Sunday, May 18, 2008

nafsu saya hilang ...

Belakangan saya akui saya kehilangan nafsu saya dalam banyak hal. Saya jadi males banget melakukan ini dan itu. Males ngantor, males kuliah, males olah raga, males update blog, males upload foto-foto. Khusus yang terakhir [upload foto-foto] saya ngakunya sama yang sudah kangen sama wajah saya on camera 'sek ya non, saya rada sibuk belakangan, nanti kalo dah lowong pasti aku upload, nanti aku kabari lagi ... sorry ya kelamaan' padahal aslinya pengen banget bilang 'entar dulu yach ... emang kerjaan gua cuma ngurus loe ajah apa !!!' [*sumpah* yang ini bo'ong ... yang bener 'lagi males, sabar ya ...']. Tapi khusus untuk tiga hal maksud saya empat hal, pertama hal makanan, kedua hal tidur dan istirahat, ketiga hal nonton bioskop, dan yang keempat hal yang-tidak-boleh-disebut-disini [*sensor*] justru semakin menjadi ... akkkhhhh ....

Saya juga merasa tulisan saya belakangan semakin nggak ada njruntungannya [artinya kalo nggak salah 'tujuannya']. Jadi, tulisan saya kan sudah nggak jelas kemana njruntungannya, kini semakin nggak jelas lagi. Seumpama nggak jelasnnya kemaren masih level 2, sekarang dah naik level sampe 12. Keterangan : semakin tinggi level, maka semakin nggak jelas njruntungannya.

Padahal di otak saya banyak hal yang pengen saya muntahkan untuk dibagi dan dibahas di blog ini. Nah loe, semakin nggak jelas kan ... masa' isi otak mau dimuntahkan ... isi perut kalee yang dimuntahkan .... jruntungan oh jruntungan, mengapa kau semakin tidak jelas ...

Tapi ntar dicoba dey pelan-pelan ... kalo masih nggak jelas njruntungannya itu berarti sedang ada masalah dengan main link internasional kami dan saat ini menggunakan link back up sehingga ada penambahan latency yang berakibat akses ke arah internasional menurun performanya a.k.a lambreta, mohon maaf juga karena kami belum menerima estimasi dari team yang ada di lapangan sehingga kami belum bisa mengestimasikan kapan masalah ini akan segera selesai ... akkhhhh ... tambah gila !!!! gila !!!! gila !!!!

4 comments:

no_one said...

andai pak koruptor ikut2xan ilang nafsu, wah...........

no_one said...

andai pak koruptor ikut2xan ilang nafsu korupsinya, wah............

no_one said...

Tempayan Retak
Seorang tukang air india memiliki 2 tempayan besar. masing-masing bergantung pada kedua ujung sebuah pikulan, yang dibawa menyilang pada bahunya. satu dari tempayan itu retak, sedangkan tempayan yang satu lagi tidak. jika tempayan yang tidak retak itu selalu dapat membawa air penuh setelah perjalanan panjang dari mata air ke rumah majikannya, tempayan itu hanya dapat membawa air setengah penuh.
hal ini terjadi setiap hari, selama 2 tahun. si tukang air hanya dapat membawa satu setengah tempayan air ke rumah majikannya. tentu saja si tempayan yang tidak retak merasa bangga akan prestasinya, karena dapat menunaikan tugasnya dengan sempurna. namun si tempayan retak yang malang itu merasa malu sekali akan ketidaksempurnaannya dan merasa sedih sebab ia hanya dapat memberikan setengah dari porsi yang seharusnya dapat diberikannya. setelah 2 tahun tertekan oleh kegagalan pahit ini, tempayan retak itu berkata kepada si tukang air,,,
"saya sungguh malu pada diri saya sendiri, dan saya ingin mohon maaf kepadamu." kata tempayan retak.
"kenapa?" tanya si tukang air. "Kenapa kamu merasa malu?"
"saya hanya mampu, selama 2 tahun ini, membawa setengah porsi air dari yang seharusnya dapat saya bawa, karena adanya retakan pada sisi saya telah membuat air yang saya bawa bocor sepanjang jalan menuju rumah majikan kita.
karena cacatku itu, saya telah membuatmu rugi." kata tempayan itu.
si tukang air merasa kasihan pada si tempayan retak, dan dalam belas kasihannya, ia berkata,,,
"jika kita kembali ke rumah majikan besok, aku ingin kamu memperhatikan bunga2 indah di sepanjang jalan."
benar, ketika mereka naik ke bukit, si tempayan retak memperhatikan dan baru menyadari bahwa ada bunga2 indah di sepanjang sisi jalan, dan itu membuatnya sedikit terhibur. namun pada akhir perjalanan, ia kembali sedih karena separuh air yang dibawanya telah bocor, dan kembali tempayan retak itu meminta maaf pada si tukang air atas kegagalannya.
si tukang air berkata kepada tempayan itu,,,
"apakah kamu memperhatikan adanya bunga2 di sepanjang jalan di sisimu tapi tidak ada bunga di sepanjang jalan di sisi tempayan yang lain yang tidak retak itu?? itu karena aku selalu menyadari akan cacatmu dan aku memanfaatkannya. aku telah menanam benih2 bunga di sepanjang jalan di sisimu, dan setiap hari jika kita berjalan pulang dari mata air, kamu mengairi benih2 itu. selama 2 tahun ini aku telah dapat memetik bunga2 indah itu untuk menghias meja majikan kita. tanpa kamu sebagaimana kamu ada, majikan kita tak akan dapat menghias rumahnya seindah sekarang."
setiap dari kita memiliki cacat dan kekurangan kita sendiri. KITA SEMUA ADALAH TEMPAYAN RETAK. namun jika kita mau, Tuhan akan menggunakan kekurangan kita untuk menghias-NYA. di mata Tuhan yang bijaksana, tak ada yang terbuang percuma. jangan takut akan kekurangan mu. kenalilah kelemahan mu dan kamu pun dapat menjadi sarana keindahan Tuhan.
ketahuilah, di dalam kelemahan kita, kita menemukan kekuatan kita......

wahyukurnianto said...

@no_one
salam kenal ...
salam tempayan retak ...
what a really nice story ...