Tuesday, May 11, 2010

Communicate with Children

"Udah makan dik ?"
"Belom"
"Makan dunk, udah siang, udah jam berapa coba ini … kok belum makan .."
"Om rumahnya dimana ?"
"Itu rumah yang tingkat"
"Yang disitu itu ya ?"
"Iya …"
"Deket dunk …"
"Iya, kita kan tetanggaan"

Percakapan tadi terjadi kira-kira jam setengah dua siang tadi tepat di samping saya, antara laki-laki usia kira-kira 2-3 tahun lebih tua dari saya dan anak perempuan usia kira-kira 5 tahunan.

Hikmah kejadian tadi langsung menjurus kepada sikap saya selama ini kalau harus menangani anak-anak. Benar kalau ada ungkapan bahwa segala yang kita lihat merupakan sebuah pelajaran yang harus kita petik manfaat dari kejadian tadi.

Hingga usia saya sekarang ini, saya masih menemui kendala jika harus berhadapan dengan anak-anak berapapun usianya. Saya sering speachless kalau harus bermain-main atau bahkan bertemu dengan mereka. Kemarin waktu main ke Planetarium, kebetulan bareng sama temen kantor yang membawa putranya usia kira-kira 5 tahunan. Dan penyakit lama saya pun kambuh. Saya nggak tau harus membicarakan apa dengan si jagoan kecil tadi.

Atau ketika di rumah tiba-tiba disuruh 'maen' atau setidaknya ada banyak ponakan yang maen ke rumah. Kontan saya lebih nyaman untuk ngobrol dengan kakek nenek anak-anak tadi daripada harus ngajakin anak-anak tadi ngobrol.

Saya sadar sepenuhnya sikap saya tersebut bukan merupakan sikap yang baik. Menjalin sebuah komunikasi bukan hanya kepada orang dewasa, kemampuan menjalin komunikasi yang baik dengan anak-anak mutlak diperlukan. Terutama jika telah memiliki amanah anak. Bagaimana dapat mendidik anak kalao menjalin sebuah komunikasi yang baik dengan anak kecil saja belum bisa ?

Ada saran untuk masalah saya ini ??

2 comments:

Pinkina said...

adaaaa...sering2lah maen ke rumah dan maen sama Dinda :D

wahyukurnianto said...

lek maen2 karo dinda aku dikei opo ? :p