Saturday, May 10, 2008

minggu ini ...

saya sibuk berat ....

hari minggu lalu,
sabtu (hari sebelumnya), dinas malam dan nggak tidur secara ada kerjaan kampus [baca : tugas] yang masih belum selesai, jadi alhasil nggak tidur semalaman dan melototin script php dan query sql sepanjang malam.
hari minggunya melanjutkan project, karena dijadwalkan hari itu juga harus sudah selesai dan siap untuk tahapan testing dan implementasi sistem. kesimpulannya, walau semalaman nggak tidur, hari minggu kemaren terpaksa saya nggak tidur dan baru menikmati kasur sekitar jam 10 malam. Dan status project saya BELUM SELESAI

hari senin,
masuk kantor, kerjaan lumayan banyak secara teman satu team lagi sakit, untungnya masih ada mas baik ini, jadi nggak begitu overload. Malamnya masih harus melanjutkan project lagi, jadi begadang lagi dey ... dan masih belum ada perubahan status di project saya.

hari selasa,
pagi hingga siangnya hingga sorenya masih mengerjakan project yang sama. sesuai kebiasaan [yang harus segera berubah] biasanya ide brilian baru akan muncul kalo sudah dekat dengan deadline alias mepet ... he he he ... dan ini berlaku untuk project saya ini [dikumpulkan hari rabu, hari selasa masih belum selesai].
sore hingga malam harinya masih harus ke kampus untuk diskusi wajib buat nilai tambahan final test. tapi ternyata batal dan diganti sama tugas kelompok ... yach pak ... tau gitu kan ndak usah ke kampus saya ...
dan malam harinya masih begadang supaya status project saya bisa ganti ...

hari rabu,
project harus selasai hari ini juga, sudah nggak ada waktu lagi, alhamdulillah akhirnya status project berubah dari BELUM SELESAI jadi DIANGGAP SELESAI tepat 1 jam sebelum project dipresentasikan.
akhirnya project dipresentasikan jam 7.30 malam dengan nilai memuaskan plus tambahan pulang dari kampus jam 9.10 malam.

hari kamis,
dari pagi sampe siang, sampe sore diisi sama balas dendam nonton film sama nge-game. sorenya ada final test jam 5 sore

hari jum'at,
nggak beda jauh sama hari kamis, masih liat film sama nge-game. sorenya ada final test jam 6.30 sore.

hari sabtu,
masih dengan hal yang mengganggu saya ...

1 comment:

no_one said...

Mengeluh
Sebuah kata sederhana yang mungkin jarang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi seringkali kita praktekkan langsung baik secara sadar maupun tidak sadar. Beberapa waktu lalu saya berkumpul dengan teman-teman lama saya. Seperti biasanya kami membicarakan mengenai pekerjaan, pasangan hidup, masa lalu, dan berbagai macam hal lainnya.

Setelah pulang saya baru tersadar, bahwa kami satu sama lain saling berlomba untuk memamerkan keluhan kami masing-masing seolah-olah siapa yang paling banyak mengeluh dialah yang paling hebat.
"Bos gue kelewatan masa udah jam 6 gue masih disuruh lembur, sekalian aja suruh gue nginep di kantor!"
"Kerjaan gue ditambahin melulu tiap hari, padahal itu kan bukan "job-des" gue"
"Anak buah gue memang bego, disuruh apa-apa salah melulu".

Kita semua melakukan hal tersebut setiap saat tanpa menyadarinya. Tahukah Anda semakin sering kita mengeluh, maka semakin sering pula kita mengalami hal tersebut. Sebagai contohnya, salah satu teman baik saya selalu mengeluh mengenai pekerjaan dia. Sudah beberapa kali dia pindah kerja dan setiap kali dia bekerja di tempat yang baru, dia selalu mengeluhkan mengenai atasan atau rekan-rekan sekerjanya. Sebelum dia pindah ke pekerjaan berikutnya dia selalu ribut dengan atasan atau rekan sekerjanya. Seperti yang bisa kita lihat bahwa terbentuk suatu pola tertentu yang sudah dapat diprediksi, dia akan selalu pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan berikutnya sampai dia belajar untuk tidak mengeluh.

Mengeluh adalah hal yang sangat mudah dilakukan dan bagi beberapa orang hal ini menjadi suatu kebiasaan dan parahnya lagi mengeluh menjadi suatu kebanggaan. Bila Anda memiliki dua orang teman, yang pertama selalu berpikiran positif dan yang kedua selalu mengeluh, Anda akan lebih senang berhubungan dengan yang mana? Menjadi seorang yang pengeluh mungkin bisa mendapatkan simpati dari teman kita, tetapi tidak akan membuat kita memiliki lebih banyak teman dan tidak akan menyelesaikan masalah kita, bahkan bisa membuat kita kehilangan teman-teman kita.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kita mengeluh? Kita mengeluh karena kita kecewa bahwa realitas yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita. Bagaimana kita mengatasi hal ini. Caranya sebenarnya gampang-gampang susah, kita hanya perlu bersyukur.

Saya percaya bahwa di balik semua hal yang kita keluhkan PASTI ADA hal yang dapat kita syukuri.
Sebagai ilustrasi, Anda mengeluh dengan pekerjaan Anda. Tahukah Anda berapa banyak jumlah pengangguran yang ada di Indonesia? Sekarang ini hampir 60% orang pada usia kerja produktif tidak bekerja, jadi bersyukurlah Anda masih memiliki pekerjaan dan penghasilan. Atau Anda mengeluh karena disuruh lembur atau disuruh melakukan kerja ekstra. Tahukah Anda bahwa sebenarnya atasan Anda percaya kepada kemampuan Anda? Kalau Anda tidak mampu tidak mungkin atasan Anda menyuruh Anda lembur atau memberikan pekerjaan tambahan. Bersyukurlah karena Anda telah diberikan kepercayaan oleh atasan Anda, mungkin dengan Anda lebih rajin siapa tahu Anda bisa mendapatkan promosi lebih cepat dari yang Anda harapkan.

Bersyukurlah lebih banyak dan percayalah hidup Anda akan lebih mudah dan keberuntungan senantiasa selalu bersama Anda, karena Anda dapat melihat hal-hal yang selama ini mungkin luput dari pandangan Anda karena Anda terlalu sibuk mengeluh.

Try it now:

1. Bersyukurlah setiap hari setidaknya satu kali sehari. Bersyukurlah atas pekerjaan Anda, kesehatan Anda, keluarga Anda atau apapun yang dapat Anda syukuri. Ambilah waktu selama 10-30 detik saja untuk bersyukur kemudian lanjutkan kembali kegiatan Anda.

2. Jangan mengeluh bila Anda menghadapi kesulitan tetapi lakukanlah hal berikut ini. Tutuplah mata Anda, tarik nafas panjang, tahan sebentar dan kemudian hembuskan pelan-pelan dari mulut Anda, buka mata Anda, tersenyumlah dan pikirkanlah bahwa suatu saat nanti Anda akan bersyukur atas semua yang terjadi pada saat ini.

3. Biasakan diri untuk tidak ikut-ikutan mengeluh bila Anda sedang bersama teman-teman yang sedang mengeluh dan beri tanggapan yang positif atau tidak sama sekali. Selalu berpikir positif dan lihatlah perubahan dalam hidup Anda.
"Semakin banyak Anda bersyukur kepada Tuhan atas apa yang Anda miliki, maka semakin banyak hal yang akan Anda miliki untuk disyukuri."