Tuesday, September 5, 2006

Sebuah Catatan Kecil

Kehidupan yang benar-benar hidup buatku dimulai saat aku berani memutuskan untuk memilih SMK Telkom Sandhy Putra Malang sebagai tempatku menuntut ilmu. Alasan awal saat itu terlalu simple "Aku nggak mau sekolah di Bondowoso" tapi nggak kusangka semuanya berdampak besar dalam kehidupanku. Aku sendiri baru menyadari setelah semuanya terjadi. Hal ini telah memberikan sebuah pelajaran berharga buatku. Ternyata dalam memutuskan suatu hal harus benar-benar dipikir masak-masak bagaimana konsekwensi dari keputusan yang kita ambil. Hal ini juga memberikan pelajaran bagiku betapa kecilnya diri kita dihadapanNya. Betapa bodohnya kita, betapa tidak berdayanya kita saat menjalani hidup. Betapa besar kuasaNya bahkan kita tak kuasa untuk sekedar membayangkannya. Semuanya berjalan begitu cepat seolah bagai mimpi yang ku alami dalam tidur malamku. Hal indah pertama yang aku alami adalah aku bisa mendapatkan suasana kekeluargaan yang luar biasa di SMK Telkom. Mungkin bagi sebagian orang biasa saja tapi buatku, hal tersebut sangat luar biasa. Beragam masalah, konflik yang muncul diantara kami justru itulah yang merekatkan kami. Hal itu teramat sulit dan terlalu indah untuk dilupakan. For all kretek12 members ..... keep our relationship !

Hal lain yang juga tak kusangka adalah ternyata aku harus mampu mengambil sebuah keputusan besar dalam hidupku yang menyangkut masa depanku. Aku harus memilih mau kemana setelah lulus SMK? kerjakah? atau kuliahkah? hal ini sempat menjadi dilema tersendiri dalam hidupku. Akhirnya dengan pertimbangan yang matang akhirnya aku memutuskan untuk memilih dunia kerja apapun resikonya. Pertimbanganku sederhana, saat aku memilih jauh-jauh sekolah di SMK Telkom Malang, dengan konsekwensi biaya hidup yang mahal (dibanding jika aku masuk SMA di kotaku) trus dengan membawa satu keyakinan akan pertolongan dan jalan yang telah Tuhan tetapkan untuk diriku, maka aku mantapkan langkahku menuju dunia kerja.
Waktu demi waktu berlalu, keputusan bulat telah ku ambil, sat yang dinanti tiba Ujian Nasional. Aku kurang begitu takut menghadapi Ujian Nasional, karena menurutku tentang Ujian Nasional segalanya telah jelas arah dan tujuannya. Hasilnyapun dapat segera diketahui kepastiannya. Tapi yang justru membebani pikiranku adalah mau kemana setelah Ujian Nasional, mau kemana setelah kelulusan, mau kemana setelah wisuda? hal ini terus menghantuiku. Namun satu tekad dan keyakinanku, saat Tuhan memberikanku jalan untuk menuntut ilmu di SMK Telkom Malang, berarti Tuhan telah menyiapkan lapangan kerja buat diriku. Aku mempercayai kebesarannya walaupun bahkan hingga saat wisuda belum ada perikrutan yang berhasil aku jalani dengan baik. Alias nggak ada yang lolos ! Hal ini tidak membuatku kecewa, walau aku harus menjadi beban bagi orang lain dan aku harus melakukan sesuatu hal yang sampai saat ini masih aku sesali mengapa aku melakukannya,namun aku bercaya akan kebasaran Tuhan dan segala KuasaNya yang Maha Adil dan Maha Bijaksana. Namun setidaknya aku telah berusaha memberikan senyuman pada orang tuaku pada saat wisuda saat aku dinobatkan jadi salah satu dari 10 wisudawan terbaik. Bahagia rasanya .... Namun sejujurnya hal itu tak mampu mengurangi kegundahanku dalam menatap masa depan. Hidupku masih tanpa tujuan saat itu.

No comments: