Saturday, November 25, 2006

Sepotong Kue Membuka Jalan

Sebuah kisah yang menarik dari salah satu milist yang saya ikuti, berikut kisah lengkapnya :

Kadang kita bertanya dlm hati & menyalahkan Tuhan, "apa yg telah saya lakukan sampai saya harus mengalami ini semua ?" atau "kenapa Tuhan membiarkan ini semua terjadi pada saya ?"

Here is a wonderful explanation. ..

Seorang anak memberitahu ibunya kalau segala sesuatu tidak berjalan seperti yang ia harapkan. Dia mendapatkan nilai jelek dalam raport, putus dengan pacarnya, dan sahabat terbaiknya pindah ke luar kota.

Saat itu ibunya sedang membuat kue, dan menawarkan apakah anaknya mau mencicipinya, dengan senang hati dia berkata, "Tentu saja, I love your cake."

"Nih, cicipi mentega ini," kata Ibunya menawarkan. "Yaiks," ujar anaknya.

"Bagaimana dgn telur mentah ?"

"You're kidding me, Mom."

"Mau coba tepung terigu atau baking soda ?"

"Mom, semua itu menjijikkan. "

Lalu Ibunya menjawab, "ya, semua itu memang kelihatannya tidak enak jika dilihat satu per satu. Tapi jika dicampur jadi satu melalui satu proses yang benar, akan menjadi kue yang enak."

Tuhan bekerja dengan cara yang sama. Seringkali kita bertanya kenapa Dia membiarkan kita melalui masa-masa yang sulit dan tidak menyenangkan. tapi Tuhan tahu jika Dia membiarkan semuanya terjadi satu per satu sesuai dgn rancanganNya, segala sesuatunya akan menjadi sempurna tepat pada waktunya.

Kita hanya perlu percaya proses ini diperlukan untuk menyempurnakan hidup kita.

Tuhan teramat sangat mencintai kita. Dia mengirimkan bunga setiap musim semi, sinar matahari setiap pagi. Setiap saat kita ingin bicara, Dia akan mendengarkan. Dia ada setiap saat kita membutuhkanNya, Dia ada di setiap tempat, dan Dia memilih untuk berdiam di hati kita.

Jika anda merasa terinspirasi dengan artikel ini, kirimkan pada teman-teman anda,

-end of article-

Artikel ini kayaknya pas buat kisah hari ini. Disaat aku merasa ada yang salah dengan kehidupanku saat ini. Tapi kalo ditanya apa yang salah, maka aku pun tidak akan bisa menjawabnya selain jawaban yang hanya pembenar untuk menghindar dari kerja keras.

Jika kita dalam 'masa-masa sulit' menurut oandangan kita, maka sebaiknya lihatlah kebawah agar kita bisa tersenyum **bukan tersenyum menghina melihat orang yang berada dibawah kita, tapi sekedar membandingkan bahwa bukan hanya kita yang pernah mengalami masa-masa sulit. Masih banyak orang yang mengalami masa yang lebih sulit dari kita namun mereka bisa survive. Mengapa kita tidak ? Tapi kita juga harus sesekali menengok ke atas, agar kita bisa semangat berusaha bangkit dan mengejar mereka. Tapi yang lebih penting adalah melilhat kedepan dan terus berusaha melalukan yang terbaik.

Keyakinan bahwa Tuhan tidak pernah tidur dan tidak akan menyiakan-nyiakan usaha hambaNya sedikit membawa pada keyakinan akan berhasilnya usaha kita. Yakin Tuhan gak pernah salah alamat menetapkan takdir kalo kita dah meluruskan niat dan menyempurnakan ikhtiar kita. Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik bagi diri kita. Yakinlah ....

Sekedar catatan kecil hal hal yang aku pikirkan sebuah plus-minus yang layak diperhitungkan ...

SISI PLUS saat ini :

* Aku bisa lulus SMK dengan baik, terlalu baik bahkan
* Aku bisa dapat kerja langsung setelah lulus, walaupun harus menunggu 1 bulan lebih
* Aku diterima kerja di Tigatra Komunikatama dan kontrak langsung, bukan sebagai karyawan outsorce
* Penghasilanku lumayan untuk hidup sendiri, bahkan dapat dikatakan lebih dari cukup
* Kerja di lingkungan yang tidak terlalu baru karena satu ruangan sebagian besar adalah mokleters
* Dapat kontrakan yang lumayan layak, walau sedikit hangat ... ~ tapi di cikarang gak ada tempat sejuk memang ...
* Masih ada saudara di Tangerang yang bisa aku pegang bahkan jadikan tempat bergantung jika ada hal yang tidak diinginkan
* Ada teman seperjuangan yang masih sabar mendengar cerita sampahku
* Aku bisa pulang ke bondowoso sewaktu2 dan bisa agak lama karena aku sistem shift yang sangat fleksible
* Sistem saat ini aku bisa melanjutkan kuliah

SISI MINUS saat ini :

* shift bikin hidup gak teratur, tapi semoga ini gak berlangsung lama
* shift bikin sholat berantakan, seharusnya bisa disiasati
* cikarang bagai penjara, aku berencana mau pindah aja ke jakarta biar lebih 'rame'
* kadang jadi orang yang berbeda, tapi bukannya ini lumlah dalam pergaulan ?
* apa lagi yach ... kok kayaknya dah gak ada lagi ....

Nah ... ternyata masih banyak sisi plusnya ... tapi kok kadang sisi minus menutupinya yach ... coba usaha dulu dech ;)

No comments: