Tuesday, May 29, 2007

sekali lagi, maafkan saya ...

Membaca artikel ini saya jadi ill feel dengan apa yang saya tuliskan di tempat ini. Karena sebagian besar isinya adalah menceritakan segala kekecewaan, kekesalan, dan penilaian yang teramat objektiv terhadap tempat yang sejujurnya telah banyak memberikan manfaat dalam kehidupan saya.

Sebenarnya, tidak dapat dipungkiri, saya terlalu banyak mengumbar sisi negatifnya daripada sisi positifnya, dan hal ini diperparah dengan saya juga masih sangat percaya diri bahwa saya adalah seorang karyawan teladan yang patut mendapatkan pelayanan yang sempurna dari perusahaan ... he he he ...

Maka sekali lagi saya mohon maaf, karena sejujurnya saya hanya ingin mengutarakan sesuatu yang saya sendiri tidak tahu kepada siapa saya harus mengutarakan hal-hal yang pernah saya tuliskan ... Maafkan saya, Maafkan saya ...

Sunday, May 27, 2007

pengakuan dosa malam ini ...

Malam ini, atau mungkin lebih tepatnya pagi ini saya ingin membuat pengakuan dosa setelah kemaren-kemaren saya lebih sibuk menyalahkan orang lain, memaki orang lain, menyalahkan keadaan ... sudahlah ... semua akan saya tuliskan di bawah sini ....

Saya mengaku, bahwa sejujurnya saya bukanlah sosok pekerja atau karyawan atau pegawai atau apalah namanya yang layak mendapat sebutan seorang yang profesional karena saya masih sering membentak beberapa pelanggan yang kurnag kooperatif dan berada di level service yang paling rendah. Tak seharusnya kata-kata yang ketus menurut saya keluar saat berhadapan dengan pelanggan.

Saya mengaku, bahwa sejujurnya saya lebih senang memilih untuk duduk di dekat pesawat televisi daripada harus duduk di singasana biru di dekat pesawat telepon dan PC sistem monitoring terutama saat Bioskop TransTV.

Saya mengaku, saya lebih suka jika tiap panggilan telepon terlebih dahulu di jawab oleh rekan di samping kanan atau kiri saya, apalagi jika itu berasal dari ekspatriat. Secara saya rada males berhubungan dengan bule-bule yang nggak ngerti apa-apa selain minta koneksi yang sempurna. Ditambah lagi jika harus speaking in English ... capek deh ...

Saya mengaku, saya telah korupsi jam kerja saat masuk malam untuk tidur menjelang pagi hari karena mata dan tubuh ini sudah tidak kuasa lagi untuk bertahan.

Saya mengaku, saya terlalu banyak menuntut orang lain untuk bekerja secara profesional tanpa melihat bagaimana saya bekerja dan meningkatkan kinerja saya terlebih dahulu.

Saya mengaku, saya terlalu banyak menuntut ini dan itu kepada managemen perusahaan tanpa mengimbanginya dengan peningkatan performa kerja. Misal, saya terlalu cerewet untuk urusan ID Card, Asuransi, dan beberapa urusan yang tidak layak untuk dijabarkan disini.

Saya mengaku, tidak pernah tersenyum saat harus masuk malam saat kebanyakan orang tengah terlelap dalam buaian si bunga tidur.

dan yang paling utama ...

Saya mengaku, masih tidak bisa melayani dengan setulus hati ... [kayak motto BRI ajah ... he he he]

Saturday, May 26, 2007

lain dulu lain sekarang ...

Terinspirasi saat makan siang di ruang loker [ruangan berukuran 3mx3m] yang dilengkapi AC ruangan dan parahnya ... nyala pula ! Jadi bisa dibayangkan bagaimana suhu ruangan di sana ....

Dahulu ... pengen merasakan ruangan yang sejuk a.k.a masuk ruang berAC kalau gak ke Bank ya gak bakalan merasakan ruang berAC ... secara di Bondowoso udaranya cukup sejuk dan gak perlu AC dan memang pada waktu itu gedung yang ada ACnya ya cuma bank ... he he he

Sekarang ... mau kemana-mana yang ada ruangan berAC. Kecuali tempat kost, selama ini tempat yang sering saya kunjungi selalu dilengkapi dengan pendingin ruangan. Sampai-sampai saya merindukan aroma dan hawa udara segar ...

Dahulu ... yang namanya naik mobil bagus dengan full AC harus naik bus Patas jurusan Bondowoso-Surabaya. Sedikit terobati dengan mobil minibus keluarga yang dilengkapi AC. Dahulu tiap kali melihat bus antar kota berhenti di jalan depan rumah, maka pikiran saya langsung berharap untuk pergi ke luar kota dan naik bus. Dan saya juga masih sering berkhayal untuk menjadi salah satu orang yang ada di dalam mobil bagus tiap kali saya melihat mobil bagus melintas ... [wong ndeso yak saya ... ]

Sekarang ... hampir tiap hari naik bus Full AC menuju luar kota bahkan luar provinsi [Jakarta-Cikarang] dan hampir tiap hari juga naik mobil yang cukup mewah kalau pulang kantor ...

Dahulu ... tiap kali ada nasi box, berarti dapat nasi dari kondangan atau dari hajatan selalu berebut dengan kakak saya ... dan hasilnya selalu saya yang memenangkan kompetisi perebutan nasi box tadi ... ha ha ha

Sekarang ... tiap kali masuk kantor dapat nasi box, bahkan sering saya meninggalkan sisa di box yang selalu berisi makanan lengkap dengan lauk dan buah itu ...

Dahulu ... masih harus keluar kota untuk bisa tahu dan belanja di Mall. Secara di Bondowoso sampai sekarang nggak ada mall ...

Sekarang ... hampir tiap hari saya lewat bahkan masuk mall, belanja juga pasti di mall. Bahkan tinggal melangkahkan kaki untuk jalan-jalan ke mall. Kalau pulang kantor, selalu masuk ke Sarinah buat 'ngadem'. Belanja keperluan bulanan kalo nggak ke Robinson, ya ke Carrefour ...

Dahulu ... tiap kali melihat ada pesawat melintas, maka lagi-lagi saya berkhayal ... kapan yak saya naik pesawat ... ???

Sekarang ... tercatat 3 helai tiket pesawat telah saya kumpulkan, dan saya menganggap pesawat bukan suatu barang mewah lagi ... secara terminal bandara kini semakin semarak dan mulai sulit membedakan antara terminal bus dengan bandara ... he he he

Dahulu ... pertama kali lihat bentuk telepon di kantor tempat bapak saya bekerja. Jangan tanya telepon selular, ngebayangin bentuknya kayak apa ajah waktu itu saya masih nggak bisa ...

Sekarang ... tiap hari bergelut dengan HP, bahkan pekerjaan saya harus melibatkan pesawat telepon.

Dahulu ... saat peluncuran Kereta Api express Argo Bromo [sekarang Argo Anggrek] dan Argo Gede, maka saya lagi-lagi membayangkan bagaimana rasanya naik kereta tercepat di negeri ini. Walau ayah saya sering menghibur saya dengan mengatakan kalau naik kereta express tadi gak ada bedanya dengan naik bus patas yang pernah saya tumpangi.

Sekarang ... Kereta Express bukan barang yang mewah buat saya, pulkam kemaren gara-gara masih harus lewat malang dulu, maka Gajayana lah yang menjadi pilihan saya

Tapi dibalik itu semua ...

Sekarang ... tiap pagi saya harus menutup hidung tiap kali keluar dari tempat kost karena aroma got dan segala macam isinya lumayan mengacaukan udara pagi ...

Padahal dahulu ... udara pagi adalah udara yang paling segar yang pernah saya hirup

Sekarang ... saya nggak bisa bangun pagi terus mandi saat hari masih gelap dan sholat shubuh berjamaah ...

Padahal dahulu ... kegiatan diatas sempat jadi rutinitas harian saya

Sekarang ... tiap siang selalu saya habiskan di kantor atau jalan-jalan sekedar menyegarkan pikiran

Padahal dahulu ... siang hari adalah waktu yang tepat untuk tidur dan istirahat siang setelah capek pergi sekolah ...

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kelihatan kan ... lain dahulu lain sekarang ... ;))

awas kalau sampai ada yang keluar lagi ....

Semalam ada kejadian yang mbuat aku tertawa lagi ...

Tepatnya sepulang kantor, dah banyak yang kumpul di lobby kantor, dan sepertinya bakalan nggak muat diangkut cuma dengan 1 mobil MPV dengan kapasitas 7 orang plus 1 orang driver. Maka akhirnya dipisah jadi 2 rombongan, yang satu pake Kijang Kapsul dan yang lain pake Kijang Innova, dan saya ikut yang pake Innova.

Rombongan pertama [kijang kapsul] berangkat dulu karena driver dan rombongan memang sudah siap terlebih dahulu. Dan di jeda waktu itu sambil menanti driver yang sedang berjalan menuju mobil ke dua, terdengarlah suara dari security dengan nada tinggi [bercanda] "Buruan Didin [nama driver], antar mereka semua pulang, kerja yang bener !!! jangan sampai besok mereka keluar dari *s* !!!"

ha ha ha ha

Seandainya yang bicara tadi bukan security dan seandainya pembicaraan tadi ditujukan bukan ke Pak Didin yang notabene profesional dalam bekerja ... dan seandainya seandainya yang lain mulai bermunculan di kepala saya ...

seandainya ... seandainya ...

dedicated to you

Friday, May 25, 2007

ha ha ha ha ...

Harinya hari kamis, jam-nya aku nggak ingat pasti, tapi yang jelas dah malam secara waktu itu lagi kelas kewirausahaannya Pak Pambuko ... dan ini kelas kewirausahaan pertamaku ... \:D/

Pelajaran upss salah ding ... mata kuliah maksud saya ... :D yang saya ikuti seperti namanya mengajak dan membimbing para mahasiswanya untuk memiliki pandangan dan pengetahuan tentang enterpreneurship. Dan di salah satu materinya dosennya mengajukan beberapa pertanyaan diantaranya ...

dosen : salah satu objek study seorang wirausahawan adalah kemampuannya dalam merumuskan tujuan hidup ... saya percaya anda semua memiliki tujuan hidup tetapi masalahnya adalah pada perumusan tujuan hidupnya. Nah ... sekarang apa tujuan hidup anda ?

seluruh mahasiswa terdiam seribu bahasa, bahkan bahasa tubuhpun tidak ada yang terlontarkan ....

saya [dalam hati] : rahasia dunk pak ... enak saja mau tahu tujuan hidup saya, dan harus siungkapkan di depan kelas lagi ... ih ... senarsis-narsisnya saya, gak bakalan ngumbar kehidupan pribadi saya di depan kelas, apalagi tentang tujuan hidup ... ha ha ha ... masak planing buat nikah, punya anak, punya kedudukan di kantor mau dibahas dimuka forum ??? gimana neeh dosen kok aneh banget ... ck ck ck ...

Selanjutnya Mr. Pambuko bertanya lagi, dan kali ini membahas unsur-unsur kewirausahaan.

dosen : selain motivasi, seorang entrepreneur harus mempunyai visi hidup yang jelas. Mengertikah anda apakah visi itu ? sekali lagi seluruh kelas terdiam ... kalau dari bahasanya, visi berasal dari kata-kata vision yang bermakna tujuan, pandangan. Dari pengertian ini seharusnya sudah bisa dipahami apa arti dari visi. Salah satu contoh mudah adalah apa visi perusahaan anda ?

saya [dalam hati] : mak jlep langsung menusuk hati ku ... karena aku sama sekali gak tahu apa visi dan misi perusahaan yang tiap bulan mengirimkan uang ke rekeningku ... payah ...

eits ... tapi jangan salah dulu ... saya memang benar-benar nggak tau apa visi dan misi perusahaan ini maupun ini. Tapi memang bukan salah saya kok ... saya nggak pernah ikut basic training, jadi nggak tau apa visi dan misi perusahaan, terus di dinding kantor saya juga cuma terpasang 6 jam dinding tanda waktu 6 belahan dunia yang berbeda dan beberapa AC dan initial healtcare [alat yang membuat ruang kerja saya tetap wangi sepanjang hari] sama sekali tidak ada pajangan yang bertuliskan visi dan misi maupun motto perusahaan ... Kalau diruang lobby hanya ada backdrop yang dinyalakan kalau lagi ada tamu saja yang isinya hanya motto perusahaan. Hal berbeda saat saya PSG di sini dimana temboknya penuh tulisan tulisan motto perusahaan sampai saya pernah menganggapnya kayak taman kanak-kanak saja ... bahkan sampai wallpaper di PC juga gak bisa di set sembarang gambar. Semua harus di set sesuai dengan kepribadian perusahaan. Malah salah banyak rekan saya yang kerja di sini gondok gak bisa masang gambar kesayangan sebagai wallpaper karena gak gak punya hak akses sebagai administrator.

Tapi saya tidak menyerah, sebelum saya menuliskan tulisan ini, saya coba membuka salah satu halaman di kalender terbitan kantor yang terbit hampir 3 bulan setelah tahun baru ... isinya cuma ada Identity, Motto, Strategy, Product and Service, QoS ... nah kan gak ada kan visi dan misi perusahaan ini ... apalagi perusahaan ini ... tambah gelap ajah tuch ...

dosen [melanjutkan materi] : karena biasanya memang setiap perusahaan pasti mempunyai visi dan misi. Bahkan yang namanya visi mulai jajaran GM sampai OB pasti tau visi perusahaan kedepan. Jadi nantinya setiap unsur perusahaan berusaha untuk mewujidkan visi perusahaan tersebut. Kalau misi memang setiap divisi bisa berbeda-beda. Karena tiap divisi memiliki cara sendiri-sendiri dalam mewujudkan visi perusahaannya.

saya [lagi-lagi dalam hati] : ha ha ha ha semakin jauh dari kehidupan saya apa yang dibahas dosen ini ... kesimpulannya ... jadi jangan salahkan saya kalau tujuan perusahaan ini tidak tercapai. Ya bagaimana bisa tercapai kalau tujuannya saja saya nggak tahu ... :p

Sudahlah ... akhirnya saya bisa tersenyum sendiri di kelas malam itu. Sampai akhirnya saya pulang kuliah bersama beberapa karyawan perusahaan ini.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

teman : eh laba bersih indosat naik 26 % lho, pendapatan terbesar dari selular ... moga-moga bonus keluar neeh ...
teman lain : eh apa ikut tahun depan yak ... soalnya bonus yang lalu kan baru ajah keluar
teman lain lagi : masak seeh ... semoga keluar dech bonusnya ...

saya [lagi-lagi dalam hati] sambil berharap arah pembicaraan ini segera berlalu karena saya adalah satu-satunya yang 'berbeda'. Bukan hanya berbeda tempat kerja, tetapi juga berbeda bonus ... jika sampai salah satu teman saya tadi bertanya "bonus tahun ini di tempat kamu gimana yu?" maka tammatlah riwayatku .... sedih yah ... harus tetap tersenyum sambil masang tampang ikut bahagia lihat teman dapat bonus, sementara kata-kata 'bonus' harus dibuang jauh-jauh dalam kehidupan saya.

teman saya [melanjutkan pembicaraan] : call center Indosat dapat peringkat pertama juga lho, kedua dipegang Telkomsel ...
teman saya lagi : wajar lah ... nggak kayak Fren, gak pernah diangkat tiap kali aku call, soko 20 panggilan paling cuma siji sing diangkat [dari 20 panggilan paling hanya satu yang diangkat] iku pun untung-untungan [itupun jika beruntung]

saya [dan lagi-lagi dalam hati] : semua pasti kalah sama call center [helpdesk] nya perusahaan ini ... nggak pernah ada telepon yang nggak diangkat, semua pasti berujung pada penyelesaian yang sangat memuaskan hingga penyelesaian dengan surat pemberhentian langganan [dismantle]. he he he ...

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Di dalam angkot saya juga terlibat pembicaraan yang cukup menarik ...

teman saya : lowongan sing wingi piye yu ?
saya : oh ... iku mas ... shift yo mas ?
teman saya : iyo yu ... koncoku sing pertamane minat, begitu krungu kata-kata shift langsung berubah pikiran ...
saya : aku seeh jane minat mas ... tapi yo kuwi ... wingi suasana kantor lagi mendukung gawe tetep bertahan neng kono ... ha ha ha ha

Padahal kondisinya adalah "Situasi masih panas dan tidak memungkinkan saya untuk resign" gak ada yang salah kan dengan statement saya "suasana kantor lagi mendukung gawe tetep bertahan neng kono" ha ha ha

Buat para citrawan dan citrawati sejati pasti mengerti apa maksud dari statement saya ... apalagi dengan kedatangan surat wasiat itu ... he he he he he

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Waktunya makan ... secara dah lama gak makan di cak nur, maka malam itu saya putuskan untuk makan di sana ... Ketemu sama rekan seperjuangan ... gak ada yang aneh dengan penampilan seseorang sepulang kantor ... yang aneh hanya sesuatu yang bertengger di saku atau menggantung di leher mereka masing-masing .... apakah itu ??? yap !!! ID CARD ... ha ha ha sesuatu yang sudah lama saya idam-idamkan ...

Ah sudahlah ... saya bosan membahas masalah ini ... he he he

Saturday, May 19, 2007

dah hijau tuch ... ayo jalan ... ;)

dulu punya mobil tapi nyalanya masih merah, jadi trabas terus aja ... sekarang mobil dah nggak punya tapi lampu dah nyala hijau ... he he he ... cari mobil baru dunk ...

ah ... saya masih suka mobil lama saya ...

sejuta langkah ??? siapa takut ;) [mission completed part 2]


Sesuai Plan yang sudah disusun dengan rapi, akhirnya tiba waktunya untuk dilaksanakan. Dan mari kita hitung berapa langkah saya melangkah ...

08.00-08.30
Berjalan dari tempat kost, lewat jalan Jaksa, Kebon Sirih, dan sebagian Medan Merdeka Selatan, dan sebagian Medan Merdeka Barat.

08.30-10.45
Masuk areal museum tanpa biaya karena kemaren Hari Museum Internasional jadi pengelola museum menggratiskan semua pengunjung untuk masuk dan kembali ke masa silam. Ada beberapa bagian dari museum nasional yang isinya sebagian besar adalah peninggalan purbakala dan kehidupan sejarah di Indonesia sebelum masa-masa perang kemerdekaan. Jadi isinya lebih pada peninggalan kejayaan masa lampau seperti prasasti, arca, keramik, pakaian masa lampau, sampai pada perahu dan konstruksi rumah masa lampau.

Cukup membosankan juga ternyata, karena areal museum yang luas juga barang koleksi yang cukup banyak membuat kemana mata memandang yang ada adalah barang-barang super kuno ... karena dalam pemikiran saya, di dalam museum nasional itu ada barang-barang peninggalan masa perang. Ternyata pemikiran saya salah. Hampir dapat dipastikan tidak ada barang peninggalan perang di dalam museum, bahkan kalau tidak membaca sejarah, pengunjung tidak akan menyadari bahwa Indonesia pernah mengalami masa penjajahan. Semua yang koleksi museum menggambarkan kejayaan masa lampau.

Di museum ketemu sama rombongan anak-anak berbahasa Jepang yang melakukan kunjungan ke museum nasional. Hebat juga cucu-cucu penjajah ini ... kecil-kecil dah pinter bahasa jepang ... ha ha ha tapi yang lebih mencengangkan adalah mereka seusia anak SD tapi untuk study tour saja sampai ke Indonesia. Apa di Jepang sana nggak ada museum yah ???

10.45-11.30
Menempuh perjalanan dari Merdeka Barat dan akhirnya melintas secara diagonal lewat silang monas di bawah payungan cahaya dan panas matahari menuju Masjid Istiqlal untuk sholat jum'at

11.30-12.45
Memasuki areal masjid terbesar se Asia Tenggara ini cukup menguras tenaga dan akhirnya semua rangkaian ibadah jum'at bisa terlaksana dengan baik. Dan rangkaian ibadah Jum'at saya tutup dengan mie ayam dan es kelapa ... enyak enyak enyak ... he he he

12.45-14.00
Melanjutkan misi ke Monas dan naik sampai puncak monas ... asyik ... Walaupun masih dalam payungan sinar mentari dan muter-muter karena nggak tahu dimana pintu masuk monas, akhirnya nyampe juga di depan lift dan seperti biasa ... selalu dalam antrean yang panjang ...

Saran saya buat yang akan ke monas, masuk saja lewat pintu silang monas mana saja, lalu segera ke arah utara dan temukan patung kuda disana yang dibawahnya ada tulisan Tugu Monumen Nasional dan turun saja ke bawah karena ada terowongan disana. Jangan lupa beli tiket sesuai kebutuhan (masuk areal monas saja atau naik sampai puncak monas). Setelah itu, kalau sudah di areal dalam monas, bagi yang akan naik ke puncak, langsung saja menuju pintu selatan dan temukan antrean dan pintu lift disana. Bersabarlah mengantree dan anda akan segera tiba di puncak monumen nasional dimana seluruh kota jakarta bahkan kepulauan seribu bisa terlihat jelas dari sana ... ;)

Setelah itu kalo ngak masuk museumnya rasanya rugi yah dah bayar tiket mahal-mahal ... masuk saja ke sana, ada diorama sejarah indonesia mulai jaman prasejarah sampai jamannya peluncuran pesawat IPTN N-250 Gatotkaca tahun 1995. Fasilitas lumayan, cuma Kamar Mandinya saja yang mengecewakan [secara masih dikelola pemerintah, maka kondisinya mirip fasilitas umum yang dikelola pemerintah --> kotor, bau, beberapa keran gak keluar air, plus mesti bayar pula]

Kalau dah ke Monas, rugi kalo gak ke tempat dimana naskah proklamasi dan bendera pusaka yang asli disimpan. Ruangannya tepat dibawah lift , dindingnya cukup tebal tapi jangan berharap ada jendela disana. Semuanya tertutup rapat ! Harus ada petugas jika ingin melihat teks proklamasi. Tapi jangan harap bisa melihat teks yang asli ... yang ada hanya teks duplikat yang sangat kentara bahwa itu adalah teks duplikat. Sedangkan bendera pusaka ... hhhmmmm saya tidak menemukannya. Sepertinya kedua benda saksi sejarah kemerdekaan Indonesia tadi terlalu berharga untuk dijadikan barang pameran.

16.30-selesai
Sepertinya sudah 995.564 langkah yang sudah saya langkahkan dan sepertinya ditambah 4436 langkah lagi menuju tempat kost akan genap menjadi 1 juta langkah ha ha ha

semua pasti kembali kepadaNya

Terkejut saat membaca SMS yang terkirim kamis malam, SMS yang mungkin akan mengubah kehidupan beberapa orang. SMS yang mampu mengubah persepsi dari yang semula ada menjadi tiada.

Innalillahi Wainna Illaihi Roji'un
Semua berasal dari Nya dan pasti akan kembali kepadaNya

Selamat jalan saudaraku, berjalanlah dibawah cahayaNya, bersandarlah diharibaanNya ... Kami hanya bisa mengiringi dengan Doa semoga kelapangan dan cahaya terang selalu menyelimutimu ... Amin

Wednesday, May 16, 2007

saya menghormati anda, tapi ...

siapa seeh anda ?
saya tahu posisi anda,
saya tahu kedudukan anda,
saya sadar posisi saya,

setahu saya anda seharusnya bijaksana,
setahu saya anda seharusnya mampu berpikir secara dewasa,
setahu saya anda seharusnya bisa membuktikan apa yang anda katakan,
setahu saya anda seharusnya bisa menjadi panutan,
setahu saya anda seharusnya pandai menempatkan diri,

tapi ...
setahu saya anda makan dari keringat dan darah orang lain,
setahu saya anda tidak menyadarinya,
setahu saya anda tidak akan ada apa-apanya tanpa saya dan teman-teman saya,

namun sesungguhnya ...
setahu saya anda tidak tahu apa-apa,
setahu saya anda masih saja buta dan enggan membuka mata,
setahu saya anda terlalu bodoh untuk berada di sana,

setahu saya anda menyulitkan banyak orang,
setahu saya menyulitkan urusan orang akan menjadi karma dalam hidup anda,

saya sangat menghormati anda ... karena saya tahu siapa anda,
tapi saya juga tidak menyukai anda ... karena saya tahu bagaimana anda,
dan saya rasa bagaimana akan lebih penting daripada siapa ...

maafkan saya jika saya terlalu bodoh ....
maafkan saya jika saya terlalu malas ....
maafkan saya jika saya tidak seharusnya berada di sini ...

semua saya serahkan di tangan anda, karena anda lah yang berkuasa, dan saya hanya seseorang yang telah siap anda ombang-ambingkan bahkan anda tenggelamkan.

hari ini ...

Semalam selepas kuliah pulang bareng sama beberapa temen kampus yang dulu kakak kelas, tapi sekarang satu kelas di beberapa mata kuliah yang saya ambil. Sempat ketawa ketiwi mentertawakan hal-hal yang sebenarnya nggak lucu tapi lucu banget ... Sempat sejenak hilang 'beban' yang selama ini menghantui hati dan pikiran saya.

Sebelumnya adalah Final Matematika Diskrit yang aku lalui dengan mengarang indah terutama bagian Essainya. Kegagalan missiku sebelumnya ditambah dengan 'kebijaksanaan' yang diterapkan perusahaan tempat saya kerja yang menjadi pemicu utamanya. Saya sekarang gak bisa kuliah seperti biasanya. Saya dipaksa untuk jadi seorang mahasiswa pemalas yang cuma masuk saat mid test dan final test saja. Padahal jauh dari itu, yang saya inginkan adalah berusaha untuk tidak menyusahkan orang lain saat ujian karena aku recoki buat kasih contekan. Konsekwansinya ya kudu rajin kuliah, namun kenyataannya ... gak boleh kuliah ... harapku cuma it's the first and for the last in my life.

Bukan itu saja, bahkan aku harus berlari dari gedung kantor sampai ke jalan raya demi mengejar mobil jemputan yang lebih dahulu berangkat [baca : saya terlambat untuk ikut mobil jemputan] dan saya masih harus menyeberang jalan di tengah pertigaan yang sedang rame-ramenya karena memang jam pulang kantor. Tapi Alhamdulillah, saya bisa selamat dalam menyeberang dan juga selamat sampai di kampus.

Lupakan masalah ketinggalan jemputan atau berantakannya ujian matematika saya, lupakan juga segala keluh kesah saya yang lalu karena saya akan memulai dengan keluh kesah yang baru ... ;))

Semalam saya tutup dengan nasi goreng dan tidur yang lumayan nyenyak hingga terbangun hampir jam 8 pagi ... jangan tanya masalah sholat shubuh, pagi itu nama saya telah tertulis di pintu neraka karena lalai dalam menjalankan ibadah sholat fardhu yang paling utama diantara sholat fardhu yang lain.

Bangun pagi langsung cari sarapan secara dari semalam nasi gorengnya cuma lewat ajah di perut saya ... :D habis itu nonton TV sampai sekitar jam 12an dan tidur siang demi menyiapkan tenaga buat masuk malam hari ini. Tidur cuma sebentar lalu bangun buat sholat dhuhur. Setelah itu nonton video rekaman jaman sekolah dulu sampai menjelang ashar dan persiapan ke kantor mencari sesuap nasi.

Ke kantor seperti biasanya harus ke Tebet dulu dan otomatis harus pake KRL yang super padat dan full keringat. Yang saya pikirkan adalah sampai kapan saya tahan menghadapi ini semua ? Walau alhamdulillah bisa tiba di Cikarang dengan selamat.

Sampai di kantor langsung ambil jatah makan, buka tools buat monitoring sama cek e-mail. Secara nggak ada kerjaan, maka aplikasi yang aku buka selanjutnya adalah game yang sudah aku install sebelumnya ... he he he

Tiba-tiba ada panggilan yang harus saya jawab, dan ternyata dari seseorang dengan NSP lagunya Melly yang Gantung dan dengan 'terpaksa' saya melayaninya walau sejujurnya hati ini tidak ikhlas memberikan apa yang seharusnya saya berikan. Yang saya pikirkan adalah sampai kapan saya tahan menghadapi ini semua ?

Nggak sampai disana saja, deringan berikutnya adalah dari seorang penjudi yang sangat menyebalkan, memuakkan. dan semua hinaan layak saya timpakan ke wajahnya. Saya bahkan berpikir seharusnya perusahaan mengembalikan bill yang dia bayar tiap bulannya karena uang itu dari hasil perbuatan haram. Dan jika perusahaan hidup dari perbuatan haram, maka ... teruskan sendiri yak ... saya nggak sanggup lagi menulis .... :D dan kembali saya berpikir sampai kapan saya tahan menghadapi ini semua ?

Mengapa seeh saya begitu tidak dianggap, mengapa saya begitu tidak dihargai dengan anda ? jika anda merasa pantas untuk saya hormati dan saya hargai, hargai saya sebagaimana saya menghargai anda. Buktikan ucapan anda kalau mencari karyawan itu mudah. Atau jika anda menganggap saya tidak becus, coba gantikan pekerjaan saya, gaji saya, kuliah berantakan saya, sama rasakan kehidupan yang bertolak belakan dengan kebanyakan orang yang kini saya rasakan.

Monday, May 14, 2007

hari ngantuk sedunia ...


Entah mengapa kok hari ini mata saya enggan terbuka lebar, dan raut muka saya enggan tampak segar ... he he he yang ada hari ini sejak pagi saya merasa nguantukkk puuooollll

Ngantuk dari tadi bangun pagi, perjalanan di metromini P15 [kesiangan lagi jadi gak kebagian busway murah ...] terus nunggu bus kantor berangkat, sepanjang jalan Jakarta Cikarang, bahkan sampai saya menuliskan tulisan ini , mata saya selalu ingin terpejam ... capek dech ...

Sebenarnya tadi pagi Jakarta diguyur hujan yang cukup lebat, walau tidak terlalu lama, tapi cukup membuat suasana menjadi spa buat para penderita insomnia. Tadi pagi yang terbayang dalam ingatan saya adalah kasur yang empuk, selimut yang hangat, bantal dan guling yang nyaman ... aahhh ... nikmatnya jika bisa molor pagi ini ...

Tapi rupanya impian hanya impian ... eh salah ... khayalan untuk bermimpi tak akan terwujud hari ini ... besok kalee ya ... he he he

Tapi bukan aku ajah yang merasa kalau hari ini adalah double hate monday ... status beberapa orang yang ada di list YM!ku mengindikasikan kalo hari ini adalah hari yang baik untuk tidur dan meninggalkan pekerjaan ... he he he

Bahkan ada yang tanya begini ...
M I F T A: yooopo ngilangi ngantuk iki Yu?
wahyu kurnianto: turu ...
M I F T A: *icon ngantuk*
wahyu kurnianto: *icon ketawa*
M I F T A: ndek ngendi?
wahyu kurnianto: neng kasur
wahyu kurnianto: lek gak ono yo turu model jaman sekolah ae mif ..
wahyu kurnianto: *icon nyengir*
M I F T A: wah kantor personilnya lg lengkap nih, ada boss maneh gak mungkin turu
M I F T A: sajane yo pengen ndlosor trus bablas turu
wahyu kurnianto: *icon tertawa terbahak-bahak*

Sunday, May 13, 2007

mission completed [part 1]


Alhamdulillah puji syukur yang tak terkira saya panjatkan atas segala nikmat dan rahmat yang telah Allah curahkan pada diri saya sehingga semalam misi saya untuk menyaksikan pertunjukan air mancur di taman monas terwujud juga ... [ha ha ha ha terlalu hiperbola banget yak .... he he he]

Secara kebetulan bisa dapat libur pas weekend jadi ada kesempatan buat jalan-jalan menikmati 'indahnya' kota jakarta. Kalau gak sekarang trus kapan lagi bisa jalan-jalan ... ??? he he he

Misi dimulai sekitar jam setengah tujuh lebih sepuluh plus molor time sekitar 20 menit plus bonus jalan kaki dari tempat kost ke monas yang menempuh waktu 30 menit akhirnya baru tiba di taman monas sektor barat jam setengah delapan.

Sampai di dekat air mancur sempat kecewa karena ternyata orang-orang sudah pada pulang semua ... what's ??!!??? terlambat lagi ??!!! gagal lagi ???!!! capek dech ... sambil berharap ada 2nd show, akhirnya langsung menuju tepi kolam sambil terus berharap. Walaupun backsound yang terdengar juga terdengar sangat menyayat hati ... masak lagunya begini : "terlambat sudah ... terlambat sudah ... semuanya tlah berlalu ..." resek banget gak seeh ??!!! dah tau terlambat masih ajah lagunya dipasang seperti itu ... Tapi saya tetap semangat sambil terus barharap ...

Akhirnya lampu di sekitar kolam dimatikan dan lampu warna warni di kolam dinyalakan dan satu persatu pipa di kolam mulai memuntahkan dan menyemburkan airnya keudara dengan serasi ... nice ... beautiful ... mantap ... two bottoms up ...

Ternyata pertunjukan gak hanya air mancur ... ternyata ada juga pertunjukan lasernya ... gak nyangka kalo Indonesia bisa punya satu icon macam air mancur menari plus pertunjukan laser ... hebat juga ... ;)) walaupun saya sendiri tidak yakin kalau air mancur yang diberi nama air mancur pesona monas ini adalah karya anak negeri ... dan tenyata dugaan saya benar ... developer proyek ini bekerja sama dengan salah satu perusahaan spesialis air mancur dari jerman demi menyelesaikan proyek ini.

Wednesday, May 9, 2007

Apa kabar dunia ??? [tambah sibuk ....]

Pagi ini saya awali dengan bangun pagi dengan setengah terlambat, dan sebagai akibatnya harus melaksanakan sholat shubuh di waktu dhuha ... [Ampuni hamba ya Allah .... ^:)^] dan kata-kata yang pertama kali saya dengar di pagi ini adalah "Masuk pole kek ??" [baca : Masuk lagi bro ?] dan kata-kata yang pertama saya ucapkan adalah "iye kek ..." [baca : iya bro]. Kali ini tiada percakapan lanjutan seperti sebelumnya dimana ada pertanyaan "Kapan liburnya bro kamu ? kok tiap hari masuk ?" ha ha ha .... rupanya teman saya dah tahu alasan mengapa saya harus masuk tiap hari seperti sekarang ini ...

Pagi berjalan tidak seperti biasanya karena saya harus mengikuti off road dengan metromini P15 ... biasanya saya apel pagi di Busway ... he he he ... Sampai di Cikarang, tidak ada sesuatu yang spesial, alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, tanpa ada hambatan yang berarti ...

Sebenarnya saya pengen membahas masalah reshufle kabinet yang hari ini dilaksanakan pelantikannya ... tapi masalah ini tidak banyak mengganggu pikiran saya. Saya hanya tergelitik saat melihat pergulatan politik partai politik demi memasang kadernya untuk diangkat menjadi menteri ... hi hi hi hi ... narsis !!! Dan kalau saya simpulkan, tidak ada kedewasaan politik di negeri ini. Dan dari peristiwa kemaren saya bisa mengetahui mengapa B.J Habibie ditolak laporan pertanggung jawabannya oleh MPR beberapa tahun yang lalu. Sangat sederhana ... menteri yang diangkat oleh B.J Habibie adalah dari kalangan profesional, bukan dari partai politik. Hasilnya ... mantap !!! ekonomi bisa pulih tapi konsekwensinya ... gak berumur panjang .... ha ha ha indonesia indonesia ...

Reshufle kabinet tak sebegitu menarik minat saya, saya lebih tertarik dengan status salah satu penghuni list YM! saya ... "reshufle officer" ha ha ha berharap ada reshufle di kantor ... mungkin gak ya ??? pengen dimutasi ke divisi tanpa shift atau dikeluarkan dari jadwal shift, tapi nggak pengen disingkirkan dari perusahaan ini ... susah bo' cari kerja ...

Saturday, May 5, 2007

it's the first ... may it will be the last ??? ;;)

Hari ini saya mendapatkan pengalaman menyenangkan yang tak akan terlupakan ...

begini ceritanya ...

Secara saya bergaji minim, maka penghematan mutlak diperlukan, dan salah satu pos pengeluaran yang mungkin di lakukan penghematan adalah transportasi. Maka sore tadi saya putuskan untuk menggunakan KRL sebagai alternatif transportasi yang akan saya gunakan ke Tebet ... [secara jemputan malam nge-posnya di Tebet only ...]

Berangkat pukul 17.15 dari rumah, maka sampai di St.Gondangdia jam 17.30 dan parahnya berbarengam dengan jam pulang kantor, jadinya super duper ruammeee ... Akhirnya kereta datang wuih ... rame banget bok ... gak berani naik akhirnya ... ;)

Kereta selanjutnya datang, dan secara jam sudah menunjukkan jam 6 lebih, maka mau nggak mau, suka nggak suka kudu masuk kereta yang jelas-jelas dah penuh sesak itu ... atau terlambat jemputan dengan denda minimal 9000 IDR ke Cikarang naik bus umum ... ooohhhh tidak ....

Masuk kereta langsung merasakan sensari perang sparta-persia seperti yang ada di film 300 waktu serangan sparta yang pertama ... jadi jangan harap ada tempat lega, yang ada seluruh tubuh didesak untuk masuk ke gerbong kereta. Hebat jika bisa menggerakkan tangan ... yang ada seluruh tubuh seperti mati rasa karena gak bisa bergerak. Dan parahnya hal ini terjadi sepanjang perjalanan dari Gondangdia hingga Cawang, dan semakin parah saat berhenti di tiap stasiun .... ck ck ck jakarta ... jakarta ... apa seeh maunya ...

Akhirnya dengan banyak perjuangan keras, berhasil keluar gerbong dengan bonus keringat membanjiri tubuh ini ... basah semua dech ... :( dan semakin basah saat harus jalan dari stasiun cawang hingga kantor tebet ... [secara gaji pas-pasan jadi lebih baik jalan kaki daripada nggak makan ... he he he]

Sedih saat lihat perjuangan saya yang masih harus berakhir di komputer ini sementara yang lain akan berakhir di kasur yang empuk ... tapi saya harus bertahan sambil berharap pengalaman ini jadi pengalaman yang terakhir buat saya ... [wondering MODE ON]

catatan : buat warga jakarta pengguna KRL yang tiap pagi dan sore harus berjuang dengan keras dan sekuat tenaga bisa terangkut KRL untuk pergi dan pulang kantor ... kenapa anda masih sanggup bertahan ... ??? [penasaran MODE ON]

Friday, May 4, 2007

jenuh ??? bertahan ???

dedicated to you ...

Rio --- Jenuh

Ter…nyata hati, tak bisa berdusta //* ku tak mampu lagi berdusta dan terus-terusan membohongi diri saya sendiri *//
Meskiku coba, tetap tak bisa //* aku telah berusaha sekuat tenaga memahamimu, namun mengapa engkau tak juga mengerti keadaanku ... atau setidaknya mendengarkan suaraku ... *//
Dulu cintaku, banyak padamu //* sebayak janji manis yang kau janjikan kepadaku *//
Entah mengapa, kini berkurang //* berkurang dan terus berkurang saat kau tak bisa membuktikan kebenaran ucapanmu ... *//

Reff :
Maaf ku jenuh padamu //* sekali lagi maafkan aku ... *//
Lama sudah kupendam //* lama kupendam karena aku yakin engkau akan segera berubah ... *//
Tertahan dibibirku //* aku tak kan dan tak kan pernah kuasa berkata sebelum engkau benar-benar mau mendengarkanku ... *//
Mauku tak menyakiti //* karena sejujurnya memahami keadaanmu, aku memahami perasaanmu, memahami engkau berusaha membahagiakan aku .... *//
Meski begitu indah //* seindah janji yang engkau janjikan dahulu ... *//
Ku masih tetap saja…. jenuh …. //* tak kuasa aku melawan rasa ini ... *//

Taukah kini, kau kuhindari //* kuhindari untuk mendekatimu walaupun aku akan selalu dan senantiasa berusaha memberikan apa yang bisa dan sanggup aku berikan *//
Merasakan kau, ku lain padamu //* karena aku bukan seperti aku yang dahulu ... *//
Cinta bukan, hanya cinta saja //* semua gak bisa diukur dengan cinta [baca=uang] karena apa yang telah engkau berikan saat ini bukan segalanya ... *//
Sementara kau, merasa cukup //* buka mata, buka telinga, buka hati agar bisa memahami semua .... *//

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

dedicated to you ...

Rama - Bertahan

lihat aku disini //*terdampar dan jauh dari keramaian ... secara cikarang gitu loh ...*//
kau lukai hati dan perasaan ini //* kau lukai aku dengan memberantakkan jadwal yang sudah aku susun selama ini serta surat yang engkau layangkan beberapa hari yang lalu ... *//
tapi entah mengapa //* entah apa yang telah terjadi dengan kehidupan saya ... *//
aku bisa memberikan maaf padamu //* secara saya adalah jujur, baik hati, pemaaf, dan rajin menabung ... maka boleh lah ku maafkan ... ha ha ha selama saldo di rekening saya bertambah tiap bulannya ... ;-) *//
mungkin karena .. cinta //* cinta status karyawan daripada status pengangguran tanpa tujuan :D *//
padamu tulus dari dasar hatiku //* setulus aku yang ingin engkau membalas pengabdianku *//
mungkin karena .. aku //* mungkin dan sekali lagi hanya kemungkinan *//
berharap kau dapat mengerti cintaku //* berharap engkau tahu apa yang saya rasakan dan apa yang sebagian orang di sini rasakan *//

lihat aku disini //* duduk terpaku membisu sambil menahan kantuk dan berusaha mengusir jenuhku, berusaha melawan egoku, menahan keinginanku, berusaha untuk selalu mengatakan "YA" pada hal yang sebenarnya ingin aku mengatakan "TIDAK" ... *//
bertahan walau kau slalu menyakiti //* dengan membiarkan aku menutup telinga saat tetangga membicarakan kenaikan gajinya dan bonus yang diterima, menutup mata saat teman-teman saya memamerkan barang-barang baru miliknya, menutup mulut tanda menolak saat diajak jalan-jalan waktu weekend, ... *//
hingga air mataku //* air mata yang ingin aku curahkan namun .... *//
tak dapat menetes dan habis terurai //* karena tak ada lagi air mata yang sanggup aku keluarkan untuk melukiskan keadaan yang tidak kamu ketahui [he he he hiperbola banget yak ...] *//

mungkin karena .. cinta //* cinta yang ku ingin menjadi cinta tak bertepuk sebelah tangan ... dan sekali lagi ... MUNGKIN !!!! *//
padamu tulus dari dasar hatiku //* aku tulus memberikannya kepadamu *//
mungkin karena ... aku //* ha ha ha ... lagi lagi ... mungkin ... he he he *//
berharap kau dapat mengerti cintaku //* sekali lagi, aku berharap, berharap engkau bisa memahamiku, mencoba untuk mendengarkanku ... berharap engkau mendengarkanku setelah aku selalu berusaha untuk melaksanakan semua titahmu ... *//

meski kau terus sakiti aku //* dengan tak memberiku kenaikan gaji dan kesejahteraan, membiarkanku terjaga di malam hari dan tertidur di siang hari ... , membiarkanku terjepit dan tak kuasa bergerak di dalam KRL ... *//
cinta ini akan selalu memaafkan //* memaafkan walaupun belum ada nasib tentang ID Card dan asuransi, memaafkan walaupun aku harus menelan ludah saat memandang kebanyakan orang pulang kerja sementara saya baru memulai aktifitas saya dan begitu pula sebaliknya ... *//
dan aku percaya nanti engkau //* aku percaya dan akan terus percaya ... karena hanya inilah yang saya anggap sebagai sebiah harapan ... sebuah harapan yang tak akan pernah mati ... ya ya ya hanya harapan yang benar-benar aku miliki saat ini *//
mengerti bila cintaku takkan mati //* cintaku takkan mati karena engkau yang telah menyelamatkanku dari status pengangguran, yang telah memberiku berjuta pengalaman, mengantar dan menjemputku dengan kendaraan yang nyaman, menyediakan ruang kerja yang adem, wangi, dan nyaman, akses internet yang express [ ya walaupun saat ini performanya jauh dibawah apa yang diberikan kepada pelanggannya ] toilet dan washtafel yang bersih, pantry yang menyenangkan, membelikanku obat-obatan dan fasilitas kesehatan, mengenalkanku pada kota jakarta, membiasakan aku untuk hidup ala jakarta, memberiku kesempatan memasuki gedung bertingkat di lokasi bisnis paling strategis di negeri ini, mengenalkanku pada orang-orang yang tangguh dan mampu bertahan dengan segala keterbatasan dan tekanan yang ada, serta tower yang bersedia aku pandang setiap saat ... ;-) *//


complicated ... [again ??]

Lagi-lagi saya menuliskan tulisan sampah ini, lagi-lagi saya muak dengan kehidupan saya, dan lagi-lagi saya benci dengan apa yang saya jalani sekarang ini.

Setelah nonton premier kemaren, dan tidur setelah dini hari, maka hari kemaren saya lalui dengan tidur seharian. Alasan saya tidur seharian adalah karena saya telah 4 hari berturut-turut masuk pagi 12 jam, dan saya juga harus mempersiapkan diri untuk dinas malam ini. Walaupun saya tahu betapa buruknya akibat dari tidur di siang hari apabila dilakukan sepanjang hari dari pagi sampai sore.

Lagi-lagi saya iri dengan apa yang saya lihat di stasiun KRL, di kantor Tebet, dan di tengah kemacetan Jakarta. Di ketiga tempat tersebut keadaannya bertolak belakang dengan apa yang saya kerjakan. Di saat mereka semua sudah akan beristirahat setelah dari pagi mendulang emas, ehh malah saya baru mau berangkat kerja ... pola hidup macam apa ini ???? capek dech ... Dan saya juga membayangkan besok dimana orang-orang ke Jakarta untuk memulai aktivitas, saya justru ke Jakarta untuk tidur ... pola hidup yang payah ... :(

Badan saya juga mulai merasakan sesuatu yang aneh ... ini mau sakit, apa mau apa ? rasanya aneh ... seperti masuk angin tapi badan nggak demam tapi perut mual ... persis gejala yang membuat saya harus berbaring istirahat selama 10 hari 5 tahun lalu.

akhirnya sedikit waktu buat diri saya ....

Selasa, 1 Mei 2007

Pagi-pagi, setelah menuntaskan beberapa pekerjaan yang memungkinkan bisa dituntaskan iseng-iseng lihat status YM! beberapa teman dan terkejut dengan status yang isi persisnya saya lupa, tapi intinya adalah mengharap agar perkuliahan hari rabu bisa berjalan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya atau bahkan libur demi memperingati hari pendidikan 2 Mei [baca : premier spiderman 3] ... pokoknya intinya premier spiderman 3 dimajukan dari yang dijadwalkan tanggal 4 menjadi tanggal 2 Mei.

Salah satu teman yang enggan disebutkan namanya mengundang saya untuk nonton dan secara saya sekarang mulai keranjingan ke bioskop, maka segera saja bikin janji supaya bisa nonton premier film ini.

Waktu makan siang tiba, dan meluncurlah saya tanpa membawa ponsel ke tempat makan, dan ternyata teman saya tadi sudah dibelikan tiket oleh temannya yang lain dan parahnya saya tidak ikut dibelikan ... teman saya tadi berusaha menghubungi saya tapi secara ponsel tidak saya bawa maka terancam gagal lah rencana nonton premier film yang telah lama saya tunggu ini.

Akhirnya, karena teman saya ini merasa bersalah, maka dengan kebaikan hatinya, berjalanlah dia ke Djakarta Theater dibawah hangatnya mentari siang hari [baca : kepanasan plus udara hangat dengan bonus polusi ala jakarta ... ;)) ] hanya demi membelikan saya tiket. Akhirnya tiket ditangan dan harapan premier spiderman 3 telah ditangan ... ;-)

Rabu, 2 Mei 2007

Pagi-pagi pasang status ucapan terima kasih malah menyulut tangis [baca : ekspresi sedih] dari salah satu teman yang nggak bisa nonton premier gara-gara gak pas weekend ... sorry mbak ... cerita film-nya gak bakalan berubah kok meski ditonton bukan waktu premier ... ;-) Maka hari pun berjalan seperti biasanya, dan di sekitaran jam 20.00 menuju Jakarta dan segera memasuki area DT dan pertunjukan pun dimulai ...

Jangan harap saya akan mengulas film yang saya tonton kemaren ... gak seru kan kalo saya yang cerita ... mending nonton ajah sendiri ... dijamin puas ... ;)

Hal yang menarik adalah nilai moral yang disisipkan semakin menyentuh dan juga unsur ke-narsis-an spiderman yang kian akut ... gak percaya ??? tonton ajah ...

Dan saya pun pulang ke tempat kost jam 00.30 ditambah rasa letih karena seharian tanpa istirahat dan menutup mata [baca : tidur] sekitar jam 01.30.

Akhirnya saya punya waktu buat memanjakan diri saya walaupun harus mengorbankan waktu istirahat saya ... yah beginilah hidup saya, perlu ada yang dikorbankan kalau mau memberikan waktu buat diri sendiri ...

Thursday, May 3, 2007

selamat jalan kawan ... sesuatu yang indah telah menantimu ... part 4

Pengelompokan link disamping telah berubah ...
Group di contact list YM! juga telah berubah ...

SELAMAT JALAN !!!! success 4 us !

no comment again

workaholic kah saya ???

saya heran sama beberapa teman saya yang blog-nya bisa update hampir tiap hari ditambah frekwensi chatting juga saya bilang cukup tinggi. bukan apa-apa ... saya hanya membandingkan dengan apa yang terjadi dengan diri saya sendiri ...

saya sendiri bekerja 12 jam sehari mulai dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam tapi mengapa untuk sekedar up date blog saja saya baru bisa melakukannya setelah jam 8 malam alias kalo pas masuk malam seperti saat ini ? padahal teman-teman saya yang kerja mulai jam 9 pagi sampai jam 5 sore bisa posting macem-macem di milist dan up date isi blognya.

saya juga heran, mengapa saya merasa waktu 12 jam bekerja masih terasa kurang lama ? apa karena saya telah mulai terbiasa bekerja 24 jam jadi begitu dipotong setengahnya kerja jadi terasa 'ringan' ?

aneh juga saat merasa 12 jam adalah waktu yang singkat untuk bekerja ... ;)) mungkin karena saya merasa waktu 12 jam yang saya lalui tidak bisa menuntaskan semua pekerjaan saya, jadi 12 jam terasa teramat singkat. apalagi kalo banyak problem, maka yang ada sampai buat sholat sama makan malam aja sulit, apalagi istirahat. malah saya sendiri heran, siang hari saya cuma menggunakan waktu 45 menit untuk makan siang plus sholat dhuhur. 45 menit itu sudah termasuk jalan keluar beli makan plus antree di tempat makan. jadi selama saya bekerja, saya tidak pernah merasakan istirahat [santai-santai] seperti waktu saya sekolah atau waktu saya PSG dulu.

saya sendiri merasa aneh kalo lihat diri saya sendiri yang begitu 'giat' bekerja ... kalo coba dihitung saya bahkan hampir tidak punya waktu buat diri saya sendiri. gambarannya dalam sehari saya bisa menghabiskan waktu 12 jam dikantor, 4 jam di jalan. maka kalo di total 16 jam sudah saya beraktivitas secara sehari 24 jam, maka waktu yang tersisa adalah 8 jam yang masih terbagi lagi untuk makan dan tidur a.k.a istirahat karena badan dah tepar. lantas kapan ada waktu buat diri saya sendiri ? weekend ? non sense ... all day is weekday ... all day is bussiness day ...

apakah ini gelaja workaholic ? baik nggak seeh workaholic itu ?

Tuesday, May 1, 2007

may day ... maybe yes ... maybe no ...

Pagi ini saya awali dengan bangun pagi dengan cukup malas, sangat malas bahkan ... he he he ... Secara semalam saya sampai rumah jam 9.30 malam dan baru bisa tidur jam 10 malam dengan kondisi super lelah dengan tambahan sedikit masuk angin maka lengkaplah penderitaan saya pagi ini.

Bergegas ke kantor, seperti biasa lewat bundaran HI. Berhubung hari ini adalah hari buruh dan sesuai rencana serta sesuai kebiasaan akan ada demo buruh besar-besaran di Jakartaku tercinta ini. Terlihat ada segerombolan Polisi lengkap dengan banyak tameng, kendaraan lapis baja dan perlengkapan perang lainnya. Cukup ironis memang, Bundaran HI yang seharusnya bisa jadi tempat wisata, malah menjadi tempat mangkal para pendemo sebelum akhirnya long march ke Istana Negara.

Hari ini adalah hari buruh, hari dimana seolah waktu yang tepat untuk demo dan bolos kerja bagi para pendemo. Di dalam busway, terpikir olehku apa seeh perbedaan buruh dan karyawan ? mengapa yang demo kok hanya karyawan pabrik, dan mengapa buruh kantoran nggak ikut demo ? saya heran .... Padahal kan nggak ada bedanya karyawan dengan buruh ! UU No.13 tentang ketenagakerjaan juga berlaku bagi karyawan kantor maupun buruh pabrik. Jadi gak ada beda lah ... buruh kelas tinggi = karyawan, karyawan tingkat rendah = buruh ... ha ha ha ha ....

Nah kalau saya ini masuk golongan mana ya ? buruh tingkat tinggi apa karyawan tingkat rendah ? dari iRadio tadi pagi penyiarnya mencoba mendefinisikan perbedaan karyawan dan buruh, secara kasat mata dan pandangan masyarakat, buruh itu kerjanya siang malam, biasanya di pabrik, gajinya 1 koma sekian [baca : satu juta sekian], gak ada tuntutan untuk berpakaian rapi dan necis, pekerjaannya berkutat dengan mesin-mesin besar, dan biasanya tidajk terlalu membutuhkan keahlian tinggi, dan biasanya juga gak perlu ID card buat ke kantor. Sedangkan karyawan biasanya kerjanya di kantoran, kerjanya cuma dari jam 8 pagi sampe sore, pakaian kerjanya rapi, biasanya punya ID card.

Nah saya ini masuk yang mana ? saya sendiri bingung .... gaji saya satu juta sekian [buruh], saya kerja di kantoran [karyawan], tapi saya gak punya ID card [buruh], pekerjaan saya gak terlalu membutuhkan keahlian tapi kudu pinter juga seeh ... [setengah karyawan dan setengah buruh], saya juga kerja siang malem [buruh], tapi saya dituntut berpakaian rapi [karyawan] .... hayoooo ada yang bisa bantu saya .... ????

happy may day ....