Monday, December 11, 2006

cape de ....

Kali ini postingan saya akan berbadan panjang, isinya panjang banget karena akan menceritakan banyak hal yang terjadi cuma dalah hitungan hari ... buat yang ngerasa males baca postingan saya kali ini karena terlalu panjang ... soory banget yach ... kalian kan cuma tamu, tamu hormati tuan rumah donk ....

selamat jalan kawan ... semoga engkau bermanfaat bagi sekitarmu ...

Rutinitas berjalan seperti biasanya, tidak ada yang istimewa, berhubung kamis malam masuk, maka jum'at pagi pulang untuk beristirahat. Sarapan pagi dengan bubur ayam tanpa kuah dan tanpa MSG. Terus seperti biasa akhirnya aku menidurkan diri dan tertidur sampai akhirnya jam 11.30 dibangunkan sembon buat sholat jum'at. Akhirnya mandi dan ganti baju, mengambil sejumlah uang dan menaruh barang2 seperti biasanya dan akhirnya berangkat ke masjid. Sebelum sampai di masjid, kuserahkan kunci ke ari' dan akhirnya sampai juga di masjid dan mengikuti semua peribadatan seperti biasa.

Sholat selesai, waktunya pulang dan melanjutkan istirahat yang terpotong. Ganti baju, mengamati kok isi tas pada keluar ? ah ... pasti ulah Ari' yang naikin tas dari lantai ke tempat tidur tapi bawanya terbalik dan akhirnya tumpah semua. Tapi mana charger HPku? kok gak ada? HP juga kemana? akhirnya dengan ragu aku tanya si sembon "HPmu ono?" "Iyo kiy kok gak ono yo? sek tak cek dhisik" akhirnya kami berdua mendapati bahwa HP telah hilang, menyusul Ari' yang kemudian menyatakan bahwa benda yang diperjuangkan selama 3 tahun juga telah raib. hiks .. hiks .. hiks

Namun cerita belum berakhir begitu saja. Kali ini aku seperti bermain dalam sebuah film action seru "Cikarang Royale" Si pencuri bodoh minta tebusan sebesar 2,5 juta yang harus diserahkan di suatu tempat .. "Awas, jangan hubungi polisi, antar uangnya sendiri !". Kalo pembaca membayangkan kami bertiga akan menyerahkan uang tanpa menghubungi polisi, atau justru malah menyewa polisi untuk membuntuti kami, maka kalian salah besar. Yang ada malah kami berlagak jagoan menawarkan tawaran menarik seperti diskon di Carefour. "Kami bayar anda 3 juta, tapi serahkan barang yang telah anda curi di pangkalan taksi bang iwan di depan pintu tol cikarang barat" tujuannya sangat sederhana, agar begitu mereka kasih uangnya, mereka langsung digebukin sama Bang Iwan *yang punya kontrakan dan yang menguasai daerah kami ... thanks berat ya pak ....

Jika ada yang membayangkan mereka akan tergiur dengan tawaran kami, maka sebuah kesalahan juga. Mereka tampaknya cukup takut dengan ancaman kami. Mereka tetep mau kami yang serahin uangnya. Cape de ... neeh pak ambil aja handphone kami sama dompet ku ... makan aja semuanya sampai kenyang, moga bermanfaat .... Beberapa keanehan yang mengindikasikan maling itu nggak semuanya pandai ... Masa maling kok ngaku maling, jelas bukan maling profesional. Masa masih mau negosiasi. Bukannya maling profesional itu kalo dapat HP bukannya langsung aja di jual dan nggak usah lagi meninggalkan jejak, apa lagi minta tebusan segala ...* ha ha ha bodohnya ... sama masa rumah si maling dalam 2 jam bisa pindah 3 kali ? pertama di belakang masjid, terus pindah di lippo, terus pindah di tegal gede. Parahnya, waktu si Ari' menelepon dengan tujuan negosiasi malah malingnya rundingan nentuin rumah yang tepat. Semakin aneh saat bilang sekarang ada di mall lippo cikarang, backsoundnya suara ayam di kandang ... * ketahuan kalo menipu, lucunya maling ini ... Di tambah lagi saat menyebutkan lokasi tempat penukaran sandera, rupanya si maling telah bekerja sama dengan penadah kaya dengan mobil xenia. Penadah yang bodoh .... dan saat diminta menegosiasi untuk tukar sandera di pangkalan bang iwan, si penadah malah bilang nanti saya laporkan polisi lho ... penadah yang aneh ...

Jika ada yang berfikir "Cikarang Royale" akan menegangkan dan berakhir seru, maka juga merupakan suatu kesalahan. Karena akhirnya kami menyerahkan semuanya dengan ikhlas walau sempat nggak ridho ... tapi dengan harapan semoga barang yang kami relakan bisa bermanfaat bagi mereka.

Kalo beberapa barang yang diambil sebenarnya dah hilang hakikatnya semua pasti akan kembali, tapi sesungguhnya si maling telah berhasil mencuri sebagian kehidupanku yang sebagian yang lain telah pergi terlebih dahulu. Tapi si maling masih baik hati dengan 'menghadiahiku' bonus sikap paranoid yang berlebihan.

Tapi apa mau dikata, lha wong cuma dititipi, kalo yang punya mau ngambil ya masa mau protes ? yang penting kan dah jag asemaksimal mungkin ... C75ku ... baik2 ya engkau disana ....

Dufan in action


Beruntung si maling nggak jadi mencuri dufanku ... dah hampir setengah bulan aku menyusun rencana untuk menjenguk dufan yang lagi sakit sampai-sampai dia menjual diri lebih murah 50%. Makanya kretekers jakarta berbondong-bondong menjenguk dan mendoakan semoga sakitnya tambah parah dan ngasih diskon gede-gedean lagi.

Pusing mikir HP sama dompet yang ilang, Dufan gak boleh ikutan ilang donk ... Maka segera beranjak dari tempat tidur, membersihkan diri dan meluncur ke Jakarta Raya ...

Sampai Jakarta kumpul di Kebon Sirih, persiapan sebentar dan akhirnya langsung meluncur ke Ancol pake By The Way, Any Way, Bus Way sampai stasiun kota dan akhirnya naik angkot dan sampai juga di pintu ancol. Di pintu Ancol seeh gan antree, tapi di pintu Dufan ... Masya Allah ... ramenya ...tapi ada temen yang dengan tidak suka rela alias dengan sedikit intimidasi akhirnya ada juga yang mau ngantri. Antri lumayan lama, akhirnya langsung masuk Dufan.

Dasar bocah kampung, bingung mau kemana, coba mau naik halilintar (roler coaster) antrian bak anaconda tenaga kura-kura, tapi wahana cuma sebesar ulat bulu dan selincah tupai. Cape de ... gak sanggup dech ... terus bekeliling dan akhirnya ada wahana yang sepi masuk dech ke wahana Rajawali. Gambar nampak samping. Waktu naik enak banget muter-muter sambil naik turun, tapi pas turun dari wahana rasanya dunia berputar lebih cepat dari biasanya. Rasanya tubuh ini terlepas dari porosnya yang endingnya duduk tersungkur di bawah pohon sambil menyeimbangkan diri.

Setelah seimbang maka tertarik sama wahana yang antreannya pendek. Kali ini tertarik sama wahana yang antreannya gak begitu panjang, ditambah yang masuk juga banyak, jadi gak begitu lama. Dipilihlah wahana perang bintang. Mainya seeh kayak anak kecil, cuma tembak-tembakan, tapi berhubung masa kecil kurang bahagia maka menjadi sangat bahagia di wahana ini. Aku cuma dapat point 10ribuan. Masih kalah sama anak kecil disampingku. Tapi cuek aja, mereka kan masih anak-anak, wajar kalo jago tembak ...

Setelah perang bintang, akhirnya waktu untuk sholat tiba. Sholat Dhuhur di mushola Dufan, sambil kasih makan ikan sama biskuit *eits jangan bilang kalo aku sholat sambil kasih makan ikan ya ... kasih makan ikannya pas lagi ngantri sholat sama anak-anak ... jadi bukannya sholat sambil ngasih makan ikan ...

Setelah itu perut gak kuasa untuk terdiam, akhirnya cari makan, MasyaAllah, mau makan aja juga mesti antree di tempat yang super panas dan pengap. Janji McD yang bisa kasih pelayanan cuma dalam waktu 60 detik sudah tidak berlaku. Yang ada kami harus antri bermenit-menit demi menunggu giliran. Dan akhirnya dapat juga tu makanan dan segelas soft drink ... Alhamdulillah ... Akhirnya perjalanan dilanjutkan.

Pengen kora-kora tapi rame banget akhirnya ke kawasan Amerika yang biasanya nggak terlalu rame. Sebenarnya pengen ke Niagara gara, tapi gara gara rame dari pada cari gara gara mending masuk ke rumah sesat alias rumah kaca. Sempet muter-muter gara-gara nyasar, tapi akhirnya bisa keluar dengan bantuan mbak si penjaga rumah, yang dah bosen lihat orang kebingungan, akhirnya ketemu juga jalan keluarnya. Tapi ah .... wahana ini gak terlalu seru, gak ada teriakannya. Yang ada cuma ketawa ketiwi aja gara gara sekumpulan anak gemar dandan menemukan tempat penuh cermin ... * bagai kejatuhan surga ...

Terus akhirnya masuk wahana yang nggak ada antreannya. Masuk ke rumah miring. Aneh banget, masa bangun rumah miring-miring, kan jadi pusing ngelihatnya. Bahkan ada anak kecil yang menangis histeris ketakutan. Lha wong namanya rumah miring ya ikutan miring orangnya, mana gelap lagi ... lorong demi lorong ditelusuri dan akhirnya sampai juga di pintu keluar dan wait action selanjutnya ...

Akhirnya keliling lagi niatnya mau arung jeram, tapi antrinya itu bikin gak tahan ... aku masih heran kenapa juga orang mau ngantri lama-lama demi sebuah mainan ... orang yang aneh ... Akhirnya arung jeran cancel ganti halilintar dengan harapan semoga wahananya sepi, tapi harapan tinggal harapan. Si Anakonda masih kekenyangan dan nggak mau bergerak alias masih panjang banget antreannya. Akhirnya duduk sejenak, mau ke ontang anting tapi ditutup. Setelah beberapa saat akhirnya ontang anting dibuka kembali. Lumayan panjang antrenya tapi nggak boring soalnya ada band yang unjuk hidung * gigi maksutnya sama permainannya lumayan lama jadi nggak rugi dech ... duduk sambil diputar dan diputer-puter sekaligus dinaik turunin bener-bener asyik ....

Trus lihat ada wahana yang seolah sepi akhirnya ikutan antri, tapi ternyata ... yang sepi tu diluarnya, di dalam masyaAllah ruuaameee banget. Ketipu dech kita ... tapi berhubung kalo mau ninggal antrean itu sama artinya meyianyiakan pengorbanan melelahkan, akhirnya ya dijalani juga dan akhirnya kami pontang panting dalam kegembiraan. Putaran dalam putaran alias putaran kuadrat jadi semakin pusing dech ... tapi seru banget ... :D

Berhubung hari dah malam, maka lebih baik pulang aja. Tapi masih mau naik kora-kora, daripada penasaran, akhirnya menjadikan kora-kora wahana terakhir yang akan dikunjungi. Beruntung salah satu dari kami hilang, jadi kami mesti mencari donk ... dan akhirnya ketemu dan kami ke wahana rajawali lagi dan main lagi ... :P Setelah dari rajawali, akhirnya ke tempat kora-kora, disana dah ada yang mengantri buat kita-kita yang dah bersusah payah cari teman kami yang hilang yang berujung pada mampir di wahana rajawali lagi ... he he he.

Akhirnya wahana terakhir ini rupanya wahana yang paling seru. Dapat bangku paling ujung, jadinya kalo bisa naik ke posisi tertinggi. Pas di posisi tertinggi, rasanya badan ini mau lepas dari kursi yang saya duduki. Tapi dah keburu turun dan naik lagi terus turun lagi, akhirnya permainan usai.

Yang lucu si Dicky, dia kebetulan bermain naik wahana giliran pertama terpisah dari sebagian besar kami. Saat wahana yang dinaiki Dicky berakhir, maka operator mengomando untuk keluar dari sebelah kanan, eh ... malah dicky keluar dari sebelah kiri spontan dia langsung jadi pusat perhatian banyak orang. Hal itu belum cukup, si Dicky enggan meninggalkan arena malah dengan inisiatif sendiri masuk wahana lagi. Maka tanpa konamdo dari siapapun, si Dicky langsung diusir sama operator "Maaf mas, mohon kerja samanya" kontan dia jadi pusat perhatian lagi .....

Hari sudah malam, akhirnya setelah penuh perjuangan cari taksi akhirnya dapat angkutan buat pulang ke kebon sirih. Akhirnya hari aku tutup dengan istirahat karena kelelahan.

1 comment:

riskabagus said...

walah yu, kedawan ...
males mocone ...
capek dey ...
lain kali kalo posting jgn panjang2 yach ???
iki ae durung moco wes grrrrrr