Saturday, December 30, 2006

tanya kenapa ...

Lihat foto disamping jadi inget suasana Idul Adha ala moklet. Foto ini diambil saat sholat Idul Adha dua tahun yang lalu. Saat itu aku kelas dua. Dan kalo nggak salah inget, waktu hari itu aku cuma sholat Ied aja paginya terus siangnya langsung cabut ke Bondowoso.

Lumayan pengalaman pertama sholat Ied sendiri tanpa keluarga, bukannya tanpa keluarga, tapi dengan keluarga yang berbeda. Saat itu dengan keluarga besar SMK Telkom, keluarga yang aku anggap keluarga keduaku.

Sebenarnya saat aku sekolah, aku dua kali sholat ied di sekolah, waktu kelas 2 dan kelas 3, keduanya sholat Idul Adha. Waktu kelas 1 waktunya berbarengan dengan libur semester jadi sholat di kampung masing-masing. Tapi aku baru sadar dah 3 tahun berturut-turut aku nggak sholat Idul Adha di rumah, malah dah 4 kali dengan sholat Idul Adha besok.

Cerita lucu dan memalukan, saat setahun yang lalu aku sholat Ied di sekolah. Waktu malam takbiran bukannya takbiran tapi malah jalan-jalan keliling sawojajar. Diajak Wawan ke masjid atau ke sekolah buat takbiran malah gak mau. Akhirnya malam berlalu untuk kemudian sholat ied keesokan harinya. Sholat Ied biasa saja, tapi cukup menyenangkan karena aku berada di tengah-tengah keluarga besar keduaku. Tapi ada peristiwa tragis siang harinya. Aku keliling sawojajar buat cari makan siang dan hasilnya .... aku kelaparan gara-gara gak ada warung yang buka. Tukang Pangsit yang biasa sering mondar-mandir juga nggak lewat sampai akhirnya aku terdampar kelaparan dan baru makan malam harinya. Beruntung malam hari aku masih dapat jatah makan di tempat kost, jadi Alhamdulillah gak kelaparan lagi .... xiixixixixii .... Saking paniknya sampai-sampai aku nggak inget kalo gak jauh dari tempat kostku ada Oom-ku yang bisa aku jarah makanannya ....

Tapi sekarang situasinya berbeda. Saat di Cikarang, semuanya berubah. Benar-benar berbeda. banyak hal yang hilang dari diriku. Suasana kedamaian malam takbir yang harus berganti dengan deringan telepon yang sama-sekali tidak mengisyaratkan tanda-tanda kebaikan. Cape ... de ...

Terlalu mahal hal ini untuk ditukar dengan sejumlah uang lembur, apalagi kalau gak ditukar dengan apa-apa xixixiiixixi .... Tapi lebih jauh dari itu, bahkan suasana hari besar sama sekali tidak aku rasakan di ruangan ini. Besok adalah Idul Adha, tapi sekarang dari tempat dimana aku menuliskan tulisan ini sama sekali tidak terdengar suara gema takbir. Besok sholat Ied, tapi aku nggak merasakan apa yang aku rasakan jika akan sholat Ied seperti biasanya. Mau tahun baru, mau natal, mau Idul Adha, semuanya gak ada bedanya.

Apakah semua hanya sebatas itu ? salah kalo cuma itu, coba lihat yang lain ... apakah Idul Adha hanya sebatas sholat Ied ? Apakah Idul Fitri hanya sebatas saling memaafkan ? apakah Tahun baru hanya sebatas pergantian tahun ? Kacian dech ... buat yang pekerja shift yang gak bisa mendapatkan itu semua. Bagi mereka setiap hari dijadikan sama saja, gak akan ada hari besar, gak akan ada libur menyambut perayaan keagamaan. Gak akan ada itu semua. Mengapa sebuah perusahaan harus memberikan service 24 jam ? apakah kehilangan banyak momment penting bisa digantikan dengan sejumlah uang Over Time ?

Kok bisa ? Mengapa ? Tanya kenapa ....

No comments: