Sunday, July 20, 2008

mama vs emak

Dengan sebutan apakah kita memanggil wanita yang telah melahirkan kita ? dari survey terhadap isi otak saya, berikut kata-kata yang lazim digunakan untuk memanggil wanita tersebut ...

mama
Sepertinya panggilan ini panggilan yang paling popular di Indonesia. Atau bahkan di dunia. Lha wong si maria AAC manggil ibunya itu dengan sebutan "ya mama". Entah dari mana asalnya, dari inggris yang rada dipaksakan kalee ya ... Mungkin asalnya mother tapi rada susah diucapkan jadinya mom trus kok dirasakan kurang panjang maka jadilah mama ... kenyit Panggilan ini cukup popular di era 80an hingga 90an akhir. Tapi saya masih nggak tau alasan kenapa ibu saya tidak menobatkan kata ini sebagai panggilan bagi beliau dan memilih menggunakan kata yang lain.

mami
Kalau ini adalah turunan dari kata mama, banyak yang menuliskan kata-kata ini dengan mummy tapi kok rasanya nggak ada bedanya dengan istilah untuk menyebut mayat awetan yha ... angkatkening Cukup popular bersamaan dengan panggilan mama, tapi masih kalah popular kalau dibandingkan dengan mama. Biasanya yang make kata-kata ini turunan bule macam Cincha Lawra gitu dech ... Malah biasanya disingkat jadi "mom". Kalau bicaranya campur aduk macam Cincha Lawra, rasanya masih enak didengernya, tapi coba bayangin kalau gini "Mummy, jangan asem kok kurang legi yho mom, lek iwak teri sambel terasine seeh wenak tenan ..." terjemah : Mummy, sayur asemnya kok kurang manis yha mom, kalo ikan teri sambel terasinya seeh enak banget. Illfil nggak tuch dengernya, coba bayangkan kalau kalimat tersebut ditranslate lagi ke bahasa madura ihikhik pasti bikin ketawa tujuh hari tujuh malam ... gelakguling **lha wong masih makan teri sama sambel terasi lha kok kemenyek pake manggil-manggil mummy ... **

bunda
Panggilan ini popular di sekitar tahun 2000an. Yang ini adalah panggilan asli bahasa Indonesia yang berasal dari kata ibunda. Hingga sekarang rasanya masih terus meningkat penggunaan kata bunda ini. Kalau misal ditambah jadi ibunda dan dilengkapi memanggil ayah dengan ayahanda dan kakak jadi kakanda serta adik jadi adinda, pasti suasana keluarga jadi mirip negeri dongeng Sang Pangeran dan Sang Putri Raja di kahyangan rindu

ibu
Sangat polular sebelum tergilas oleh mama dan mami, dan saya sendiri dipilihkan kata ini oleh ibu saya namun karena terpadu dengan culture, jadinya bukan murni i-bu saya memanggil tapi jadi e-bok sengihnampakgigi masih terdengar Indonesia banget walaupun nggak sehalus bunda, tapi kata "ibu" ini paling cocok di segala suasana dan segala macam type keluarga. Mau kaya atau miskin pas mau sedang bermanja-manja atau pas marah-marah dengan kata "ibu" ini kalimat masih akan terdengar dengan nyaman. Gak percaya ? silakan coba kenyit

ummi
Popular sekali dikalangan bangsa arab atau dikalangan ulama besar Islam. Namun panggilan ini kurang merakyat dikalangan bangsa pribumi macam kita ini. Sebab kalau mau make panggilan ini nggak boleh bolong sholat, nggak boleh bolong puasa sama wajib pake jilbab buat si wanita di dalam anggota keluarga tersebut. **emangnya kalo nggak manggil ummi bisa seenaknya ninggal sholat ??? soal **

emak
Inilah panggilan paling Indonesia. Di beberapa daerah manggilnya kadang beda, jadi mamak atau kata panggilan lain. Namun panggilan ini rada kurang popular di jawa yang jawa banget sama di betawi. Dan perlu diketahui, panggilan ini cukup banyak digunakan sebelum era 70an dan sangat tidak nyaman ditelinga jika ada anak memanggil ibunya dengan "emak" di era 70 dan 80an sehingga banyak yang rela mengganti panggilan yang sudah dibiasakan dari jaman bayi menjadi panggilan yang lebih 'keren'. Kadang ganti jadi ibu dan yang paling kemenyek ganti jadi mama dan yang terparah jadi mami ... penat

nyak
Rupanya panggilan ini juga cukup popular terutama setelah dipopularkan oleh Benyamin (Alm) di setiap laga film betawinya. Namun panggilan ini senasib dengan emak, jadinya sekarang sudah hampir punah kalah pamor dengan mami ala cincha lawra ihikhikihikhikihikhik

tapi yang terpenting, apalah arti sebuah panggilan selama diucapkan dengan sepenuh hati dan setulus jiwa pasti akan melekat di hati ... siulsiulsiul

Terinspirasi dari sini.

No comments: