Thursday, July 19, 2007

MOS


Agak telat sebenarnya saya posting masalah ini, secara kegiatan ini sudah dimulai sejak hari senin yang lalu. Tapi tidak mengapa lah ... saya sedang ingin mengenang masa-masa itu ... menyedihkan, mengesalkan, tapi sekaligus menyenangkan ...

MOS (Masa Orientasi Siswa) atau juga dikenal dengan OSB (Orientasi Siswa Baru) pokoknya masa-masa pengenalan pas pertama kali bersekolah. Bukan hanya pengenanlan lingkungan sekolah, tetapi juga lingkungan di sekitar sekolah.

Pas jaman saya dulu berlangsung selama 6 hari. Tiga hari OSB dari pihak sekolah dan dilanjutkan dengan 3 hari dari pihak OSIS. Kegiatan biasanya berlangsung dari pagi setengah buta hingga siang sekitar jam 2, tapi biasanya juga masih dilanjut dengan kegiatan sore. Kalau gak salah waktu itu seleksi buat jadi pengibar untuk upacara peringatan 17an.

Acara OSB dari pihak sekolah walau namanya dari sekolah, tapi yang menghandle acaranya tetap saja dari pihak OSIS, sekolah hanya menyajikan pembicara alias pemateri yang bercuap-cuap tentang segala sesuatu tentang sekolah. Acaranya cukup membosankan jika tidak diselingi dengan sedikit teriakan kakak kelas "Cepet dik !" atau teriakan-teriakan yang 'menggemaskan' lainnya.

Khusus untuk OSB yang dari OSIS, acara diisi dengan games, PBB, di jemur di lapangan basket sambil disuruh baris plus balik kanan, hadap kanan, hadap kiri, hormat, dan berbagai command PBB yang biasa di lantangkan. Masih ingat juga sama kakak-kakak yang bersuara paling keras, atau sama kakak-kakak yang paling kejam, dan juga paling cantik sekaligus paling jutek he he he ...

Seperti biasanya, bukan OSB kalau nggak di suruh bawa barang bawaan yang aneh-aneh, mulai dari cakwe, roti seharga 500, air mineral 625 ml (saat itu sudah jarang, kalau sekarang malah sudah punah ... ), jangan lupa juga untuk menggunakan TP (Tanda Pengenal) yang ukurannya segede buku plus dikalungkan dengan tali rafia yang ukurannya juga di patenkan. Jangan lupa juga TP ini dipake selama berada di mana saja tanpa kecuali. Termasuk saat belanja barang bawaan yang setiap hari selalu update.

Oia ... buat yang ulang tahun di bulan juli juga akan jadi perayaan yang paling menyenangkan karena harus jadi mangsa kakak kelas saat apel siang, ditambah lagi guyuran air akan menambah semaraknya pesta ulang tahun dadakan itu.

Tragedi meluapnya air di lantai 2 juga menjadi agenda yang tidak terpisahkan. Kronologisnya begini, setiap hari diberikan waktu untuk sholat dhuhur berjamaah. Sebanyak 160 siswa muslim wajib ikut sholat berjamaah kecuali bagi yang berhalangan. Secara tempat wudhu dan kamar mandi yang ada di lantai 1 tidak mampu menampung siswa sebanyak itu plus ditambah waktu persiapan sholat yang singkat, jadi beberapa kakak kelas menyarankan untuk menggunakan kamar mandi di lantai 2. Nah ... cerita inilah yang dijadikan lakon utama sandiwara apel siang. Kambing hitamnya adalah beberapa orang yang menggunakan kamar mandi di lantai 2. Tuduhannya adalah tidak menutup keran sehingga air meluber dan membanjiri lantai 2 ... (aneh juga ... banjir di lantai 2 ... ). Nah dengan cerita dan tuduhan itulah semua siswa baru mendapatkan serangan. Tiap-tiap ketua gugus (sebutan untuk kelas) juga tak luput dari sasaran. Pokoknya siang itu siswa baru mendapatkan serangan bertubi-tubi tanpa ada kekuatan sedikitpun untuk membalas serangan ... maklumlah pasal pasal ini mulia diberlakukan ...

Pasal 1

Senior selalu benar
Pasal 2

Jika senior salah, kembali ke pasal 1

Biarpun demikian, semua berjalan dengan menyenangkan, dan saya juga bangga bisa menjadi bagian dari keluarga besar SMK Telkom Malang yang masih merasakan masa-masa itu.

Dan saat yang paling mengesankan adalah saat-saat renungan dimana waktu itu saya bisa meneteskan dan mengalirkan air mata ke pipi. Awalnya malu mau nangis, tapi kok banyak juga cowok yang nangis jadinya ya nangis juga ah ... mumpung ada kesempatan nangis tanpa akibat dibilang cengeng ... ;)


**)foto diatas diambil saat saya menjadi panitia dadakan OSB untuk adek kelas angkatan 14

1 comment:

Unknown said...

Duh Pasal-Pasal koyo Jiban ae.
Pasal 1 Jiban Pahlawan Penumpas Kejahatan.
Pasal 2 Kembali ke Pasal Satu...
Cape dey!