Tuesday, December 26, 2006

kok bisa ya ????

Maafkan saya jika tulisan saya ini nyerempet sama hal-hal yang dapat mengganggu stabilitas nasional bangsa dan negara ini. Tapi ini hanya sekedar sesuatu yang sedikit mengganggu pikiran saya belakangan ini seputar kejadian yang saat ini masih hangat dibicarakan.

Kalau dilihat disini mengikuti upacara perayaan natal bersama bagi seorang muslim adalah haram hukumnya. Tapi bagaimana jika sekedar mengucapkan selamat ? kenapa hal ini jadi aneh karena saya dengar melalui radio ini bahwa menteri agama yang notabene beragama Islam telah mengungkapkan hal tersebut dan parahnya lagi perwakilan MUI juga telah melakukan hal yang sama. Padahal fatwa tersebut dikeluarkan oleh lembaga tertinggi ummat Islam negeri ini. Kok pagar makan tanaman ????? alasan politik kah ? sekedar menjaga kerukunan beragama kah ? perintah atasan kah ? tapi saya rasa sebuah akidah dan kepercayaan itu nggak bisa ditukar dengan apapun dan dengan alasan apapun. Iman dan akidah terlalu mahal jika ditukar dengan apapun, bahkan dengan semua isi jagad raya sekalipun.

Sekarang apa bedanya mengucapkan selamat dengan ikut merayakan ? bukannya mengucapkan selamat berarti setuju dengan apa yang berkaitan dengan hal tersebut kan ? gampang saja, saat kita mengucapkan selamat ulang tahun buat rekan kita berarti kita juga telah mengakui bahwa rekan kita tersebut telah berulang tahun kan ?

Mengapa dilarang saya rasa sudah cukup jelas disini. Secara singkatnya, kalo urusan akidah dan kepercayaan itu gak bisa dicampuradukkan dalam kepercayaan ummat muslim. Natal seperti yang saya tahu adalah peringatan lahirnya Tuhan Yesus Sang Juru Selamat, salah satu unsur trinitas dalam kepercayaan nasrani yang sekaligus merupakan indikasi dari kemusyrikan dan kekafiran jika diimani (baca : diakui kebenarannya dengan mengakui kelahirannya) oleh ummat Islam.

Natal juga berbeda dengan Idul Fitri, Natal mengandung unsur teologis yang kurang pas dengan ajaran Islam, sedangkan Idul Fitri sama sekali tidak mengandung konsekwensi untuk mengakui akidah yang diimani ummat Islam. Selamat IDul Fitri berarti selamat atas kemenangan setelah melalui bulan Ramadhan.

Kesimpulan sederhananya, mengapa ummat nasrani tidak ada yang mengucapkan selamat maulid Nabi Muhammad ? atau selamat merayakan Isro' dan Mi'raj ? atau selamat Idul Adha ? .... ya semua kembali pada hal tadi, jika memberi ucapan selamat atas peristiwa tersebut, berarti telah mengakui akan hal-hal tersebut beserta sejarah dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Memberi ucapan selamat berarti mengakui Muhammad Rasulullah, percaya atas peristiwa Isro' Mi'raj sebagai bukti kenabian serta percaya dengan hal yang tertulis dalam Al Qur'an mengenai Idul Adha. Saya rasa hal-hal tersebut diatas adalah hal yang menyangkut akidah ummat Islam yang mungkin tidak sesuai dengan kepercayaan ummat agama lain.

Tiap pribadi pasti memiliki persepsi yang berbeda dengan hal ini, tapi yang saya tahu, sejauh kita bisa menjaga persaudaraan dan menghormati akidah dan kepercayaan kita masing masing, maka tidak akan ada perpecahan. Dan kalau dalam urusan beragama, biarlah itu menjadi urusan pribadi masing-masing. Bagiku agamaku dan bagimu agamamu.

Mohon maaf jika ada pihak yang tidak berkenan dengan tulisan saya ini. Saya hanya mencoba belajar mengungkapkan kebenaran yang saya imani. Sekali lagi saya mohon maaf ....

No comments: