Sunday, September 30, 2007

penting gak seeh loe ?

sorry kalau gw gak bisa jadi orang penting seperti loe
sorry kalau tiap acara gw sama sekali gak penting buat loe
sorry kalau segala yang berhubungan dengan gw gak penting buat loe

seberapa penting seeh loe ?
seberapa penting acara yang selalu loe gembar-gemborkan ?
seberapa penting omongan yang loe teriakan ?

kalau sekedar ketawa bareng sudah bukan lagi hal yang penting buat loe, lantas class meeting apa juga hal yang penting ?
apa jadi suporter waktu class meeting adalah hal yang penting ?
apa pergi tanpa tujuan yang jelas adalah satu hal yang penting ?
apa semua kehendak lo adalah suatu hal yang penting ?

sorry ...
seberapa penting loe, loe tak lebih dari sekedar angin panas jakarta yang tak ada guna !
yang pasti, seberapa pentingnya diri loe, silakan gelinding sendiri ke liang kubur kalau loe merasa cuma loe aja yang paling penting !


salam kepentingan ...

buat yang ngerasa tersinggung, gw cuma mau tanya ... pentingkah orang penting tersinggung sama hal gak penting yang ditulis sama orang gak penting ?

Friday, September 28, 2007

ketakutanku menjadi nyata ...


Kemarin saya sempat nulis "Benar memang, kita akan merasakan berharganya suatu hal jika kita telah kehilangan hal tersebut. Saya jadi teringat 2 tahun yang lalu disaat masih SMK dimana saya sering melewatkan saat-saat untuk tarawih berjamaah di masjid. Berbagai alasan, mulai dari lebih khusuk sholat di rumah lah, lebih mantap berdoa sendiri lah, sampai pada alasan takut kehilangan sandal ... huupppfff payah ..."

Kalau tahun-tahun sebelumnya hanya sebatas ketakutan saya karena saya tidak pernah kehilangan sandal, maka tahun ini ketakutan saya menjadi kenyataan yang nyata senyata nyatanya.

Sandal saya ternyata diminati oleh seseorang yang nggak mau bilang kalau suka sama sandal saya. Kasian sebenarnya yang ngambil, sebab sekarang beliaunya dah punya title "MaLing" ... coba kalau bilang sama saya kalau pengen dengan sandal saya, pasti [sebenarnya nggak jamin ha ha ha] saya berikan sandal tadi dengan senang hati xixixiixiiii ...

BTW, saya tidak akan nyumpahi yang ngambil sandal saya sehingga saya harus jalan telanjang [ups ... telanjang kaki maksudnya] dari Masjid Bimantara sampai Kost saya. Saya tidak akan mendoakan supaya dia terkena azab seperti yang ada di sinetron Hidayah, saya tidak berharap agar si MaLing tersebut mati menderita gara-gara gak bisa pake sandal he he he .... saya nggak berharap seperti itu lho ya ...

Saya berharap si MaLing mampu beli sandal sendiri atau bahkan bisa membangun pabrik sandal sendiri dan sering bagi-bagi sandal gratis tiap malam tarawih atau pas sholat Jum'at di masjid-masjid kepada orang-orang yang kehilangan sandal ... [tapi bakalan gak ada yang nerima sandal gratis, secara dah gak ada yang kehilangan sandal ... kan malingnya sendiri yang bagi-bagi sandal gratis ... xixixixiiii ]

ramadhanku ...

Entah sudah hari keberapa saat ini Ramadhan berjalan. Nggak terasa banget. Malam-malam Ramadhan tahun ini saya lalui lebih banyak di kantor atau kalau nggak ya di kampus. Kesempatan saya untuk tarawih di masjid dapat dihitung dengan jari. Bahkan ritme kerja dan aktifitas keseharian saya sama sekali tidak berubah, kecuali aktifitas makan malam yang lebih teratur dan sahur. Semua masih sama seperti bulan-bulan yang lalu. Kerja kerja dan kerja, libur kerja jadinya kuliah kuliah dan kuliah ...

Sampai suatu ketika saya membaca tulisan ini :

Listen to "UNGU-SurgaMU".Brings memories at cikarang 1 years ago.Do you remember my friend?

He he he ... itulah sms yang diterima tepat 2007/09/22 21:05 dari salah satu teman saya yang kini meniti hidup di belahan dunia lain ... Saya jadi ingat sama segala yang terjadi tepat setahun yang lalu.

Ramadhan tahun lalu masih saya habiskan di Cikarang bersama pengirim SMS tadi. Beberapa memori mulai terkuak saat membaca SMS itu. Ungu dengan SurgaMu yang mengalun dari HP SE K700 (Alm) banyak menemani kami saat itu. Menu sahur sayur sop dengan nasi setengah porsi dengan lauk telor dadar plus Energen sereal lebih banyak mendominasi menu sahur kami. Bangun jam 2 pagi, sholat tahajud, lalu keluar cari makan sahur di warung yang berjarak 300m dari tempat kost kami menjadikan pengalaman tersendiri. Dan yang tak boleh dilupakan adalah tarawih berjamaah di tempat kost yang dilakukan bertiga dengan beliau ini. Namun kedua teman tarawih saya tersebut sudah pergi mendahului saya dan mengambil jalan yang berbeda dengan saya (baca : pindah kerja)

Entah sebuah kebetulan apa memang sebuah ritme kehidupan, di kantor pun saya dibawa kepada situasi yang sama dengan apa yang saya rasakan setahun yang lalu. Terkecuali suasana kerja yang berbeda karena memang ada karyawan dan rekan kerja baru, banyak hal yang membuat saya terasa melayang mengenang Ramadhan setahun lalu. Salah satunya adalah aroma parfum otomatis yang ada di toilet yang biasa saya gunakan ternyata sama dengan aroma yang dikeluarkan setahun yang lalu. Padahal biasanya nggak begitu lho aromanya ... Dan aroma pantry-pun kini mirip dengan aroma pantry setahun yang lalu.

Dan jika ada hal baru yang saya alami Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan tahun ini sudah tidak lagi banyak saya habiskan di Cikarang. Dan satu hal lagi, di Ramadhan tahun ini saya menemukan tempat sholat yang ternyata nyaman [lemot banget karena saya tahunya baru sekarang]... ya ... saya kini gemar sholat di mushola kantor yang ada di lantai 1 [biasanya saya sholat di ruang loker lantai 2]

mari berbahasa dengan bahasa ...

Membaca tulisan rekan saya dan teman satu bangku dengan saya saat SMK, saya jadi teringat betapa bengilnya saya waktu itu. Terlebih waktu itu yang "beruntung" menjadi tersangka, terdakwa, sampai terpidana adalah rekan saya tersebut. Selamat teman, mengingat masa-masa itu mampu membuat diriku tak berhenti tertawa.

Dan bukan hanya saat tersebut saya "mengorbankan" teman saya itu, bahkan peristiwa tadi tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan peristiwa ini. Terjadi setelah jam pelajaran Internet yang dilaksanakan di Laboratorium Komputer IV yang letaknya tepat di ujung koridor dan sama sekali tidak ada jendela yang menghadap ke lapangan dalam. Letak ruangan tersebut menyebabkan bel tanda pergantian jam tidak akan terdengar dari dalam Laboratorium Komputer, apalagi ditambah kegaduhan warga kelas 3D.

Akhirnya ada salah satu teman yang mengingatkan bahwa jam pelajaran Internet telah berakhir sekitar 15 menit yang lalu dan sekarang adalah waktunya untuk pelajaran Sejarah yang diasuh oleh Bapak Hari Budiono. Saat itu sayalah yang pertama kali keluar dari Laboratorium dan langsung menuju kelas. Melihat ruangan kelas tertutup rapat, maka saya langsung saja membuka pintu tanpa mengetuknya terlebih dahulu karena saya merasa tidak mungkin ada guru di dalam kelas sedangkan semua teman satu kelas saya masih ada di belakang saya. Namun saya agak kesulitan membuka pintu, tapi akhirnya dengan sedikit mendorong pintu agak kuat saya berhasil membuka pintu selebar 30 cm. Saya juga sempat melihat beberapa teman saya ternyata sudah ada di dalam kelas. Tiba-tiba "bbrrraaaakkkk" pintu yang saya buka dengan susah payah tadi dibanting dengan keras dari dalam di depan wajah saya. Kontan saya terkejut bukan main. Beberapa teman yang sudah ada di belakang saya juga merasakan hal yang sama.

Ternyata pelajaran Sejarah sudah dimulai meski hanya diikuti oleh beberapa siswa. Tepatnya diikuti oleh siswa yang tidak mengikuti pelajaran Internet di Laboratorium. Akhirnya "dewi penolong" kelas kami beraksi. Mulai dari mengetuk pintu, meminta maaf atas keterlambatan meninggalkan Laboratorium, sampai menjadi sasaran amarah Pak Budi.
"Kamu tau ini sudah jam berapa ? bukannya ini sudah waktunya ganti pelajaran ?"
"Ya pak, maaf pak ..."
"Kalau sekarang saja kalian sudah tidak bisa disiplin menghargai waktu, bagaimana jika kalian telah terjun ke industri nantinya ?"
"Ya pak, maaf pak ..."

Dan saya sebagai seseorang yang seharusnya bertanggung jawab karena telah membuka pintu tanpa mengetuk pintu yang berakhir dengan terbantingnya daun pintu tadi hanya terdiam seribu bahasa memandang dan mendengarkan semua amarah Pak Budi dari jarak aman. Terima kasih teman, tidak akan saya lupakan peranmu saat itu dalam menyelamatkanku.

HHuuuuppppffff .... sudahlah hentikan ... tak sanggup lagi saya menulis dengan gaya bahasa macam diatas ... ternyata susah berbahasa dengan bahasa yang bener-bener bahasa .... Beberapa kali sempat praktek dengan si nona ini baru selama 2 jam pelajaran sahaja sudah rasanya seperti dalam neraka. Dan parahnya lagi, kami lebih tahan untuk speaking in english selama berjam-jam daripada berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Ada yang mau menerima tantangan saya untuk menulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, meminimalisasi kata serapan, kata-kata daerah, serta dengan menggunakan ejaan dan pola kalimat dengan benar ???

Thursday, September 20, 2007

ramadhan tahun ini ...

Tak terasa, sudah masuk hari ke sembilan puasa ramadhan tahun ini. Hikmah ramadhan memang tiada terkira besarnya. Disatu sisi saya berharap lebaran segera tiba dengan harapan saya akan segera pulang kampung dan mengobati segala kerinduan ini. Namun, saya juga merasa Ramadhan tahun ini berlalu teramat cepat. Semuanya seolah berlalu begitu saja. Bukan hanya karena saya mulai banyak kehilangan malam-malam di mana Allah telah menjanjikan untuk menurunkan malaikat-malaikatNYA dan berjanji untuk mengabulkan setiap permohonan hambaNYA, namun saya juga merasa siang hari berlalu begitu saja.

Kuliah malam dengan jadwal full membuat tarawih jamaah adalah suatu hal yang langka bagi diri saya. Ditambah lagi sistem kerja 12 jam sehari membuat kesempatan tarawih berjamaah semakin sulit didapat. Memang, esensi puasa Ramadhan bukan hanya masalah tarawih, namun Ramadhan tanpa tarawih adalah masakan tanpa bumbu.

Benar memang, kita akan merasakan berharganya suatu hal jika kita telah kehilangan hal tersebut. Saya jadi teringat 2 tahun yang lalu disaat masih SMK dimana saya sering melewatkan saat-saat untuk tarawih berjamaah di masjid. Berbagai alasan, mulai dari lebih khusuk sholat di rumah lah, lebih mantap berdoa sendiri lah, sampai pada alasan takut kehilangan sandal ... huupppfff payah ...

Akhirnya belakangan ini saya benar-benar merasa berharganya sholat tarawih berjamaah di masjid, betapa singkatnya ceramah kultum yang dahulu sering saya anggap membuang-buang waktu, betapa sebentarnya sholat tarawih 8 rakaat yang seharusnya sudah terlalu lama bagi saya. Kini, tarawih plus witir plus sholat isya' berjamaah dengan bonus ceramah kultum yang dimulai jam 7 sampai 8.30 adalah saat-saat yang terlalu singkat. Dan yang pasti, masa-masa itu BERHARGA ...

Friday, September 14, 2007

puasa tahun ini ...


doakan saya semoga saya bisa lulus ujian bulan ini ...

netserv_3gnet3: amin ... amin ya robbal 'alamin
netserv_3gnet3: semoga ramadhan ini menjadi jalan terkabulnya doa'mu
wahyu kurnianto: amin ... baca satusku yak ? ... he he he
wahyu kurnianto: makasih
netserv_3gnet3: btw, ujian apakah bulan ini ? memang segitunya ya ? sampe minta doa segala
wahyu kurnianto: emoticon
wahyu kurnianto: bulan ini ujiannya beda
netserv_3gnet3: beda gimana ?
netserv_3gnet3: udah kehilangan trik nyontek, atau sekarang sistem ujiannya mirip UNAS kemaren ?
wahyu kurnianto: emoticon
netserv_3gnet3: lho kok malah ketawa ? apanya yang lucu ?
wahyu kurnianto: ini bukan ujian kuliah nyonya ... tpai ujian yang lain
netserv_3gnet3: emoticon
netserv_3gnet3: edi sud rahmat kartolo ... MAKSUD LOH ?
netserv_3gnet3: dan satu lagi jangan panggil saya nyonya, tapi mas
netserv_3gnet3: saya laki-laki, sebagian besar laki-laki maksudnya
wahyu kurnianto: ok bro ...
netserv_3gnet3: nah ... gitu dunk ... baru bener
netserv_3gnet3: btw, pertanyaan saya belum di jawab, edi sud rahmat kartolo ... MAKSUD LOH ?
wahyu kurnianto: ooohhhh ...
wahyu kurnianto: ya itu tadi ... bulan ini penuh ujian
netserv_3gnet3: perasaan cuma ikut 3 mata kuliah dey dan periode kemaren juga ambil 3 juga kan ?
netserv_3gnet3: jadi apa dunk masalahnya ?
wahyu kurnianto: oh honey, anyway, busway, by the way
wahyu kurnianto: ini bukan masalah ujian kuliah
wahyu kurnianto: kan tadi aku dah nulis
wahyu kurnianto: wahyu kurnianto: ini bukan ujian kuliah nyonya ... tapi ujian yang lain
wahyu kurnianto: nah tu ...
netserv_3gnet3: emoticon
netserv_3gnet3: iya ding ...
netserv_3gnet3: makanya jelasin dunk ...
wahyu kurnianto: gini ...
wahyu kurnianto: kamu coba lihat dey pitcure-ku
wahyu kurnianto: yang aku pasang jadi wall paperku
netserv_3gnet3: iya
netserv_3gnet3: kenapa ?
netserv_3gnet3: hubungannya sama ujian apa ?
wahyu kurnianto: sabar lah .... makanya diem dulu
wahyu kurnianto: emoticon
wahyu kurnianto: ujian bulan ini adalah aku harus bisa menahan kangen dengan gambar itu
wahyu kurnianto: aku kangen dengan gambar tadi
wahyu kurnianto: semua iconnya ijo
wahyu kurnianto: gak ada yang kuning, apalagi jadi merah
wahyu kurnianto: hei netserv ... !!! emoticon
BUZZ!!!
wahyu kurnianto: kok diem ajah ? tidur ya ?
wahyu kurnianto: ayo beri tanggapan ...
wahyu kurnianto: masih dengerin aku nggak ?
netserv_3gnet3: emoticon
netserv_3gnet3: lha katanya suru diem, ya aku diem dunk ...
wahyu kurnianto: emoticon
wahyu kurnianto: cape de ...
netserv_3gnet3: emang sekarang gambar tadi jadi kayak gimana ?
netserv_3gnet3: merah semua yah ?
wahyu kurnianto: nggak juga seeh, cuma 2 yang merah
wahyu kurnianto: tapi ya gitu dey ... kemerahannya itu lho ... gak sembuh sembuh
netserv_3gnet3: emoticon
netserv_3gnet3: oalah ... pantesan aku belakangan ini sibuk banget
netserv_3gnet3: banyak yang mencariku
netserv_3gnet3: malah ada yang sambl marah-marah
netserv_3gnet3: katanya aku tidak pernah berubah
netserv_3gnet3: selalu bilang itu-itu ajah
wahyu kurnianto: nah kan ...
wahyu kurnianto: berasa juga kan ?
wahyu kurnianto: kemerahan itu lebih parah dibanding dengan keputihan
netserv_3gnet3: emoticon
netserv_3gnet3: ah kamu ini ...
netserv_3gnet3: sebel juga seeh memang kalau harus mengatakan hal yang sama kepada orang yang sama berulang-ulang
netserv_3gnet3: kamu pasti juga ngerasain kan ?
wahyu kurnianto: iya
wahyu kurnianto: rasanya dah pengen mati sahaja
wahyu kurnianto: *hiperbola
netserv_3gnet3: ha ha ha ha
netserv_3gnet3: lha terus hubungannya sama ujian apa ?
netserv_3gnet3: dimana letak ujiannya ?
wahyu kurnianto: emoticon
wahyu kurnianto: akkkkhhhhh
wahyu kurnianto: cape de ...
wahyu kurnianto: ini kan bulan puasa
wahyu kurnianto: harus bisa mengendalikan diri
wahyu kurnianto: gak boleh terpancing emosi
wahyu kurnianto: harus tetap tenang walau hati dah mendidih
netserv_3gnet3: eits ... kalau itu gak perlu nunggu ramadhan kan ?
netserv_3gnet3: tiap saat kita harus mengendalikan diri bukan ?
wahyu kurnianto: iya seeh ... tapi kan kalo bulan biasa kan nggak membatalkan puasa
wahyu kurnianto: *ngeles MODE ON
wahyu kurnianto: emoticon
netserv_3gnet3: eh ... tapi bukannya ini tahun kedua kamu menjalankan Ramadhan di sini ?
wahyu kurnianto: iya seeh ...
wahyu kurnianto: tapi tahun kemaren aku masih ketemu sama gambar tadi
wahyu kurnianto: gak ada yang merah
wahyu kurnianto: tahun ini rasanya berat banget
netserv_3gnet3: hhhmmmm ...
netserv_3gnet3: ic ic
netserv_3gnet3: sabar ya ...
netserv_3gnet3: yakin saja semua segera beralalu
wahyu kurnianto: emoticon
wahyu kurnianto: makasih ya
wahyu kurnianto: sama-sama
wahyu kurnianto: kamu juga ...
wahyu kurnianto: jaga diri ya ... jangan mudah terbawa emosi
netserv_3gnet3: ok dey ...
netserv_3gnet3: bukannya kamu belum sholat isya' ?
netserv_3gnet3: sholat gih ... terus jangan lupa tarawih
netserv_3gnet3: stand alone lebih baik daripada tidak sama sekali
netserv_3gnet3: jangan lupa berdoa semoga apa yang merah di gambarmu tadi berbah jadi hijau ... amin
wahyu kurnianto: amin 99x
wahyu kurnianto: *gak kebanyakan kan ?
netserv_3gnet3: cukup ...
netserv_3gnet3: boleh bilang sesuatu yang agak metuek ?
wahyu kurnianto: gak boleh !
netserv_3gnet3: boleh gak boleh kudu boleh
netserv_3gnet3: emoticon
netserv_3gnet3: pokoknya bukan bagaimana yang merah tadi berubah jadi hijau ... yang terpenting adalah bagaimana dirimu mengendalikan diri selama yang merah tadi menyala
wahyu kurnianto: emoticon
wahyu kurnianto: aduh ... aduh ...
wahyu kurnianto: tolong net ... aku tiba2 sakit perut ... pengen muntah ...
netserv_3gnet3: emoticon
netserv_3gnet3: sutra lah bo' eike pulang dulu yak ...
netserv_3gnet3: sono cepet sholat ...
wahyu kurnianto: beres boss ... !
netserv_3gnet3 has signed out. (9/15/2007 1:15 AM)

pembicaraan dwi tunggal yang aneh. satu dalam dua dan dua dalam satu. dasar kurang kerjaan ! btw, kapan ya gambar tadi bener-bener muncul di big screen di depan mata saya ya ? saya bener-bener kangen dengan gambar diatas ...


Thursday, September 13, 2007



Sunday, September 9, 2007

malaysia oh malaysia ...

Huuupppfff ....

Akhirnya saya bisa mengupdate blog saya ini. Setelah hampir seminggu saya benar-benar bekerja, maksudnya adalah presentasi makan gaji butanya turun drastis. Kalau yang biasanya dari sehari 12 jam kerja bisa lebih dari 50 % untuk browsing, ditambah 25 % untuk chatting, estimasi tadi belum ditambah waktu untuk makan siang, sholat, ke toilet, dan bolak-balik ke pantry. Jadi bisa dibayangkan apa saja yang saya kerjakan di kantor. Ha ha ha ha ....

Maka sudah seminggu ini, persentasi untuk saya bisa browsing jadi menurun drastis. Waktu saya lebih banyak untuk melaksanakan tugas yang memang jadi tugas dan tanggung jawab saya. Sama persis seperti yang ada di SOP dan job desc yang saya terima. Alhasil milist dan blog jadi terbengkalai, dan lebih parahnya, saya jadi kehilangan banyak informasi yang biasanya selalu saya update hampir tiap jam ...

Buka milist, yang ternyata ada yang membahas masalah "ganyang malaysia", saya jadi tertarik untuk membahas masalah ini. And to the point !

Indonesia, mari kita definisikan terlebih dahulu. Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di tenggara Asia. Jangan sampai tertukar dengan Philipina yang juga negara kepulauan, Indonesia adalah yang terdiri dari 5 pulau besar dan sangat mudah dikenali mengingat posisi nya tepat di atas [baca=utara] benua Australia. Negara ini merdeka dari hasil keringat dan pengorbanan darah para putra bangsanya. Dan jangan harap saya akan menjabarkan masalah kebudayaan dan keberagaman negeri ini, karena tak akan pernah ada habisnya membahas Indonesia.

Sedangkan Malaysia adalah negara tetangga Indonesia. Posisinya di peta dunia menguasai hampir keseluruhan semenanjung Malaka dan sebagian kecil Kalimantan Utara. Mendapat kemerdekaan sebagai hadiah dari Inggris dan sampai sekarang masih berstatus negara boneka [baca=negara persemakmuran] Inggris. Kebudayaan yang ada adalah budaya melayu [asli] sedangkan yang lain lebih diakibatkan karena hubungan dagang, seperti Tiong Hoa dan India. Dan semua kebudayaan yang ada di Malaysia bisa ditemui di Indonesia.

Hubungan luar negeri dua negara yang berbatasan langsung di Pulau Kalimantan ini beberapa kali sempat menegang. Dan kalau membaca sejarah, Bung Karno sempat melancarkan "Ganyang Malaysia" yang dialihkan oleh beberapa pihak sebagai statement Bung Karno demi mengalihkan perhatian dari kacau balaunya kondisi perekonomian saat itu. Status Sipadan dan Ligitan, Kepulauan Ambalat, Pembangunan Menara Kembar Petronas, penyiksaan TKI, kebakaran hutan, dan yang terakhir kasus pemukulan atau lebih tepatnya pengeroyokan WNI oleh Police diraja Malaysia.

Dan mari buka mata lebar-lebar dan lihat siapa yang benar dan siapa yang salah dalam beberapa kasus dibawah ini.

Pertama, Konfrontasi dengan Malaysia pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Begini ceritanya ... Pada awal mula berdirinya Malaysia, Serawak dan Sabah (Kalimantan Utara) adalah bukan bagian dari Federasi Malaysia. Daerah Kalimantan Utara sebenarnya adalah bagian dari salah satu kerajaan di Philipina yang disewa oleh kerajaan Inggris pada saat masa penjajahan. Nah, saat kontrak sudah habis, Federasi Malaysia berkoar-koar agar Philipina tidak boleh mencaplok daerah yang masih sah sebagai daerah kekuasaannya.

Kelakuan Inggris lewat boneka-boneka politiknya di Kalimantan Utara memang mirip kelakuan Amerika terhadap Hamas saat ini, lewat pemilu yang demokratis Hamas menang tapi malah diisolir tidak dihadapi secara jantan. Begitu juga dengan Partai Rakyat Brunai yang dipimpin Kapten Azhari (Azhari ini pernah berjuang dalam revolusi kemerdekaan di Indonesia jadi dia tahu benar semangat kemerdekaan) . PRB menang 54 kursi dari 55 kursi Pemilu distrik di Kalimantan Utara pada Pemilu Agustus 1962. Tapi pemerintah Kuala Lumpur yang dihasut Inggris tidak mau mengakui dan mencap Azhari sebagai pemberontak juga antek-anteknya Sukarno. Padahal Azhari sama sekali nggak berhubungan dengan Indonesia, dia selalu kontak dengan Wapres Filipina Imannuel Palaez. Si Tunku Abdurahman itu malah nunjuk-nunjuk Indonesia sebagai biang keladi kasus Azhari, terang saja Indonesia nolak tuduhan Tunku karena merasa tidak tahu apa-apa. Ketua Umum PNI, Ali Sastro yang juga pernah jadi Perdana Menteri di era KTT Asia Afrika, Bandung 1955 angkat bicara bahwa Indonesia tidak tahu menahu tentang kasus di Kalimantan Utara tapi jikalau perjuangan itu merupakan perlawanan terhadap Imperialisme maka Indonesia akan mendukung. Tunku malah balik membentak pernyataan Ali Sastro "Jangan campuri urusan Kalimantan Utara!" *

Bung Karno yang sudah nggak nahan lihat kelakuan tengil negara kecil yang nggak berani perang buat kemerdekaannya sendiri menjawab ancaman Tunku di depan Konferensi Pers Wartawan Asia Afrika di Jakarta pada April 1963 : "Perjuangan rakyat Serawak, Brunai dan Sabah, adalah bagian dari perjuangan negara-negara `the new emerging forces' yang membenci penghisapan manusia oleh manusia". Pernyataan Bung Karno ini bikin gemeter orang-orang Malaya yang jadi boneka Inggris itu, maklum dengan Belanda yang senjatanya modern dan didukung Amerika Serikat saja berani ngelabrak ke Irian Barat, ini dengan negara kecil yang nggak pernah perang malah petentang petenteng. *

Dan konfrontasi ini berakhir dengan jatuhnya Kalimantan Utara ke tangan Malaysia secara Malaysia adalah boneka Inggris dan Philipina tak ada daya menghadapinya. Dan Jatuhnya rezim Soekarno yang dari beberapa kontroversi yang ada adalah ulah Neo Kolonialisme demi mencegah adanya kekuatan baru di Asia Tengagra.

Kedua, pembangunan menara kembar Petronas. Menara ini dibangun oleh banyak tenaga gelap dari Indonesia. TKI yang memang tidak mengantongi visa kerja tersebut memeras keringat demi berdirinya sebuah menara yang diagung-agungkan oleh masyarakat Malaysia tersebut. TKI tadi dibiarkan saja bekerja hingga menara kembar berdiri dengan sempurna. Namun ironisnya setelah menara kembar berdiri, tenaga-tenaga tadi langsung dikembalikan ke KBRI di Kuala Lumpur tanpa diberikan sesuatu hal yang layak kecuali tindakan yang tidak manusiawi dari kepolisian Malaysia.

Ketiga, kasus penyiksaan terhadap TKW di Malaysia. Indonesia adalah penyuplai tenaga kerja wanita berkwalitas ke Malaysia. Banyak orang-orang Malaysia yang memanfaatkan jasa dari Indonesia tersebut. Namun kebanyakan dari mereka mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi dari para majikan yang mempekerjakannya. Sudah tidak terhitung lagi banyaknya laporan pelanggaran HAM yang masuk di KBRI di KL, dan tak terhitung pula berapa banyak TKW yang pulang kembali ke Indonesia hanya membawa nama atau tubuh yang sudah tidak lengkap lagi akibat penyiksaan.

Keempat, kasus kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatra. Tidak dapat dipungkiri Indonesia adalah penyuplai asap yang besar ke Malaysia dan Singapura. Tak terhitung berapa banyak pesawat yang tidak bisa mendarat di Changi, atau berapa banyak masker yang harus dibagikan oleh pemerintah kerajaan Malaysia kepada rakyatnya. Dan yang patut diacungi jempol adalah permintaan maaf dari Presiden SBY atas permasalahan tersebut. Bangsa Indonesia dengan besar hati mengakui kesalahan dan keterlambatannya dalam penanganan kasus kebakaran hutan ini.

Kelima, kasus Sipadan dan Ligitan. Dua pulau ini akhirnya lepas dari pangkuan Indonesia setelah Mahkamah Internasional meloloskan gugatan Malaysia atas kepemilikan dua pulau tersebut. Kepengecutan Malaysia terbukti lagi karena mendiamkan kasus ini pada rezin Soekarno maupun Soeharto. Malaysia beraninya cuma dengan wanita macam Megawati.

Keenam, kasus kepulauan Ambalat. Blok Ambalat adalah suatu tempat dimana minyak bumi masih terkandung di dalamnya ternyata juga menarik perhatian Malaysia. Bahkan saking tertariknya, kapal angkatan laut Malaysia sering berpatroli di sekitar Ambalat. Maksut loh ???

Ketujuh, ini merupakan puncak kekesalan masyarakat Indonesia atas semua perlakuan Malaysia selama ini. Kasus pengeroyokan ketua persatuan karate Indonesia oleh kepolisian diraja Malaysia tanpa sebab yang jelas. Parahnya, belum ada permohonan maaf secara resmi dari pemerintah Malaysia tentang masalah ini. Semakin tampak nyata kepengecutan negeri yang sering mendompleng keberagaman Indonesia untuk mendongkrak kepariwisataannya.

Namun, terlepas dari itu semua, negeri ini sudah mulai kehilangan kepercayaan diri. Apalah artinya putus hubungan dengan negara yang tidak memberikan kontribuisi apa-apa bagi pembangunan negeri ini jika dibandingkan dengan penderitaan yang mereka berikan kepada warga negara kita. Putuskan saja hubungan diplomatik, tarik semua TKW dan TKI yang ada di Malaysia, maka negeri itu akan kalang kabut dan baru menyadari betapa besar dan kuatnya negeri ini. Lha Siti Nurhaliza kalau digabung dengan Sheila Madjid masih kalah sama KD+Ute'+Titi DJ ....

*) dicuplik dari postingan yang ada di milist

Tuesday, September 4, 2007

tradisi unik CSM

Hari ini adalah hari pertama saya masuk setelah basic training kemarin. Nggak perlu saya sampaikan alasannya mengapa saya sampai bisa masuk di Senin pagi ini. Bahaya kalau sampai Adrie Subono bisa tahu. Bisa konser mendadak saya ...

Hari ini juga adalah hari pertama BDN naik jabatan dan memikul tanggung jawab yang lebih [selamat ya mas ... traktirannya besok kalau saya pas masuk lho ya ... hari ini saya puasa ... jadi pending dulu ...]. Ada suatu kebiasaan dan budaya supranatural di CSM dimana setiap ada personil baru yang naik jabatan, maka disaat hari pertama beliau memikul tanggung jawab baru, sistem network ini otomatis jadi team ospek yang baik.

Tercatat dalam sejarah saya selama saya bekerja sudah ada 2 orang yang jadi korban keganasan ospek yang dipanitiai oleh network ini. Hari pertama akan jadi hari yang tidak akan pernah dilupakan oleh si korban dan korban-korban turunannya. Hari pertama memikul sebuah tanggung jawab bisa jadi akan jadi hari terberat sepanjang karier di korban. Bagaimana tidak, sebuah jalur utama yang failed, DNS server yang nggak bisa resolve, dan deringan orang yang gak jelas arah kemarahannya akan memenuhi sepanjang hari.

Entah sebuah kebetulan atau bagaimana, yang jelas setiap ada yang naik jabatan harus siap-siap dengan konsekwensi yang terjadi, harus siap-siap dengan problem-problem yang menyambut. Dan jangan coba-coba untuk memberikan perhatian yang berlebih terhadap problem-problem tadi, karena semakin disayang maka problem-problem tadi akan semakin sering datang dan semakin memperkeruh air keruh sekeruh air sungai ciliwung ...

Hari ini saya sampai bosan untuk mengucapkan hal yang sama ke lebih dari 50 pelanggan dan hampir mendengarkan ocehan yang sama pula dari mereka. Jika saya sudah tidak menginginkan gaji saya utuh tiap bulannya dan kontrak kerja saya diperpanjang, saya sudah membanting telepon dan menghantamkannya ke layar LCD di depan mata saya ini.

Bagi yang dijadwalkan akan memikul tanggung jawab pada minggu-minggu ini, sebaiknya ruwatan sambil menanggap pertunjukan wayang kulit semalam suntuk untuk tolak bala, jangan lupa mandi kembang 7 rupa dan dari 7 mata air, sholat tahajjud, istikhoroh, witir, tarawih, sujud syukur, sholat hajat, sholat gerhana, shlat isti'qa', atau ibadah dan ritual apa sajalah yang bisa dikerjakan sebagai penolah bala dan bahaya ...

Dan ada satu hal yang lebih aneh lagi. Kali ini problem yang bisa dikatakan manja pada seseorang sebut saja namanya melati, eh kumbang saja dey ... Setiap kali si Kumbang bertugas, maka dia seolah jadi magnet bagi problem-problem yang ada. Bahkan saat si Kumbang cuti, problem-problem rasanya enggan menghampiri. Rupanya si problem hanya suka sama si Kumbang. Saat si Kumbang pulang dari cuti-nya maka si problem-problem langsung menyambutnya dan melepaskan rasa kangen yang tiada terkira.

Bukan sulap bukan sihir, tidak hanya pada saat si Kumbang kembali dari cuti problem-problem berdatangan. Saat Kumbang bertugas seperti biasanya juga problem lebih memilih datang dan diasuh oleh si Kumbang daripada dengan yang lainnya. Dua kali saya menyesal sempat masuk bersamaan dengan si Kumbang, padahal saya bukan satu grup dengan si Kumbang tadi. Keduanya terjadi di hari senin pagi dan hampir semua jenis problem dari berbagai RAS dan suku melepas kangen bersama si Kumbang. Dan saya hanya bisa terpaku danpa membisu menghadapinya ...

Beberapa keadaan sempat membuat saya kesal dan gedek dengan semua yang saya alami hari ini. Intinya saya kesal, saya jenuh, saya capek ....

Monday, September 3, 2007

apa kabar dunia ????

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh ...
Good Morning Gent and [I wish] Ladies,
Before I start the meeting and share the information that I have to all of you all at training, I want to introduce my self, like an valuable word "no know, no love" so You must know me and than you can love me ... OK the audience, my name Wahyu Kurnianto, now I active as MIS (Management Information System) Manager of 3G-Net [aslinya saya lebih suka kalau kalimat terakhir di edit jadi Telkomsel ... ha ha ha]

OK ladies and gents, lets begin this session ... bla bla bla ... Sudahlah hentikan ... hentikan ... cukup sudah khayalannya ....

Begitulah kira-kira pembukaan yang selalu diucapkan oleh para trainer yang bertugas selama saya mengikuti basic training kemaren mulai 30 Agustus sampai 1 September 2007 kemaren.

Eits ... tapi jangan anggap ini training dalam bahasa inggris lho ya ... tulisan di atas hanya bisa-bisanya saya sajah ... [maafkan kalau ada yang gak suka, kan sekali lagi suka-suka saya ... :p]

Training yang lebih cocok disebut dengan Coffee Break Training daripada Basic Training ini yang pada awalnya saya bayangkan akan sangat melelahkan karena jadwal acaranya lumayan padat dari pagi sampe malam, ternyata pada pelaksanaannya justru jauh dari yang saya bayangkan.

Baru beberapa sessi lalu coffee break, dan yang membuat pelaksanaan training semakin cepat adalah tidak adanya diskusi yang menarik selepas materi di lemparkan. Secara banyak dari peserta training yang sudah 'canggih' dalam bidangnya masing-masing. Bahkan sudah banyak juga sudah bisa lintas divisi dan lintas operational. Ditambah lagi dengan materi yang diberikan adalah menjelaskan level 1 sedangkan dalam pelaksanaannya dilapangan, karyawan tidak hanya menggeluti level 1, maka semakin sepi saja dech diskusinya ...

Btw, lumayan lah pengalaman training pertama saya ... Walau tidak mampu memompa semangat saya dalam bekerja, training kemaren setidaknya melepaskan saya dari problem dan deringan telepon yang sudah mulai membuat saya jenuh.