Wednesday, July 11, 2007

die hard IV done ... waiting 4 HP 5 ... tonight


Semalam secara ada jadwal kuliah perdana Pengembangan Sistem Informasi, maka sebagai seorang mahasiswa yang baik, maka saya putuskan untuk kuliah. Padahal dari info yang saya dapat, dosen mata kuliah ini adalah dosen type A, dimana bisa titip absen, ujian open book, dan yang penting dosen ekstensi karyawan banget lah ... ;)) Padahal seharusnya dengan type dosen seperti ini saya biasnya lebih memilih untuk tiduran di rumah dengan titip absen tentunya ... he he he ...

Datang di kampus, ternyata sepi-sepi saja [ya iya lah ... secara dosen type A gitu ... rugi kalo rame ... ] dan pelajaran ... ups kuliah ding ... dimulai dan semuanya berjalan dengan lancar walaupun sempat tersendat gara-gara ada ide brillian untuk nonton die hard IV pulang kuliah nanti ... Dan hasilnya ... misi akan segera dilaksanakan ...

Secara saya baru pertama kali nonton die hard, jadi saya hanya akan membandingkan film ini dengan film action lain sejenis ....

Seperti film Ramboo atau film action lain sepertinya film ini juga dipergunakan untuk menunjukkan kepada dunia luar betapa 'hebat'-nya Amerika Serikat dalam menumpas segala macam peperangan atau pemberontakan yang ujung-ujungnya ... bisa ditebak lah ... pasti menang, menang, dan menang ...

Dilihat dari segi sinematografi, sinematologi, soundigrafi, soundografi, effectigrafi, effectiologi atau apa lah namanya ... pokoknya kalo dari segi teknis bisa diacungi jempol lah ... Animasi maupun effect yang digunakan semuanya terlihat natural tanpa ada kesan dibuat-buat ... Kalau Pak Bondan bilang ... makk nyyyuuusss .... top markotop sip markisip ...

Seperti film action lain pada umumnya, kayaknya industri perfilman Amerika dah kehabisan ide untuk menciptakan suatu alur film action yang 'beda'. Misal, tokoh antagonisnya adalah bekas sahabat atau apalah namanya yang melakukan pengkhianatan karena ide atau gagasannya tidak dihargai, dan alhasil tokoh antagonisnya berbalik menyerang. Kalo tokoh baiknya biasanya ujung-ujungnya berada diantara dua pilihan, keluarganya atau misi penyelamatan yang dibawa. Secara adegan penculikan gak pernah absen dalam banyak film action Hollywood. Dan yang pasti, selalu ada superwoman alias cewek yang jadi jagoan ...

Hal yang menarik ...
Teknologi yang dipake sebagai cerita utama film ini masih masuk diakal, semuanya masih teknologi terkini yang masih ada saat ini. Tidak ada hologram yang cuma ada dalam khayalan. Tidak ada alat-alat adaptasi dari alat-alat doraemon, pokoknya semuanya masih masuk akal ...

Hal yang terlihat kacau ...
Tiap kali si jagoan komputer mau action, selalu bermain dengan keyboard dan mengetikkan sesuatu yang gak jelas. Heran dech ... masak baru pegang PC kok langsung maen ketik macem-macem ... ck ck ck ... Trus saat ada adegan pembobolan jaringan listrik di Pantai Timur Amerika yang mengakibatkan padamnya seluruh aliran listrik, saat itu daerah Pantai Timur Amerika Serikat langsung gelap gulita, bahkan gedung-gedungpun langsung gelap, masak kota sekaliber Washinton DC untuk gedung-gedung perkantorannya tidak di back up dengan menggunakan genset ? masak cuma dengan lampu charger ? berarti masih kalah sama Jakarta dunk ... pas daerah Setiabudi gardu listriknya meledak, beberapa gedung masih punya cadangan listik pake genset, malah sebagian daerah yang seharusnya kegelapan masih bisa dapat pasokan dari genset ... Amerika yang aneh ...

Tapi film ini mantap kok ... dan masih layak jadi teman makan pop corn di XXI ...

11/07/07 ... waiting 4 Harry Potter "The Order of Phoenix" this night ...

1 comment:

Anonymous said...

sangat menarik, terima kasih