Saturday, October 1, 2011

sup buah yang ternoda

setelah sekian lama, kini saya coba kembali ...

"pak wibi, pak wibi haus ngga ? haus aja ya pak ... ya ... ya ... " celoteh bu tuti di salah satu sudut kantor di bilangan kelapa gading.
"emangnya kenapa bu tuti ?"
"ini pak saya kasi sup buah ya pak..." ujar bu tuti sambil menyodorkan semangkuk penuh sup buah yang nampak penuh walau kelihatan ga utuh.
"waduh dalam rangka apa ini ?"
"udah pak ga pa pa diminum ajah, saya udah ga sebegitu pengen"
"ah masa cuma saya minta dua sendok ajah kok malah sekarang saya dikasinya semangkok? saya ganti ajah ya ..." berkata pak wibi sambil memanggil mas OB buat beli sup buah lagi.

dan adegan ini berakhir dengan ludesnya semangkok sup buah ditangan pak wibi.

namun...

apakah motif dibalik penyerahan semangkuk sup buah oleh bu tuti tadi ? mengapa hanya karena sebelumnya pak wibi minta dua sendok sup buah lantas bu tuti enggan menghabiskan sup buah yang telah dipesannya ? apakah pak wibi nampak sebegitu jorok sampe-sampe bu tuti enggan menghabiskan sup buah yang telah terkontaminasi sendok yang dipake pak wibi ?

ternyata eh ternyata, "aku kan ngga mau suamiku kalo makan sama cewek-cewek makanan suamiku dimakan juga sama cewek-cewek itu ... jadi ya ..." -- silakan diimajinasikan --

No comments: