Saturday, May 19, 2007

sejuta langkah ??? siapa takut ;) [mission completed part 2]


Sesuai Plan yang sudah disusun dengan rapi, akhirnya tiba waktunya untuk dilaksanakan. Dan mari kita hitung berapa langkah saya melangkah ...

08.00-08.30
Berjalan dari tempat kost, lewat jalan Jaksa, Kebon Sirih, dan sebagian Medan Merdeka Selatan, dan sebagian Medan Merdeka Barat.

08.30-10.45
Masuk areal museum tanpa biaya karena kemaren Hari Museum Internasional jadi pengelola museum menggratiskan semua pengunjung untuk masuk dan kembali ke masa silam. Ada beberapa bagian dari museum nasional yang isinya sebagian besar adalah peninggalan purbakala dan kehidupan sejarah di Indonesia sebelum masa-masa perang kemerdekaan. Jadi isinya lebih pada peninggalan kejayaan masa lampau seperti prasasti, arca, keramik, pakaian masa lampau, sampai pada perahu dan konstruksi rumah masa lampau.

Cukup membosankan juga ternyata, karena areal museum yang luas juga barang koleksi yang cukup banyak membuat kemana mata memandang yang ada adalah barang-barang super kuno ... karena dalam pemikiran saya, di dalam museum nasional itu ada barang-barang peninggalan masa perang. Ternyata pemikiran saya salah. Hampir dapat dipastikan tidak ada barang peninggalan perang di dalam museum, bahkan kalau tidak membaca sejarah, pengunjung tidak akan menyadari bahwa Indonesia pernah mengalami masa penjajahan. Semua yang koleksi museum menggambarkan kejayaan masa lampau.

Di museum ketemu sama rombongan anak-anak berbahasa Jepang yang melakukan kunjungan ke museum nasional. Hebat juga cucu-cucu penjajah ini ... kecil-kecil dah pinter bahasa jepang ... ha ha ha tapi yang lebih mencengangkan adalah mereka seusia anak SD tapi untuk study tour saja sampai ke Indonesia. Apa di Jepang sana nggak ada museum yah ???

10.45-11.30
Menempuh perjalanan dari Merdeka Barat dan akhirnya melintas secara diagonal lewat silang monas di bawah payungan cahaya dan panas matahari menuju Masjid Istiqlal untuk sholat jum'at

11.30-12.45
Memasuki areal masjid terbesar se Asia Tenggara ini cukup menguras tenaga dan akhirnya semua rangkaian ibadah jum'at bisa terlaksana dengan baik. Dan rangkaian ibadah Jum'at saya tutup dengan mie ayam dan es kelapa ... enyak enyak enyak ... he he he

12.45-14.00
Melanjutkan misi ke Monas dan naik sampai puncak monas ... asyik ... Walaupun masih dalam payungan sinar mentari dan muter-muter karena nggak tahu dimana pintu masuk monas, akhirnya nyampe juga di depan lift dan seperti biasa ... selalu dalam antrean yang panjang ...

Saran saya buat yang akan ke monas, masuk saja lewat pintu silang monas mana saja, lalu segera ke arah utara dan temukan patung kuda disana yang dibawahnya ada tulisan Tugu Monumen Nasional dan turun saja ke bawah karena ada terowongan disana. Jangan lupa beli tiket sesuai kebutuhan (masuk areal monas saja atau naik sampai puncak monas). Setelah itu, kalau sudah di areal dalam monas, bagi yang akan naik ke puncak, langsung saja menuju pintu selatan dan temukan antrean dan pintu lift disana. Bersabarlah mengantree dan anda akan segera tiba di puncak monumen nasional dimana seluruh kota jakarta bahkan kepulauan seribu bisa terlihat jelas dari sana ... ;)

Setelah itu kalo ngak masuk museumnya rasanya rugi yah dah bayar tiket mahal-mahal ... masuk saja ke sana, ada diorama sejarah indonesia mulai jaman prasejarah sampai jamannya peluncuran pesawat IPTN N-250 Gatotkaca tahun 1995. Fasilitas lumayan, cuma Kamar Mandinya saja yang mengecewakan [secara masih dikelola pemerintah, maka kondisinya mirip fasilitas umum yang dikelola pemerintah --> kotor, bau, beberapa keran gak keluar air, plus mesti bayar pula]

Kalau dah ke Monas, rugi kalo gak ke tempat dimana naskah proklamasi dan bendera pusaka yang asli disimpan. Ruangannya tepat dibawah lift , dindingnya cukup tebal tapi jangan berharap ada jendela disana. Semuanya tertutup rapat ! Harus ada petugas jika ingin melihat teks proklamasi. Tapi jangan harap bisa melihat teks yang asli ... yang ada hanya teks duplikat yang sangat kentara bahwa itu adalah teks duplikat. Sedangkan bendera pusaka ... hhhmmmm saya tidak menemukannya. Sepertinya kedua benda saksi sejarah kemerdekaan Indonesia tadi terlalu berharga untuk dijadikan barang pameran.

16.30-selesai
Sepertinya sudah 995.564 langkah yang sudah saya langkahkan dan sepertinya ditambah 4436 langkah lagi menuju tempat kost akan genap menjadi 1 juta langkah ha ha ha

No comments: