Wednesday, August 8, 2007

Paskibra oh Paskibra ....


Salah satu account e-mail pribadi sekaligus gratisanku saat ini tercatat sebagai member dari 2 mailing list, yaitu kretek12 (milis khusus Moklet Angkatan 12) dan paskibra-perjuangan (milis khusus Mokleter yang sudah pernah mencicipi manisnya sarapan PSB dan asyiknya latihan selasa sore).

Untuk milis kretek12 saat ini tidak ada hal yang terlalu istimewa, semua masih berjalan seperti biasanya. Nggak pernah ada topik yang pernah dibahas hingga tuntas, semuanya pasti berujung OOT (out of topic). Beberapa kali ada anggota yang sempat mengancam untuk hengkang dari keanggotaan milis, namun rupanya masih kangen sama ke-udik-an kreteker dalam menyikapi sebuah milis. Karena dari ke-OOT-an inilah akan tercipta senyuman yang mampu meluluhkan kerutan akibat penatnya diri dari kesibukan kantor yang tiada henti.

Nah ... yang kedua adalah yang akan saya bahas saat ini. PASKIBRA-PERJUANGAN. Milis yang ditujukan kepada kaum yang pernah 'tertindas dan menindas' kaum yang telah banyak merasakan asam garam namun berakhir dengan sesuatu yang manis yang sulit terungkap dengan kata-kata. Milis ini juga berfungsi sebagai ajang silaturahmi sesama anggota Pasukan Pengibar Bendera Satuan SMK Telkom Sandhy Putra Malang.

time to flash back ...

Pertama kali mengenal Paskibra saat melihat ada salah satu kakak senior mengenakan kaos putih lengan panjang yang kemudian aku kenal dengan PDL (Pakaian Dinas Lapangan) saat sore hari di masa OSB (Orientasi Siswa Baru). Saat itu saya sama sekali under estimate dengan yang namanya Paskibra. Yang saya tau dari Paskibra adalah galak ... kejam ... sadis ... pokoknya semua hal yang buruk-buruk ada di Paskibra dalam pikiran saya. Bahkan saya nekat keluar dari tim pengibaran karena pikiran saya tersebut. Walau tak dapat dipungkiri, yang membuat badan saya mampu berdiri denagn tegap adalah 'ulah' dari kakak-kakak Paskibra.

Namun ... saya iri dengan keceriaan dan sesuatu yang berbeda dari teman-teman yang ikut pengibaran, jadinya saya memutuskan untuk masuk menjadi anggota Paskibra.

Masa-masa kelas 1 di Paskibra banyak saya anggap sebagai masa-masa pengemblengan sambil berharap masa ini segera berlalu sambil ngiler kalo lihat kakak kelas yang dengan asyiknya menerapkan semua pasal-pasal kesenioran. Latihan tiap hari selasa sore selalu saya ikuti dengan datang terlambat karena masih harus ikut Eskul SBA (Seni Baca Qur'an) [terbukti betapa alim-nya saya ... ;)]. Masa-masa latihan yang indah untuk dilupakan. Saya jarang sakit waktu itu karena tiap kali latihan pasti diisi oleh olah fisik. Push Up, Sit Up, Back Up, Lari Sore, Merayap adalah santapan lezat disamping menu utama yaitu baris berbaris.

Jangan membayangkan yang ada saat latihan adalah fisik semua, mental juga gak kalah mendapat porsi yang sama besar. Fisik kuat tanpa mental yang tangguh adalah hal yang mustahil di dalam Paskibra.

Beberapa diklat harus diikuti, mulai dari diklat ruang, penempuhan kaos PDL yang disebut dengan diklat lapangan, penempuhan badge Paskibra [gambar ada di atas ... ], penempuhan atribut yang di pasang di atas pundak [maafkan saya ... saya benar-benar lupa apa namanya ... ] dan terakhir diklat penyenioran. Semua memiliki kesan mendalam. Mulai dari traumatik oleh suara hentakan meja dan gedoran pintu yang memecah tidur malam, menikmati dinginnya malam di tengah lapangan basket, sampai uji nyali di ruang ganti di pojokan sekolah hanya dengan ditemani cahaya lilin. Dan tak lupa push up di dalam air sungai juga adalah hal yang tak boleh dilewatkan.

Naik ke kelas 2 sudah jadi senior, mulai belagak blagu mulai berani bentak bentak adek adek ... mulai dipanggil dengan sebutan "bang" dan juga mulai berani teriak dengan lantang "hei dek" ... ha ha ha ...

Jangan berharap saya adalah seorang senior yang kejam, saya adalah seorang senior yang terkenal sabar dan penyayang. Hampir tidak pernah saya benar-benar memberikan bimbingan mental secara kasar. Saya lebih suka 'membunuh' adek adek dengan kata-kata yang santai namun cukup tajam dan menghujam. Ya karena itu lah yang saya rasakan ... lebih menghujam yang diucapkan dengan bahasa yang halus daripada dengan teriakan. Malah saya menganggap teriakan itu adalah sebuah hiburan yang menyenangkan .... xixixixixiiiiixiixixiii ....

Kelas 2 mulai jarang latihan ups ... nglatih maksudnya ... jadinya mulai ada penurunan kwalitas tubuh. Nggak ada lagi PSB 30 kali, jadinya Push Up 15 kali saja dah rasanya gak karu-karuan. Apalagi kelas 3 semakin jarang bergelut dengan kePaskibraan. Namun sampai sekarang saya masih merindukan saat saat itu ...

Jika ada hal yang mampu mengubah diri ini, maka salah satunya adalah Paskibra ....

Salam Merah Putih ....

1 comment:

Anonymous said...

assalamu'alaikum..

hanya maw mengingatkan.
atribut yg dikenakan di pundak itu namny evolet.. :)))

salam kenal.