Tuesday, August 7, 2007

Endonesa raya mardeka ... mardeka .... [indonesia part 1]


ha ha ha

setidaknya kalimat itu yang akan terucap oleh seorang dari Indonesia berkebangsaan Papua ... ups salah ding ... orang berkebangsaan Indonesia dari Papua. Atau kalau tidak, setidaknya begitulah pengucapan syair lagu Indonesia Raya oleh seorang denias.

Saat ini, menjelang ulang tahun ke 62 kemerdekaan Indonesia masyarakat Indonesia sedang disibukkan oleh perdebatan 'temuan' file lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh Roy Suryo beberapa waktu lalu. Lepas dari kontroversi itu semua, kemungkinan Roy Suryo saat di Sekolah Dasar dulu tidak mendapatkan pelajaran IPS atau mungkin PSPB (Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa) secara lengkap. Atau bahkan Roy Suryo dulu tidak masuk saat guru beliau menjelaskan sejarah lagu Indonesia Raya, atau lebih parahnya Roy Suryo saat itu lebih sibuk meneliti keaslian gambar porno daripada mengikuti pelajaran ilmu sosial seperti tadi .... ha ha ha .... ** soorryyy morryy bos roy .... rupanya memang pengetahuan sosial anda sempit ...

Sepengetahuan saya, memang Lagu Indonesia Raya itu gak cuma seperti yang dinyanyikan saat ini setiap bendera dinaikkan dan diturunkan saat upacara bendera. Lagu Indonesia Raya masih ada lanjutannya [setidaknya itulah pemikiran saya saat saya duduk di bangku SD] dan kemudian baru beberapa hari yang lalu saya mengetahui kalau 'lanjutan' lagu Indonesia sebenarnya bukan lanjutan tetapi STANZA lagu Indonesia Raya yang lain.

Seingat saya saat saya membaca buku kumpulan lagu lagu nasional memang dibawah deretan not balok dan teks stanza I (lagu kebangsaan yang biasa kita nyanyikan) memang ada teks Stanzza II dan III, namun memang tidak ada melodinya, tapi akan pas kalo dinyanyikan seperti Stanza I. Sayang guru SD saya tidak menjelaskan mengapa 'sisa' teks lagu tersebut tidak ikut dinyanyikan. Padahal pada lagu nasional yang lain, selama saya jadi anggota PS SMP dulu, dinyanyikan secara lengkap. Untuk hal ini maafkan juga kebodohan saya yang enggan menanyakan hal tersebut kepada guru saya ...

Belakangan baru saya ketahui bahwa ternyata penetapan lagu kebangsaan yang hanya 1 stanza tadi adalah ketetapan pemerintah No.44/1958 yang ditanda tangani oleh Presiden Soekarno. Kalau dilihat dari sejarahnya, memang ada larangan dari Pemerintah Belanda untuk menyanyikan lagu ini secara lengkap karena memang isinya begitu sarat akan pesan moral yang mampu meningkatkan semangat nasionalisme yang notabene akan sangat berbahaya bagi pihak Belanda kala itu. Bahkan teks asli Indonesia Raya yang semula di tulis Merdeka Merdeka di bagian Reffrein sempat diganti dengan Moelia Moelia dan lagi lagi bukan kesengajaan tapi lebih pada tekanan dari pihak Belanda. Belanda rupanya terlalu anti pati dengan kata-kata 'Merdeka'. Mungkin pertimbangan WR Soepratman kala itu daripada lagu yang disebut lagu kebangsaan tersebut dilarang Belanda karena kata-kata 'Merdeka' maka lebih baik diganti dengan 'Moelia' walaupun beda arti namun kekuatan magisnya mampu membakar semangat pejuang waktu itu.

Namun hingga saat ini saya masih belum menemukan data sejak kapan kata-kata 'merdeka' kembali digunakan. Saat penjajahan jepang berdasarkan video ini Lagu Kebangsaan dah dinyanyikan sebanyak 3 stanza dengan menggunakan kata "Merdeka", lantas mengapa sebagian besar rakyat Indonesia hanya mengenal stanza I ? perlu penyelidikan lebih lanjut pengenai 2 pertanyaan besar menyangkur lagu kebangsaan ini.

Secara rakyat Indonesia lebih mengenal stanza I maka daripada harus mempublikasikan stanza II dan stanza III yang mungkin akan lebih menimbulkan banyak masalah seperti kontroversi dan masalah perpecahan, mungkin hal inilah yang menjadi pertimbangan Pak Karno menetapkan PP No 44 Tahun 1958.

Kalau untuk saat ini, sebaiknya tidak perlu diperdebatkan lagi masalah stanza di Lagu Indonesia Raya, selama PP No 44 Tahun 1958 masih berlaku maka stanza I lah yang berhak mengalun mengiringi pengibaran dan penurunan bendera merah putih. Namun, jika stanza yang lain akan dikukuhkan di sebuah PP yang lain, maka tidak ada salahnya jika lagu ini mampu membawa kebaikan bagi bangsa ini.

btw ... lagu kebangsaan kita panjang banget yak ... 1 stanza saja panjang, apalagi kalau sampai 3 stanza ... kalau dilantunkan secara musical di tiap awal pertandingan olah raga, maka mungkin akan cukup membosankan kalau melodi yang sama diputar sebanyak 3 kali berturut-turut ... btw ... I proud of U Indonesia ...

No comments: