Jakarta, jakarta pusat tepatnya, saat ini sedang mendapat guyuran rahmat dari Sang Kuasa. Hujan begitu lebat mengguyur. Saya memang nggak sedang kehujanan atau mendengar suara hujan atau melihat jalanan yang mulai tergenang air, namun setidaknya pemandangan luar dari salah satu jendela di lantai 18 sebuah gedung di sudut monumen nasional ini cukup untuk saya simpulkan bahawa sedang terjadi hujan lebat di luar sana. Enam tower Taman Anggrek yang biasa terlihat jelas dari sini sekarang seolah menghilang. Bisa dibayangkan bagaimana rahmat Ilahi sedang membasahi Jakarta siang ini.
Tak perlu saya jelaskan awal mula dan bagaimana saya sekarang bisa duduk di salah satu petak di ruang kerja ini sejak Agustus lalu. Cukup hanya saya dan sekeliling saya saja yang tahu. Yang jelas, jalan itu kini mulai tersinari dan anak tangga itu mulai bisa ditapaki selangkah demi selangkah. Dan sebuah misi juga siap untuk dilaksanakan, sebuah rudal sudah siap untuk diluncurkan.
Kini bukan saatnya lagi menanta, kini saatnya membawa ...
Tak perlu saya jelaskan awal mula dan bagaimana saya sekarang bisa duduk di salah satu petak di ruang kerja ini sejak Agustus lalu. Cukup hanya saya dan sekeliling saya saja yang tahu. Yang jelas, jalan itu kini mulai tersinari dan anak tangga itu mulai bisa ditapaki selangkah demi selangkah. Dan sebuah misi juga siap untuk dilaksanakan, sebuah rudal sudah siap untuk diluncurkan.
Kini bukan saatnya lagi menanta, kini saatnya membawa ...
1 comment:
udan terus ... terus udan jakarta ... banjir maneh ... agenda tiap musim udan .. mugo2 taun iki ra sampe' banjir koyo' tahun wingi yu ... wes nang ngungsi ng suroboyo wae ...
Post a Comment