Sunday, December 30, 2007

yang didapat dan diharap

Hari ini adalah hari terakhir saya masuk kantor di tahun 2007, besok saya libur dan hari pertama di 2008 akan saya lalui di kantor [Tahun Baru saya harus bertugas]. Jadi sebelum tutup tahun coba menuliskan semua yang ada

yang didapat di 2007
Alhamdulillah sudah satu tahun penuh saya kerja sekaligus kuliah. Kehilangan sesuatu yang berharga juga saya alami di tahun ini.

yang diharap didapatkan di 2008
Masih bisa kerja. Akhir 2008 sudah bisa nyusun TA dan sudah selesai KP. Mendapatkan kembali sesuatu yang telah banyak hilang di tahun lalu. Dan yang paling penting dengan kembalinya hal yang hilang di 2007 tadi saya bisa bermimpi lagi.

selamat datang 2008, semoga saya mampu bermimpi dipelukanmu

letakkan di sini maka semuanya akan menjadi nyata ...

Setelah peristiwa ini dan seharusnya saya mendapatkan suatu semangat baru untuk lebih keras berjuang menyongsong hari depan dan tersenyum lebih indah [belakangan saya jarang senyum, lagi bete sama yang namanya komplain].

Di buku "5cm" di kisahkan bahwa kalau kita ingin mewujudkan mimpi kita, maka cukup letakkan di sini [sambil menunjuk kening] dan raihlah mimpi itu. Andrea Hirata dalam "Laskar Pelangi"nya juga mengisyaratkan hal yang sama, yaitu jangan pernah takut untuk bermimpi. Dan Si Azzam di Ketika Cinta Bertasbih 2 juga telah membuktikan bahwa keberaniannya untuk bermimpi telah mengantarkannya ke jalan sukses.

Dan saya dengan pengalaman pribadi juga telah membuktikan keakuratan teori diatas [saya sebut saja teori mimpi] saat nama saya menjadi salah satu dari 10 lulusan terbaik setelah sebelumnya ada angka "16" menghiasi kolom peringkat di raport saya. Suksesnya Tugas Akhir yang sebelumnya saya prediksikan akan hancur dan kehadiran saya di gedung ini juga hasil praktikum saya dengan teori mimpi tadi.

Tapi sekarang kok gak gitu ya ?? Tugas Pemrograman Web 2 dan Bahasa Pemrograman 2 hingga saat ini masih saya telantarkan karena kebuntuan pikiran yang saya alami. Buntu karena belakangan saya jadi gampang emosional jadinya biar gak ngamuk-ngamuk saya lampiaskan ke AOE daripada saya ngamuk ke temen-temen kantor atau sama si nug-nug [he he he ... alasan cerdas kan ??? ] dan kebuntuan tadi juga disebabkan oleh kemalasan saya masuk kuliah. Padahal setelah membaca Laskar Pelangi saya sempat jadi pengen ke kampus, tapi akhirnya saya urungkan karena keadaan yang tidak memungkinkan ... [U know what I mean kan ?? 12 hours a day plus 4 hours in street plus bad night sleep] ...

Oia, gaji telat juga membuat saya lebih males dari biasanya untuk kerja, dan males kerja adalah penyakit yang akan nular menjadi males ngantor, males ngangkat telepon, males kuliah, dan males-males yang lain ...

Dengan semua keadaan yang saya alami, masih bisakan saya meletakkan mimpi saya 5 cm di depan kening saya ?

letakkan itu disini ...

Kemaren dari pinjeman mbak ini membaca buku tulisan Donny Dhirgantoro yang judulnya "5 cm". Bukunya sebenarnya tergolong bukan buku baru, soalnya dah terbit tahun 2005 yang lalu tapi disebabkan ketersibukan saya [aslinya keterkuperan saya] maka buku itu baru saya baca beberapa hari yang lalu.

Sebelumnya, dari orang yang sama, saya juga telah melahap tetralogi [sebenarnya bukunya masih baru terbit tiga judul] laskar pelangi [kalo yang ini tergolong buku baru]. Penulisnya Andrea Hirata dan kisah di tetralogi laskar pelangi diinspirasi dari pengalaman dan kisah nyata yang terjadi pada dirinya.

Dan setelah Laskar Pelangi, dari orang yang sama juga [makasih banyak yo mbak ...] Ketika Cinta Bertasbih 2 juga telah saya telanjangi dan gerayahi isinya.

Lho kok semuanya minjem ? gak ada yang punya sendiri ? He he he ... saya adalah salah satu dari sekian banyak aktivis lingkungan yang sangat menentang segala hal yang mampu memacu pemanasan global. Buku itu dibuat dari kertas, dan kertas itu dibuat dari bubur kertas yang dibuat dari serat kayu. Lha kalo semakin banyak buku yang dibeli, maka akan semakin banyak pula buku yang diterbitkan [mengikuti hukum permintaan], dan kalau semakin banyak buku yang diterbitkan berarti semakin banyak kertas yang dihabiskan dan semakin banyak pulp [bubur kertas] yang dibuat berarti semakin banyak pula kayu yang ditebang, dan semakin panaslah bumi ini .... dan semakin pelit saja saya membelanjakan buku ... dan semakin giatlah saya untuk meminjam buku dan mencari alasan untuk tidak membeli buku .... [salah satu alasannya diatas ...]

Dari 5 buku [5 cm, 3 buku laskar pelangi, dan ketika cinta bertasbih] kesemuanya dapat saya golongkan sebagai buku motifator yang mampu membius pembacanya untuk lebih semangat dan be possitive dalam menjalani kehidupan dan menaklukkan semua kesulitan dan permasalahan yang dihadapi.

Buku "5 cm" bercerita tentang kisah 5 sahabat yang bersahabat mulai SMA dan meraih kesuksesan masing-masing setelah memutuskan untuk tidak saling berkomunikasi selama 3 bulan. Dan kelimanya akhirnya bisa untuk menaklukkan Mahameru dengan semangat yang mereka miliki. Kesamaan mereka berlima adalah mereka hanya mau jadi diri mereka sendiri dan satu prinsip yang mereka pegang adalah tetaplah bermimpi dan berangan dan letakkanlah hal itu di sini [bayangkan saya sedang menunjuk kening saya] dan raihlah. [intinya pokoknya adalah jangan mudah putus asa]

Tetralogi Laskar Pelangi isinya juga hampir sama dengan 5 cm, namun kisah yang disajikan adalah kisah nyata dari perjuangan sekelompok anak pedalaman yang akhirnya bisa meraih sukses hanya dengan berbekal semangat dan perjuangan yang tidak kunjung padam.

Sedangkan Ketika Cinta Bertasbih 2 isinya lebih lengkap karena kandungan motivasinya lebih lengkap. Motivasi dalam meraih cita-cita [wirausaha], motivasi dalam mendekatkan diri padaNya, dan motivasi dalam meraih cinta ....

Setelah membaca kelima buku tadi saya jadi pengen ...
  • dari 5 cm, Kembali ke jaman STM dengan segala problematika yang ada
  • dari 5 cm, Pengen ikutan acaranya anak-anak PA naik gunung
  • dari 5 cm,Pengen ke Mahameru
  • dari Laskar Pelangi, Kuliah di luar negeri
  • dari Laskar Pelangi, Jalan-jalan keliling eropa
  • dari Ketika Cinta Bertasbih 2, saya jadi pengen nikah ...
Gak terlalu berlebihan kan keinginan saya ????

Thursday, December 27, 2007

maaf, saya sedang sibuk ...

Jadikan aku yang kedua ... sehingga takkan pernah bahagia ...

Monday, December 24, 2007

masih layakkah saya disini ?

Kemaren ada telepon dari pelanggan yang minta ganti perangkat karena nyala lampu indikatornya redup [awalnya bilang kalao lampu indikatornya mati dan internet mati], nada bicaranya biasa saja, cuma agak tegas.

Expresi saya adalah langsung mengumpat dalam hati, rasanya pengen menghantam layar komputer dengan gagang telepon, mematahkan keyboard, dan yang terakhir pengen membanting mouse sampaihancur berkeping-keping kalau bisa.

Ada kasus yang sampai sekarang ter-record di ticketing record tentang customer yang gak mau tau plus mau menang sendiri, padahal jelas-jelas kesalahan bukan pada pesawat televisi anda.

Harapan saya pihak yang terkait melayangkan surat resmi atas nama perusahaan yang menyatakan pemutusan hubungan kerja sama dengan alasan tidak terjalin sebuah kerja sama yang baik karena lebih membawa mudharat daripada manfaat.

Ada telepon dari pelanggan

Sambutan saya tak lebih dari seperti robot pintar penjawab panggilan telepon

Layakkah saya melayani anda ?

musibah

Jika anda saya suruh memilih beberapa kejadian di bawah ... manakah yang paling ironis ?
  1. Anda punya N70 baru yang jatuh dari lantai 2 ke lantai 1 yang mengakibatkan casing mika seharga 15K IDR pecah dan gak bisa digunakan lagi.
  2. N70 anda jatuh lagi ke jalanan aspal dari jarak kira-kira 30 cm dan langsung terpelanting ke lapangan rumput yang masih basah oleh embun sehingga ada tetes air yang masuk melalui celah-celah keypad. Setelah itu LCD N70 anda jadi kedip-kedip, dan perlu dibanting lagi ke karpet baru bisa normal kembali.
  3. Beberapa kali sholat subuh di waktu dhuha karena semalaman gak bisa tidur dan baru tertidur setelah dini hari. Penyebabnya tubuh ini bingung, ini siang atau malam, karena sama sekali tiadak ada pola yang terbentuk. Kadang malam tidur, kadang malam gak tidur, kadang siang kerja, kadang siang tidur.
  4. Niat puasa sunnah yang cuma setahun sekali tapi gak bisa makan gara-gara gak bangun (penyebabnya kecapean -> you know lah ... what's the problem) dan akhirnya sahur dengan beberapa teguk air putih di sela-sela adzan subuh.
  5. Gak ke masjid untuk sholat Iedul Adha dan penyebabnya lagi-lagi adalah ketiduran. (and once again, you know what the reason).
  6. Jadi gampang marah karena 3 items diatas.
Yang mana yang anda pilih ?

Wednesday, December 19, 2007

aku sekarang disini ...

Saya masih disini ketika jarum jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, ketika baru beberapa menit yang lalu regu shift yang tugas malam tiba. Terlambat hampir 2 jam berarti menempuh perjalanan hampir 3 jam dari lama perjalanan Jakarta-Cikarang yang biasa ditempuh setengah jam. Bahkan regu shift pagi yang tertahan kepulangannya karena menunggu regu shift malam tiba juga baru saja meninggalkan kantor. Beberapa orang terpaksa menginap di kantor karena khawatir nggak dapat angkutan umum.

Saya juga masih disini ketika saat keluar kantor kudengar sayup-sayup gema takbir yang membahana. Gema takbir yang hampir tiap tahun sebanyak dua kali saya dengarkan dan saya coba untuk takzimi dan selami. Namun sekarang, suasana berbeda, entah sudah berapa idul adha tidak saya rayakan dengan orang tua saya. Terhitung sejak kelas 1 SMK dan sekarang sudah 1 tahun lebih saya meninggalkan SMK, total 5 idul adha berlalu dalam kesendirian.

Sedih memang, namun rupanya Allah lebih menyayangi saya dengan kejadian ini. Allah telah menuntun hati ini agar lebih menyelami alunan takbir penuh makna yang jarang saya takzimi. Lantunan takbir yang mengalun lewat speaker PC NMS, syahdu ... takzim ... mampu menggetarkan jiwa.

Saya masih disini ketika saat ini ibu saya pasti sedang menyiapkan bumbu untuk memasak daging kurban yang dibagikan secara adil dan proporsional ke semua warga RT. Malam ini kakak perempuan saya juga pasti sudah menyiapkan perlengkapan sholat ied besok pagi. Dan Bapak saya pastinya sedang menyiapkan jubah putih, celana panjang putih, lengkap dengan songkok dan surban putih kebanggaannya. Kegiatan mereka diselingi oleh sahutan anak-anak kecil yang bertakbir keliling kampung dengan membawa obor. Subhanallah ... sudah lama saya tidak menyaksikan hal itu ....

Besok, saat saya bekerja disini, keluarga dirumah pasti disibukkan dengan acara mengolah daging hewan qurban. Sebelumnya Ibu dan Kakak perempuan saya biasanya membantu ibu-ibu PKK memasak masakan untuk disajikan kepada para kaum lelaki (salah satunya Bapak saya) yang mendapat tugas untuk memotong hewan qurban. Baru setelah itu kami sibuk dengan aktivitas di rumah masing-masing. Asap sate kambing memenuhi pelosok kampung, jalanan sepi, pasar juga sepi, semua bergembira menyambut peringatan kesetiaan Ibrahim AS kepada Tuhannya.

Dirumah daging kambing dan jeroan sapi biasanya diolah jadi sate atau tongseng atau krengsengan dan seperti biasa yang mendapat bapak nggak dapat hak akses untuk memakan. Hak akses sebatas pada view dan smell saja. Dan untuk daging sapi biasanya diolah jadi rolade (daging giling campur beberapa bahan lalu di kukus, lalu di goreng, penampilan dan penyajiannya mirip steak). Sedangkan bagian tulang-tulang yang didapatkan biasanya dimasak kaldu yang di campur dengan kacang hijau. Dan selama bebas kambing dan jeroan, maka bapak saya boleh bernafas lega ...

Dan besok, saya akan hanya makan dengan roti tawar holland bakery yang saya beli senin lalu plus madurasa rasa jeruk sambil membayangkan saya makan rolade terus makan sup kaldu kacang hijau dan jangan lupa sate dan krengsengannya ....

Ya Allah ... Tahun depan nggak kayak gini lagi kan ???

Tuesday, December 18, 2007

kau lagi ... mati ae wis ...

Hari ini sepertinya ada yang berulah lagi. Berulah seolah seorang raja yang menghardik pelayannya. Saya sendiri masih heran di jaman semoderen ini dimana tingkat pendidikan sudah tinggi, masih saja ada sarjana ekonomi yang berlagak jadi menteri keuangan sekaligus menteri pengairan yang kebanjiran.

Ceritanya begini, Pak Sarjana Ekonomi (sebut saja bunga ups ... SE saja) ini gak terima kalo air ledeng yang mengalir ke rumah dan beberapa rumah petak kontrakannya itu mampet. SE menyewa pipa dari penyewa pipa terkenal di seantero negeri, sedangkan airnya SE beli dari perusahaan yang mengambil air asli mata air pegunungan bukit barisan, bukan mata air sungai ciliwung.

Untuk mendistribusikan air ke rumah-rumah petak kontrakan butut tadi SE memasang tandon air untuk memudahkan pembagian air tadi. Dan SE rupanya cukup canggih dengan model pengairledengan bertandon. SE mensiasati dengan menggunakan pipa yang lebih kecil dan sama besar untuk setiap kamar dan besar pipa untuk tiap kamar pastinya lebih kecil dari pipa utama yang digunakan untuk mengalirkan air dari mata air pegunungan barisan. Sudah cukup jelas dengan model yang coba saya jelaskan diatas ?

Nah, kemaren para penghuni kontrakan SE teriak-teriak gak bisa diam gara-gara gak bisa mandi gara-gara gak ada air gara-gara airnya cuma ngalir sedikit. Maka serta mertalah SE yang sudah dimarah sama pelanggannya melemparkan amarah ke juru selamat air yang merangkap tukang ledeng.

Maka juru air merangkap tukang ledeng tadi (sebut saja JAMTL) memeriksa kondisi di tandon. Tanggung jawab si JAMTL hanya sampai di lubang masukan tandon, sedangkan tandon dan segala hal yang menyangkut tentangnya adalah sepenuhnya tanggung jawab SE. Dan si JAMTL juga cukup responsible dengan tugas dan tanggung jawabnya. Dan dia selalu memastikan aliran air dari bukit barisan sampai ke tandon air si SE biadab ini.

Simulasi sederhana, JAMTL nggak mau tau dengan kondisi tandon, makanya dia langsung melepas pipa yang masuk ke tandon dan mengguyurkan air yang mengucur deras ke muka SE, spontan SE basah kuyup sampai mengkerut. Pemirsa, berarti siapa yang salah ?

SE nggak mau kalah dan ingin balas dendam tapi dia hanya memegang selang dari keran keluaran tandon dan hasilnya ... crut ... crut ... crut ... air yang keluar tak ubahnya kencing kura-kura lemot yang terkena batu ginjal. Maka cukup dengan punggung tangan saja, kering kembalilah wajah si JAMTL tadi. Sekali lagi pemirsa, siapa yang salah ?

Dan ini bukan yang pertama kali SE berulah, dan jika saya jadi JAMTL, kuputus saja aliran airnya, atau kalau tidak kualirkan setrum ke air mereka, dan yang paling sadis kubunuh saja mereka ...

Dedicated for SE victim, sabarkan dirimu ... semoga sehat selalu

Thursday, December 13, 2007

tanya kenapa ...

bonus akhir tahun enaknya buat jalan-jalan ke Singapore, Touring Bali Lombok, atau ditabung buat naek haji ya ???

tanya kenapa ??

abis cakit ...

Kamu belakangan kok aneh seeh ? kenapa ?

bar meh loro aku [habis hampir sakit saya]

Lha kenapa kok sampe sakit ? kebanyakan masuk malam ta ?

iya neeh ... tau sendiri kan kalo belakangan sering masuk malam ....

jangan bo'ong kamu ! kenyataannya kamu gak kebanyakan masuk malam dey ... kecapekan jalan-jalan seeh iya ...

yah ... ketahuan dech ... bukan gara-gara jalan-jalannya bro! tapi gara-gara kuliah neeh ...

astagfirullah ... sampai kapan neeh kamu selalu cari biang kerok ... minggu lalu kamu kan cuma kuliah hari sabtu gara-gara final test, coba kalo sabtu itu gak final test, pasti kamu gak akan ke kampus kan ??? hayo ngaku ...

Ya dech ... ngaku ... ini bukan gara-gara kerjaan atau kuliah ... tapi kalo gara-gara jalan-jalan juga nggak dech ... lha secara jalan-jalan cuma ke ragunan. Ragunan sama KRB jauh mana ? pas ke KRB aku nggak kenapa-napa tuch ...

Salah makan tuch kalee ....

Bentar tak inget-inget ... Sabtu makan di ibuk, tidak ada kecurigaan secara tiap hari makan di sana dan gak pernah ada keluhan. Pulang kuliah makan soto ayam di sabang tapi minumnya pake es teler ... harusnya gak boleh, tapi gak masalah soalnya dah sering makan dengan menu kayak gitu ...

Besoknya kamu makan apalagi ?

Minggunya kan ke Ragunan, pagi gak sempat sarapan baru keisi sama gorengan di sekitaran Ragunan. Abis itu sarapan dengan mie ayam rasa tepung saus garam [pokonya rasanya gak karuan dech ...] terus jalan-jalan ke Kebon Binatangnya terus ke Pusat Primata Schmutzer dan ketemu dengan kamu, kamu, dan kamu ... he he he ... Siangnya lalu makan siang di dalam areal kebun binatang di sekitar kandang burung menunya lontong pecel terus langsung pulang dech ... Sampai di kosan gak lupa beli rujak buah dulu ...

Gila ... tu perut isinya tempat sampah banget !!

Enak ajah ... Malamnya diisi dengan mie goreng CN plus Teh Botol Sosro dingin ... he he he ...

Mampus lho !!! tu makanan di ragunan itu kan gak sehat brur ... palingan kamu tuch dah kena flu monyet, terus makan pecel di sekitar kandang burung yang banyak virus flu burungnya sama ditambah gorengan yang digoreng pake minyak cap macan itam [jelantah ...] plus mie goreng yang isinya soda plus berminyak yang jadi bibit penyakit saat dicampur pake teh botol dingin ... Kuapok kamu ...

Jahat banget seh ... tapi kan yang penting sekarang dah sehat ... berkat 2 bungkus tolak angin, beberapa bungkus madu rasa jeruk, plus 2 bungkus nutri jell sebagai pencuci perut ...

Yakin dah sehat sekarang ??

Ya masih lemes seeh ...

Gak percaya aku ... tu kan dah penyakit tahunan dan sudah mendarah daging ... Sudah lah ... KERJA SONO !!!

Friday, December 7, 2007

AWAS !!!

Mau percaya atau tidak, kalimat saya yang belum di posting saat itu ternyata menyulut kemarahan juru kunci network yang selama ini saya cubit dan gauli. Kalimatnya "alhamdulillah juga hari ini saya bisa posting di siang bolong" artinya saya lagi menyindir diri saya sendiri bahwa sekarang saya lagi nganggur dan nggak ada kerjaan. Nyatanya selang beberapa lama alarm bunyi dan terpaksa postingan sebelum ini baru selesai tepat 10 menit setelah postingan ini diposting.

Jadi harapan untuk bisa posting siang hari saat ini adalah impian kosong ... :(

Ingat !!! JANGAN SEKALI-KALI MENANTANG MAUT ... INGAT ANDA TIDAK SENDIRI !!!!

arti sebuah nama ...

Alhamdulillah hari ini saya masih bisa menghirup nafas dalam-dalam dan masih gratis, alhamdulillah juga hari ini saya masih bisa merasakan AC yang berbau aneh di kantor ini [masih kerja maksudnya ...], dan alhamdulillah juga hari ini saya bisa posting di siang bolong, dan yang paling membahagiakan, besok saya libur dan besok itu weekend ... HORE !!!! senangnya bisa libur disaat kebanyakan orang lain juga libur ...

Hari ini saya lagi gak mood buat nulis hal yang berkaitan dengan pekerjaan, mulai dari problem yang 'aneh' sampai ke customer yang nelepon rutin sejam 3 kali. Dan sepertinya ada hal yang lebih menarik untuk dibahas selain masalah diatas.

Walau sempat terganggu dengan menyelesaikan pekerjaan y ang sudah jadi tanggung jawab, akhirnya saya paksakan untuk terus menuliskan apa yang sudah ada di otak saya beberapa bulan belakangan ini.

"Nama" adalah sebutan atau label yang diberikan kepada benda, orang, tempat, produk (misalnya merek produk) dan bahkan gagasan atau konsep, yang biasanya digunakan untuk membedakan satu sama lain. Ternyata ada juga yang bisa mendefinisikan kata "nama" dan ternyata kata "kata" juga bisa didefinisikan lho ... bahkan definisi dari "definisi" juga ada ... [what's a surprize for me ... !!!]. Oia, yang saya bahas disini adalah nama buat orang/manusia lho ya, bukan pada ayam, kucing, anjing, boneka, robot dan hal lain selain manusia.

Baiklah, coba kalau kita amati, tiap tahun atau tiap generasi selalu ada yang namanya trend penamaan. Dan kebanyakan kata yang digunakan untuk memberikan namapada seseorang yang baru lahir adalah kata-kata yang bernilai seni tinggi dan bukan kata-kata yang umum diperdengarkan dan digunakan sehari-hari. Dan hampir tidak ada nama orang menggunakan nama hewan, kalau nama tumbuhan masih ada. Tidak ada kan nama orang pohon, gula, garam, papan, aduk, makan, minum, monyet, kucing, kuda, buku, cacing ... kalau sampai ada yang kasih nama dengan salah satu dari kata-kata di atas atau kata-kata yang selevel dengan kata-kata diatas ya kebangetan banget tu orang tuanya ...

Mari kita tengok dari pemilihan kata, orang jadul baheula biasanya dalam memberikan nama melihat status sosial mereka, dan mereka biasanya sadar diri dengan statusnya. Kalau mereka golongan bangsawan, biasanya namanya selalu panjang-panjang disertai gelar kedarahbiruan mereka. Mulai dari RM (Raden Mas bukan Rumah Makan lho ya ...), BRA (gak tau neeh apa kepanjangannya), GKR (Gusti Kanjeng Ratu), RA (Raden Ajeng), dll. Sebenarnya namanya seeh gak panjang-panjang amat, tapi gelarnya itu cukup untuk buat capek petugas kelurahan kalo pas mau bikin KTP. Salah satu contohnya Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayang Denda Kusuma walaupun ini nama yang muncul di sekitar tahun 1968, namun inilah nama yang bercorak tahun 1800an dan 1900an awal.

Itu tadi kalau dari kelas bangsawan, namanya pasti berbau ningrat sehingga nama orang bisa kelihatan dari kelasnya maaf, maksud saya kelas seseorang bisa diliat dari namanya. Dan kalau seseorang dengan nama ngatiyem, suminah, sutinah, sudarmin, sudarman maka bisa diliat kan kelas mereka ?? maaf tanpa ada maksud mendeskreditkan nama-nama aneh tersebut ...

Kalau saat ini susah dibedakan mana kelas-kelas masyarakat dari namanya, kalau ada seorang anak kecil bernama Kevin Syailendra Pradana jangan heran kalau si kevin ini ternyata hanya anak petani atau nama Sudewi yang ternyata adalah anak konglomerat. Apalah arti sebuah nama ?

Sekarang kita tinjau dari pemilihan kata, jadul baehula lebih memilih kata puspa dibandingkan dengan bunga, mawar, atau melati atau kata trisna dengan cinta. Jadi semakin modern jamannya semakin lugas pemilihan kata-katanya.

Nama-nama biasanya terdiri dari satu suku kata pada jadul baehula lalu meningkatjadi 2 kata di tahun 80an awal lalu 80akhir mulai terdiri dari 3 kata dan sekarang nama dengan 4 atau lebih kata sudah bukan hal yang aneh. Malah jika ada nama dengan 1 kata maka akan terdengar aneh di jaman sekarang. Namun yang tidak berubah adalah tiap kata biasanya terdiri dari 2 sampai 4 suku kata, jarang yang terdiri dari 1 suku kata atau lebih dari 4 suku kata.

Kasus yang terjadi pada teman saya yang terdiri dari satu suku kata endingnya adalah namanya berubah. Nama aslinya lies dibaca lis, secara tanggung banget manggil dengan sebutan lis, maka yang ada jadi lisa (kalau lagi beruntung, tapi ini jarang-jarang) atau marsulis dan yang parah gara-gara lis itu agak sulit diucapkan makannya nama panggilannya jadi crut atau crit ... he he he ... piss teman ... ;)

Kalau urusan nama julukan atau nama tambahan rasanya masih gak berubah dari jaman dulu sampai jaman sekarang, sama-sama jelek nama tambahannya. Kadut lah, Gembrot lah, Cacing lah ... pokoknya kalau bisa semua isi kebun binatang dipakai sebagai nama tambahan.

Ada lagi yang menggunakan nama lain misal minyak, doc (bukan dog), dalbo, dakocan, jurik, dsb. Semua bergantung pada penampilan dan hal yang paling diingat orang lain mengenai sosok dengan nama alias tersebut.

Banyak yang bilang apalah arti sebuah nama kalau ujung-ujungnya seperti yang saya sebutkan diatas. Nama tidak bisa menunjukkan status sosial, nama bagus kelakuan minus jadinya punya nama aliases, atau punya nama bagus badan kurus jadinya punya sebutan "hampir mampus" ha ha ha ...

Bagi saya, nama tetaplah memiliki sebuah arti mendalam. Simple saja, misal saya sebutkan nama "Erwansyah" pasti yang akan muncul di benak anda adalah anak lelaki usia remaja dengan tubuh tegap, kulit putih,tampan, suka olah raga, wangi, dan gaul pastinya. Jadi pastinya anda akan terperanjat kalo ternyata yang namanya "Erwansyah" itu ternyata pendek, hitam, malas olah raga, tidak tampan pula ...

Jadi kudu hati-hati dalam menjaga nama, bukan memberikan nama. Memberikan nama mungkin hal yang mudah saat ini dimana buku panduan penamaan saat ini sudah mudah didapatkan dipasaran. Yang sulit adalah menjaga arti dari sebuah nama. Kalau ada orang dengan nama "Muhammad" maka dia harus bisa meneladani sosok Rasulullah, nama "Aisyah" harus lah menjadi sosok wanita yang luar biasa.

Namun kesemuanya tidak menutup kemungkinan ada nama yang terdengar biasa saja tapi menjadi luar biasa semisal nama wahyu kurnianto yang ternyata adalah sosok remaja pintar, tampan, baik hati, dan suka menolong ... he he he ...

Thursday, December 6, 2007

Petualangan Sherina

Sebenarnya gak ada hubungannya sama Sherina, tapi biar lebih dramatis saya tambahkan kata "sherina" dibelakang judul postingan saya hari ini. Alasannya sederhana, kalau saya pasang judul "petualangan luna maya" atau "petualangan sandra dewi" kan keliatan aneh apalagi kalau saya pakai judul "petualangan aming dan tora sudiro." Sama sekali tidak ada hubungannya dengan si Sherina Munaf yang kini dah gede plus montok itu. Dah jadi gadis cantik seeh, tapi masih kalah cantik sama Luna Maya atau Sandra Dewi. Tapi jangan sedih buat fans Sherina, si Sherina masih lebih cakep kalo dibandingin sama Cincha Laura (cewek sok internasional padahal dikasih ikan asin ma sambel terasi juag doyan) he he he

Udah ah ... sekian info tentang Sherinulnya ...

Back to the point ...
Begini ceritanya, pada suatu hari tercetuslah ide dari teman saya untuk jalan-jalan pagi ke pasar pagi di daerah kwitang. Bukan pasar buku bekas tapinya, ini pasar kaget yang adanya cuma tiap pagi trus jualannya tu baju-baju dengan harga miring dan kwalitas yang lumayan.

Akhirnya kesepakatan terjalin dan jam 6 pagi diambil sebagai waktu yang pas untuk berangkat. Hari yang disepakati pun tiba, dan hari itu telah menunjuk jam 6.00 di saat saya masih berada di tempat tidur dengan mata terpejam. Lalu kirim pesan singkat buat janjian sebentar dengan mata yang masih terpejam. Dapat pesan balasan, isinya ternyata rencana tetap dijalankan dan alhasil terpakasa saya bangun pagi dan langsung cuci muka sama pake obat kumur (malas gosok gigi) dan langsung menuju TKP.

Sampai di Jalan Kebon Sirih Raya, teman saya ngajak naik 502 dan disinilah petualangan dimulai. Waktu itu saya berperan sebagai orang bego' yang nurut ajah diajak kemana plus naek apa. Sampai di Tugu Tani, lha kok Kopajanya muter ? kok gak jalan lurus ke arah kwitang terus senen ?? Piye iki ? piye iki ?? wis ndang mudhun ! mumpung durung adoh !! Dan turunlah kami bertiga (rombongan kami 3 orang yang sama-sama gak tau jalan)

Petualangan berlanjut dengan jalan kaki dari Tugu Tani sampe ke Jalan Kramat Raya, lumayan jauh bo' ternyata dan sampai juga akhirnya. Terus jalan di jalan Kramat Raya soalnya seingat saya, pasar paginya itu pake jalan raya yang tembus di Jalan Kramat Raya di sekitar fly over, disekitar bangunan tua. Lha kok sampai 100m setelah Fly Over trus dah nglewati gedung tua kok belum ada tanda-tanda keramaian ??? Yang ada cuma jalan sempit yang sepi. Apa pasarnya masih ada di depan sono ??

Akhirnya Phone A Friend, secara gak berani buat Ask The Audience dan 50:50 dah dipake saat nyasar naek kopaja 502 tadi. Dan dari hasil phone a friend, ternyata pasar kaget pagi yang akan kita tuju cuma kaget tiap minggu pagi, dan hari itu adalah hari sabtu !!! damn ... sia-sia dech nyasar naek kopaja plus jalan kaki ...

Bajaj pun terpilih sebagai pelampiasan dan mengantar kami sampai ke Jalan Jaksa, dan tidur lagi lah adalah agenda selanjutnya ...

Tips buat yang akan hang out : Periksa dulu hari dan jam kunjungan anda sebelum menyesal kemudian atau nanti tercipta sequel petualangan sherina seri 2, 3, 4 dan seterusnya ...

kangen neeh ....

Dah lama ndak update blog, dah lama juga gak posting sesuatu yang baru dan bermakna. Dan puas rasanya setelah saya mempunyai waktu untuk melakukan salah satu hasil keisengan saya ini.

Sebenarnya gak terlalu sibuk-sibuk banget seeh, lebih tepatnya jadi sok sibuk. Padahal cuma tugas bikin Web HTML and CSS base plus tugas ini, seharusnya cuma makan waktu semalam atau paling lama dua malam dech. Tapi ya gitu dey ... rencana dan flowchart yang saya buat sering melesat ups ... meleset ... he he he ...

Alhasil seminggu kemarin sampai hari ini sama sekali gak sempat isi blog, sama sekali gak ada waktu buat ngelanjutin project yang sempat terbengkalai. Tapi sempat juga untuk maen AOE semalaman sama tidur setengah nyenyak tiap kali masuk malam. He he he ...

Belakangan cuaca Jakarta mulai gak karuan. Setelah hampir lebih dari seminggu nggak hujan, tiba-tiba hujan datang tanpa diduga oleh BMG. Padahal selama ini BMG sering ngundang hujan di tiap ramalannya tapi hujan gak pernah mau datang. Rupanya hujan lagi ngambek sama BMG ... xixiiixiiiix ...

Jakarta yang sudah sumpek, sempit, gak ada tempat resapan air jadi tambah kacau ajah saat air-air mulai kudeta menuntut haknya untuk menghuni Jakarta. Gak cuma arus air urbanisasi dari bogor saja, dari laut juga kayaknya dah mau invasi ke darat. Yap ... Jakarta terkepung air ...

Dan gak cuma air lho ... air plus isi-isinya juga sekarang bisa bebas berkeliaran di jalanan. Perlu kewaspadaan extra kalau jalan kaki di beberapa daerah elit di jakarta. Jangan sampai ranjau meledakkan tubuh anda ... he he he ...

Udah dulu ach ... Jakarta masih hujan ... ntar kalo dah kering dilanjut ... ;)