dah kehabisan ide untuk menciptakan suatu alur film action yang 'beda'. Misal, tokoh antagonisnya adalah bekas sahabat atau apalah namanya yang melakukan pengkhianatan karena ide atau gagasannya tidak dihargai, dan alhasil tokoh antagonisnya berbalik menyerang. Kalo tokoh baiknya biasanya ujung-ujungnya berada diantara dua pilihan, keluarganya atau misi penyelamatan yang dibawa. Secara adegan penculikan gak pernah absen dalam banyak film action Hollywood. Dan yang pasti, selalu ada superwoman alias cewek yang jadi jagoan ...

Hal yang menarik ...
Teknologi yang dipake sebagai cerita utama film ini masih masuk diakal, semuanya masih teknologi terkini yang masih ada saat ini. Tidak ada hologram yang cuma ada dalam khayalan. Tidak ada alat-alat adaptasi dari alat-alat doraemon, pokoknya semuanya masih masuk akal ...

Hal yang terlihat kacau ...
Tiap kali si jagoan komputer mau action, selalu bermain dengan keyboard dan mengetikkan sesuatu yang gak jelas. Heran dech ... masak baru pegang PC kok langsung maen ketik macem-macem ... ck ck ck ... Trus saat ada adegan pembobolan jaringan listrik di Pantai Timur Amerika yang mengakibatkan padamnya seluruh aliran listrik, saat itu daerah Pantai Timur Amerika Serikat langsung gelap gulita, bahkan gedung-gedungpun langsung gelap, masak kota sekaliber Washinton DC untuk gedung-gedung perkantorannya tidak di back up dengan menggunakan genset ? masak cuma dengan lampu charger ? berarti masih kalah sama Jakarta dunk ... pas daerah Setiabudi gardu listriknya meledak, beberapa gedung masih punya cadangan listik pake genset, malah sebagian daerah yang seharusnya kegelapan masih bisa dapat pasokan dari genset ... Amerika yang aneh ...

Tapi film ini mantap kok ... dan masih layak jadi teman makan pop corn di XXI ...

11/07/07 ... waiting 4 Harry Potter "The Order of Phoenix" this night ...

Sunday, July 8, 2007

&*^865&^87&^&*^*998

kacau 1 --> mengulur-ulur waktu untuk sholat shubuh hingga jam menunjukkan jam 06:00 pagi, padahal alarm telah di set tepat pukul 5 pagi

kacau 2 --> after sholat, gak langsung mandi tapi masih bersantai-santai dulu nunggu jam, akhirnya keduluan sama temen kost sampai akhirnya baru mandi jam 06:30

kacau 3 --> siap berangkat jam 06:45, sampai di Jl. Sabang, belum ada metromini yang lewat, jadi diputuskan beli sarapan dulu. OK ... misi sarapan done ;) walaupun harus merelakan dua metromini lewat secara masih nunggu tukang bubur selesai bungkus. Akhirnya jalan ke Thamrin dan naik P19 ke arah setia budi

kacau 4 --> ada futsal jalanan sepanjang Thamrin sampai Sudirman, tak pelak lagi, jalanan jadi gak leluasa untuk dilalui, sampai di bundaran HI, gak boleh langsung ke Sudirman, tapi harus memutar ke arah Menteng sampai ke Pusat instalasi air di Setia Budi dan masuk Sudirman melalui Dukuh Atas.

kacau 5 --> sampai di halte setiabudi tepat pukul 07:17 [waktu jam umum yang ada di dekat halte busway setiabudi], berharap cemas jemputan belum lewat, namun sia-sia, sampai pukul 07:25 tidak ada tanda-tanda jemputan akan datang, akhirnya menuju kantor pajak dengan metromini 604

kacau 6 --> sampai di depan pajak, si supir malah memacu kendaraannya jadi baru bisa turun di jembatan penyeberangan, kira-kira 100 meter setelah Kantor Pajak dari arah Grogol.

kacau 7 --> mesti jalan kaki sepanjang 100 meter ke Halte yang ada di depan kantor Pajak.

kacau 8 --> jadi nunggu bis 121 atau bis lippo cikarang selama beberapa puluh menit

kacau 9 --> akhirnya dapat bus 121 yang menuju cikarang, dan ternyata bus tadi masih berhendi di tempat dimana saya tadi diturunkan oleh supir metromini 604. Seharusnya saya gak perlu berjalan lagi ke Halte depan Kantor Pajak, cukup menunggu di halte tadi ... capek deh ...

kacau 10 --> akumulasi dari kesembilan kekacauan sebelumnya ... capek deh ...

kacau balau back in action ...

Hari Jum'at kemaren adalah hari terakhir kulaih di periode Mei 2007 yang ditandai dengan Final Test Pengantar Teknologi Informasi (PTI) yang dijadwalkan dilaksanakan pada jam 18:30 WIB.

Berangkat dari Cikarang jam 17:00 dengan mobil jemputan kantor. Beruntung kali ini saya tidak harus berlarian mengejar mobil jemputan sambil menerobos antrean kemacetan ala Cikarang Fly Over atau menunggu bis Mayasari Bhakti 121 jurusan Cikarang Blok M.

Mobil keluar gerbang kantor jam 17:00 seperti biasanya. Entah karena polisi yang plin plan atau pertimbangan yang lain, biasanya dari gerbang kantor bisa langsung lurus menuju gerbang tol (gerbang tol cikarang barat 1), tapi entah mengapa sore itu mobil masih harus memutar terlebih dahulu. Secara kalau memutar akan memakan waktu lebih lama karena masih harus antre alias macet, maka seperti biasanya juga mobil meluncur ke gerbang tol yang lain yang jaraknya tidak lebih dari 2 km (gerbang tol cikarang barat 2).

Sesampai di gerbang tol cikarang barat 2 yang letaknya di sebeleh kanan jalan, ada polisi lagi yang menghentikan setiap kendaraan yang akan langsung belok kanan masuk gerbang tol. Setiap kendaraan harus memutar arah terlebih dahulu. Alhasil kemacetan 1 dimulai saat mencari tempat untuk berbalik arah dilanjut dengan kemacetan 2 di gerbang tol karena hanya dua gerbang tol yang dibuka padahal volume kendaraan juga tidak bisa dibilang sedikit.

Di jalan tol, lalu lintas rame lancar, sampai di Jati bening di sambut dengan kemacetan 3 menjelang pintu tol. Masuk arah tol dalam kota langsung disambut dengan kemacetan 4 di gerbang tol halim. Lepas Gerbang Tol Halim, lalu lintas lancar, bahkan bisa memacu kendaraan dengan kecepatan maksimal. Tapi kondisinya tidak berlangsung lama, sampai di daerah tebet, kepadatan mulai terasa, sampai di pancoran, dan dilanjutkan di kuningan disambut oleh kemacetan 5. Pamer paha bo' .... capek deh ...

Plus bonus kemacetan 6 menjelang pintu tol kuningan kedaraan hanya berjalan tiap 5 menit sepanjang 10 m dan harus berhenti selama 5 menit juga [maafkan saya kalau perhitungan saya ini terlalu mengada ada ^:)^ ] Sampai akhirnya jam telah menunjukkan pukul 18:45 saat kendaraan yang saya naiki berhasil keluar tol.

Cari metro mini 604 ke arah tanah abang sore itu juga gak semudah biasanya, perlu menunggu sekitar 5 menit. Dan Jakarta masih ingin memberikan bonus mingguannya saat di perempatan mampang kuningan dengan kemacetan 7 dah di bundaran semanggi dengan kemacetan 8. Ditambah juga harus pindah metro mini semakin memperkeruh keadaan ... capek deh ...

Sampai di Jatibaru waktu telah menunjukkan pukul 19:15 dan jalanan yang biasanya selalu padat, kini sudah jadi lengang karena sudah terlalu malam. Dapat angkot sekaligus bonus harus pindah angkot karena penumpangnya hanya saya seorang. Dan alhasil tepat jam 19:30 saya tiba di kampus dan langsung di sapa dengan sapaan manis dari teman yang telah selesai mengerjakan ujian.

Langsung masuk ruang ujian dan tersisa beberapa orang yang sudah hampir selesai dan akhirnya hanya bersisa dua orang yang sama-sama mengerjakan soal dengan tergesa-gesa. Dan avada kedavra 5 soal essay selesai dalam 15 menit plus contekan dan ngrepekannya ... [kalimat terakhir sama sekali tidak bisa dibanggakan ...].

Hope it's the first for the last ....

Saturday, July 7, 2007

Galasesa back in action ...

Tepat seminggu yang lalu perhelatan akbar yang menjadi agenda tahunan di Moklet digelar. Diberi nama Galasesa (GEbyar MaLAm SEni WikuSAma apa Gelar Malam Seni Wikusama yak ??? what ever lah ... ) ... Yang jelas malam galasesa adalah malam inagurasi angkatan yang baru lulus sekaligus acara malam temu kangen buat alumni-alumni yang dah tua-tua ...

Sebelumnya kepada panitia Galasesa 2007, maafkan saya ... bukannya saya tidak menghargai hasil kerja keras adek-adek ... saya juga pernah mengalami jadi adek-adek kok ... tapi saya boleh comment kan ? .... kalo nggak boleh sini saya jewer ... pasal-pasal senioritas masih terus berlaku lho walaupun dah jadi alumni ...

Acara malam itu kok rasanya garing yak ? dari awal sampai akhir kok isinya melulu band dan band saja ? terus aliran musik bandnya juga gak berubah ? jadinya saya yang lihat juga bosen ... walaupun kwalitas bandnya juga gak bisa dipandang sebelah mata tapi kalo yang dilihat sama yang didengar itu-itu ajah kan juga boring ...

Terus ada beberapa hal yang membuat saya dan beberapa teman alumni kecewa adalah kok rasanya aroma dan ciri khas moklet yang santun dah mulai luntur yah ... Bukannya gak mau ikut perkembangan jaman dan kebudayaan, tapi attitude sama kesantunan seharusnya tetap menjadi prioritas dalam segala hal. Karena hal tersebut yang membuat SMK Telkom 'beda' serta dapat diandalkan. Jika hal tersebut mulai pudar, apakah SMK Telkom masih layak dipertimbangkan ???

Sudahlah ... lupakan Galasesa yang membosankan ... karena didalam keboringan Galasesa masih ada kretek12 yang back in action as trouble maker ... he he he

Hasilnya, hiasan di gerbang arena porak poranda sebagai akibat ulah dari kaum kreteker yang ternyata masih belum banyak berubah ... masih sering jadi perusak, masih sering jadi pengacau, dan yang paling penting ... masih jadi arseto (arek seneng poto) alias narsisme kelas berat ... ha ha ha ...

Tapi semua benar-benar membawa kenangan indah tak terlupakan .... see U on the next Galasesa ...

oleh-oleh pulkam ...

Ternyata saya benar-benar gak bisa melakukan pekerjaan dengan kekerasan, atau membutuhkan kekerasan. Atau kalo di dalam ilmu kelistrikan kayaknya saya akan mendapat musibah besar saat harus berhadapan dengan arus kuat. Bukan cuma karena masalah setrumnya yang bisa menghentikan denyut jantung, tapi kayaknya memang sasya termasuk golongan mahluk halus yang gak bisa bersentuhan dengan barang kasar ... he he he ...

Ceritanya begini ...

Di tempat cuci piring di rumah, karena ketidaksengajaan keran air yang menempel di dinding yang mengalirkan air untuk cuci piring tiba-tiba patah. Alhasil kecelakaan yang menewaskan keran air tadi harus segera mendapatkan pertolongan, atau harus rela membawa semua piring dan alat dapur kotor ke dapur kotor yang ada di belakang rumah.

Maka setelah membeli keran baru dan pinjam kunci inggris [entahlah mengapa disebut kunci inggris, padahal kayaknya made in china ...]. Maka dengan gaya sok keren, coba melepas bekas keran lama yang masih menempel di alur yang ada di ujung pipa. Awalnya susah, dan setelah merubah posisi, tiba-tiba ... PPPYYYYAAAARRRRRR alhasil kunci inggris made in china tadi menghantam tumpukan piring yang ada tepat di sebelah kiri bawah keran yang patah tadi. Korbannya adalah 3 piring tidak lagi berwujud piring tapi dah hancur lebur tak berwujud dan tangan saya pun harus rela berdarah-darah terkena pecahan piring.

Parahnya lagi, ujung keran yang sebelumnya masih bisa dilepaskan dari ujung pipa dengan kunci inggris kini benar-benar patah sehingga dah nggak bisa lagi dikeluarkan dengan kunci inggris. Konsekwensinya, bapak harus kerja dua kali dengan membongkar ujung keran yang masih melekat di ujung pipa supaya bisa dimasukkan keran yang baru. Dan hasilnya .... berhasil ... berhasil ... keran terpasang dengan sempurna ...

Kejadian tadi membuktikan sekali lagi kepayahan saya terbukti nyata ...

capek deh ...

Wednesday, July 4, 2007

Asyek ... aku pulang ....

Libur tlah tiba ... libur tlah tiba ... hore !!! hore !!!

Alhamdulillah bisa pulang, setelah beberapa lama berada dalam ketidak pastian antara bisa pulang atau tidak ... dan ternyata ... yup !!! bisa pulang !!!

Malam minggu setelah pulang dari Jakarta Old City trip, jalan-jalan lagi ke Gambir sama beberapa travel agent cari tiket buat pulang. Secara minggu-minggu ini adalah musim liburan jadinya harus merubah bayak perencanaan keuangan dan penjadwalan mudik kali ini. Harga tiket pesawat naik dua kali lipat :(( jadinya harus mengatur lagi dey ... tapi alhamdulillah ... masih cukup ... ;)

Perjalanan dimulai hari senin tanggal 25 Juni 2007. Sengaja masuk 9 jam saja biar keburu [terkejar kalee ya ...] keretanya yang di jadwalkan jam 21.30. Jam 17.00 waktunya pulang tiba, tapi si pengganti masih belum kunjung tiba, dan endingnya ... bisa ditebak ... ketinggalan jemputan lagi :( Security di pos depan kantor malah nanya gini ... "mau pulang ya mas ? dah berangkat adari tadi mas jemputannya ... ketinggalan jemputan apa memang gak ikut jemputan ?" lantas langsung saja jawab ... "Gara-gara ketinggalan akhirnya memutuskan untuk gak ikut jemputan ..." capek deh ....

Sampai di kosan, packing plus beberes kamar, melenggang ke indomaret cari bekal di jalan, dan akhirnya sampe juga di Gambir. Nunggu beberapa jam, akhirnya kereta datang dan siap diberangkatkan ... Bondowoso ... aku datang !!!!

Di kereta duduk bersebelahan dengan seseorang nominator kalpataru karena beliau penggagas sistem sanitasi terpadu. Jadi beberapa rumah terhubung ke sebuah sistem sanitasi terpadu. Bagus juga ide bapak ini, seandainya bisa diterapkan di Kebon Sirih ...

Di kereta juga tampak sekali ke-ndeso-an saya, sandaran kaki yang nempel di kursi gak bisa dinaikkan, cari tuas pengungkitnya gak ketemu juga. Sampai akhirnya saya bisa menaikkan sandaran kaki dengan mencontek penumpang di sebelah saya ... he he he ... Tapi bukan hanya itu, ke-katrok-an saya gak cuma di bidang itu, sampai di tujuan akhir St. Pasar Turi saya nggak bisa menurunkan sandaran kaki yang sebelumnya dah berhasil saya naikkan. Dasar payah !!!!

Oia, satu lagi sampai di terminal bungur asih kebodohan saya kembali teruji. Kebetulan saya dengan bapak yang duduk di sebelah saya terus bersama sampai di terminal. Beliau mau ke malang, saya ke bondowoso. Payahnya saya, sampai saya duduk di bus jurusan Probolinggo, saya sama sekali tidak mengenal alias belum kenalan dengan beliau, bahkan sama sekali belum mengucapkan salam perpisahan dengan beliau. Secara di terminal Purabaya banyak calonya seeh ... jadi lebih sibuk menghindari calo daripada mengucapkan salam perpisahan ... sekali lagi ... dasar payah !!!

Selasa pagi dah nyampe di Surabaya, tapi baru sore bisa sampe di Bondowoso, selain gara-gara lumpur lapindo, kunjungan SBY juga menambah ruas jalan tol yang harus ditutup jadinya saya harus merelakan baru jam 16.30 baru bisa nyampe di Bondowoso ... capek dey ...

Hari pertama atau lebih tepatnya setengah hari pertama di Bondowoso dengan menghadiri peringatan 40 hari meninggalnya adek sepupu, dan hari -hari selanjutnya hanya saya habiskan dengan nonton tv, makan, tidur, sambil menghitung dan berharap waktu enggan berputar karena masih pengen liburan dan mengistirahatkan badan sambil menghirup udara segar. Udara yang gak pernah saya hirup di Jakarta.

Oia, hari kamis saya diajak orang rumah ke acara kawinannya salah satu kerabat. Wah ... kembali sifat kekanak-kanakan dan ke bocahan saya kambuh. Lihat orang kawin [ups ... nikah maksudnya] jadi pengen ikutan nikah juga ... tapi sudahlah gak penting bahas masalah nikah dan kawin ... he he he ...

Sampai akhirnya hari jum'at saya harus mengantar bapak, ibu, sama kakak saya ke stasiun jember. Mereka mau ke Jakarta sambil liburan ke Bandung ... wuih enaknya ... senangnya ... Tapi tak mengapa lah, walaupun harus sendirian di rumah selama satu malam, demi Galasesa 2007, semuanya tidak menjadi masalah ... Galasesa ... I'm comming ... !

Hari sabtu, pagi menjelang siang ke Malang, sampai malang dah sore menjelang malem, langsung ketemu sama teman-teman, nostalgia makan di lalapan cianjur, sambil menikmati udara malam sawojajar yang dulu sering aku hirup kalo mau belanja ke avan [supermarket murah di sawojajar] atau cari cemilan nasi goreng atau gorengan hangat atau cari sahur atau sekedar thawaf keliling sawojajar.

Dah kenyang, sambil menenteng stik tahu pemberian teman, ngobrol dan melepas kangen dengan teman-teman di halaman sekolah yang dahulu jadi saksi 'keganasan' senior sekarang dah ditumbuhi beberapa pohon dan kayaknya gak bakalan cocok lagi jadi lapangan 'pembantaian' ... he he he

Lalu bosan di luar, coba masuk ke arena Galasesa. Beli tiket sambil tanya-tanya sok tua ke penjual tiket "Dah laku berapa dik?" "Kalo di saya sekitar 100an mas, nggak tahu kalo di dia [sambil menunjuk rekan sesama penjual tiket]" What ?! jam 20.30 baru laku seratusan atau maksimal 200an ? bisa nutup nggak tuch dana acaranya ? ah tapi sudahlah ... toh saya bukan siapa-siapa lagi, cukup atau nggak itu urusan panitia. "ya sudah lah ... semangat yak ... !"

Oia ... sebelumnya saya dapat kejutan dengan hadirnya HWS di halaman sekolah yang ternyata jadi perwakilan wikusama dari CSM ... wuih ... mantaps ...

Masuk ke arena galasesa, takjub dengan tata panggung yang simple tapi high tech, terpasang 2 layar besar di samping kiri dan kanan panggung, lampu sorot yang menakjubkan ... pokoknya tampilannya maknyuss ...

Cerita galasesa akan saya tampilkan di edisi berikutnya saja ya ... topik saat ini kan liburan, bukan galasesa .... he he he

Pulang dari Galasesa, nginap di tempat Oom, pagi-pagi buta sambil menghirup udara segar pagi hari di Malang yang lebih bebas polusi kalau dibandingkan dengan Jakarta, meluncur ke Arjosari terus ke Bungurasih terus dilanjutkan ke Juanda, dan akhirnya terbang ke Jakarta dan kembali menghirup pengapnya udara ibu kota tepat jam 11.31 dari jadwal seharusnya 11.30.

time to back office ...